Tanggal:23 December 2024
disc test adalah

DISC Test: Yuk Pahami Karakter Kepribadian!

Pernahkan kamu diminta untuk melakukan tes psikologi saat melamar kerja maupun magang? Saat ini, test psikologi adalah salah satu tes yang sudah sangat lumrah dimasukkan dalam proses rekrutmen karyawan. Terdapat banyak alat tes psikologi yang dapat digunakan, DISC personality test contohnya. DISC test adalah alat tes psikologi yang banyak digunakan oleh perusahaan masa kini. Secara umum, DISC mengukur bagaimana individu menanggapi aturan, lingkungan, dan masalah serta tantangan.

Ingin tahu lebih dalam tentang DISC? Yuk simak artikel ini sampai akhir!

Apa itu DISC Test?

DISC test adalah tes yang digunakan untuk memberikan wawasan tentang kepribadian dan karakteristik perilaku individu. Tes ini dibuat berdasarkan model perilaku yang dikembangkan oleh seorang psikolog fisiologis dari Harvard bernama William Moulton Marston. Pada dasarnya, DISC test adalah salah satu cara untuk mengukur dimensi kepribadian seseorang berdasarkan perilaku mereka dalam berbagai situasi, seperti: menghadapi aturan, tantangan, orang lain, lingkungan, atau suatu masalah. Hasil analisis kemudian digunakan sebagai pertimbangan oleh perusahaan untuk lebih mengenal karyawannya dan merancang strategi agar dapat meningkatkan komunikasi, kerja tim, maupun produktivitas di tempat kerja. Tidak heran banyak perusahaan mengadopsi DISC test dalam lingkungan kerja mereka. Bahkan, Wikijob menyebutkan bahwa 70% perusahaan yang masuk dalam Fortune 500 telah menggunakan DISC test.

Baca juga: 4 Tipe Kepribadian Manusia Menurut Psikologi, yang Manakah Kamu?

Tipe-tipe Kepribadian dalam DISC Test

1. D (Dominance)

Seseorang yang diidentifikasi sebagai tipe ā€œDā€ cenderung mandiri dan tegas. Mereka adalah orang-orang yang berkembang dengan tujuan dan tantangan yang ambisius. Tipe D lebih senang berurusan secara langsung dan berterus terang dengan orang. Mereka juga cenderung menghargai orang lain yang melibatkan mereka dengan keterusterangan yang sama. Orang-orang dengan tipe kepribadian D cenderung nyaman dengan konflik dan terdorong untuk menegaskan keinginan mereka dan mengendalikan situasi. Dikarenakan merasa nyaman dengan konflik, tipe D dapat memulai interaksi yang kompetitif. Orang-orang yang diidentifikasi sebagai tipe D akan mendapatkan keuntungan dengan menyadari bahwa keinginannya untuk menang mungkin lebih kuat daripada kepekaannya terhadap kebutuhan orang lain.

Orang dengan tipe D memiliki beberapa keunggulan, yaitu:

  • Kemampuan berkomunikasi secara langsung menggunakan fakta dan bahasa informal.
  • Fokus pada hasil dan harapan yang realistis.
  • Mampu bersikap sangat tegas dan konklusif saat membuat keputusan.
  • Pendekatan yang digunakan berorientasi pada tujuan untuk menyelesaikan pekerjaan dengan mengeliminasi detail yang tidak perlu.
  • Mampu bekerja di bawah tekanan.
  • Memotivasi orang lain dengan menciptakan tantangan yang kompetitif.
  • Mengarahkan orang lain secara impersonal dengan jelas dan tepat.
  • Dapat mengekspresikan keinginan untuk kontrol dan otonomi.

Tidak hanya keunggulan, orang dengan tipe D juga memiliki kelemahan, yaitu:

  • Ketidakmampuan untuk melibatkan orang lain dalam pemecahan masalah karena keinginan untuk segera menemukan solusi.
  • Mengeliminasi terlalu banyak detail demi mempersingkat proses kerja.
  • Tidak sabar ketika memberikan instruksi terperinci.
  • Memiliki dorongan untuk mengkritik orang lain yang tidak merasakan urgensi.
  • Mempertahankan kontrol dengan mendelegasikan tanggung jawab, bukan otoritas.
  • Mengarahkan orang lain dengan sangat kuat sehingga mereka tidak mengajukan pertanyaan atau mendiskusikan potensi masalah.
  • Bereaksi agresif jika orang lain mencoba untuk membatasi otoritas atau otonomi.
  • Bekerja dengan perasaan terdesak sehingga menyebabkan orang lain merasakan stres yang tidak perlu.

Baca juga: Tes MBTI: 16 Tipe Kepribadian dan Penjelasannya!

2. I (Influence)

Orang dengan tipe kepribadian I sering kali menyukai kesenangan. Mereka adalah orang-orang yang percaya diri, menarik, dan sangat mudah untuk didekati. Mereka juga menyukai lingkungan sosial dan bisa menghargai keterikatan atau hubungan dengan orang lain. Tipe I selalu berminat untuk memperluas jaringan dan lingkungan sosial mereka dan suka menghabiskan waktu dengan orang-orang baru. Selain itu, orang tipe I bersemangat untuk eksplorasi ide-ide dan memulai proyek baru. Orang dengan tipe kepribadian I cenderung berpindah-pindah di antara apa yang sedang mereka dikerjakan dan suka melakukan banyak tugas sekaligus.

Orang dengan tipe I memiliki beberapa keunggulan, yaitu:

  • Bagi tipe I, hubungan dan interaksi pribadi adalah prioritas.
  • Suka memfasilitasi brainstorming kelompok untuk mencari solusi atas suatu masalah.
  • Menawarkan banyak dukungan verbal saat mengembangkan orang lain.
  • Mampu berkomunikasi secara spontan dan ekspresif secara emosional.
  • Mampu berimprovisasi dengan cepat berdasarkan intuisi.
  • Menerapkan jadwal fleksibel dan pendekatan terbuka untuk memanajemen waktu.
  • Memahami cara memotivasi orang lain untuk mengambil tindakan.
  • Membawa energi dan rasa senang untuk kelompok.

Tidak hanya keunggulan, orang dengan tipe I juga memiliki kelemahan, yaitu:

  • Terlalu optimis mengenai orang-orang atau situasi.
  • Menghabiskan lebih banyak waktu untuk berinteraksi dengan orang daripada menyelesaikan tugas.
  • Kesulitan dalam mengikuti rutinitas yang konsisten dan dapat diprediksi.
  • Kesulitan dalam membatasi waktu dengan orang lain.
  • Mempercayai firasat ketika lebih banyak perencanaan diperlukan.
  • Membentuk struktur yang tidak memadai untuk orang yang membutuhkan pendekatan kerja yang pasti.
  • Mudah terganggu oleh banyak ide baru dan gagal fokus.
  • Menghindari keputusan yang berpotensi kehilangan persetujuan atau terlihat buruk.

Baca juga: Tingkatkan Value dalam Diri, Buat Hidup Lebih Bersahaja!

3. S (Submission)

Tipe kepribadian S merupakan orang-orang pendiam yang mencari individu yang sama mendukung, konsisten, dan setia dalam hubungan mereka. Orang dengan tipe S dikenal simpatik terhadap pandangan atau perspektif orang lain dan memiliki kemampuan mendengarkan aktif yang kuat. Mereka juga berkontribusi pada lingkungan dengan situasi yang tenang dan stabil. Oleh karena itu, tipe kepribadian S sangat baik ditempatkan pada situasi yang membutuhkan keterampilan diplomatik, kerja sama, dan penilaian karakter.

Berikut adalah beberapa keunggulan tipe kepribadian S.

  • Memeriksa kembali tugas yang dilakukan secara teratur dan siap membantu.
  • Mampu menanggapi pertanyaan dengan penuh kesabaran dan pengertian.
  • Meminta timbal balik (feedback) secara berkala.
  • Peka akan kebutuhan dan perhatian terhadap orang lain.

Sementara itu, kelemahan tipe kepribadian S adalah sebagai berikut.

  • Tidak bisa secara langsung mengomunikasikan informasi negatif.
  • Terlalu pasif saat ketegasan diperlukan.
  • Menghindari konfrontasi dan tidak memberikan feedback kepada orang lain yang mungkin membutuhkannya.
  • Menunda keputusan yang melibatkan konflik antarpribadi.

Baca juga: Mengenal FOMO beserta Gejala dan Cara Mencegahnya

4. C (Compliance)

Tipe kepribadian C adalah orang-orang yang cenderung sangat analitis dan tertarik pada proses, struktur, serta aturan. Mereka juga cenderung skeptis dan menggunakan logika untuk membuat keputusan secara objektif. Walaupun lebih senang bekerja sendiri, tipe C dapat bekerja dengan baik bersama orang yang mampu menjawab pertanyaan secara rinci, mendukung klaim dengan bukti, dan pemecah masalah alami. Tipe C dapat menjadi bagian dari suatu kelompok yang memberinya otonomi sembari membantu menyelesaikan masalah dengan logika dan akurasi.

Adapun keunggulan orang dengan tipe kepribadian C adalah berikut.

  • Mau meluangkan waktu untuk memikirkan segalanya saat membuat keputusan.
  • Memberikan prosedur yang jelas saat melimpahkan tugas.
  • Menerapkan pendekatan metode yang disengaja saat memecahkan suatu masalah.
  • Mampu menganalisis informasi dalam jumlah besar.
  • Memberikan tugas kerja secara tertulis, lalu meminta umpan balik tertulis.

Sementara itu, kelemahan tipe kepribadian C adalah berikut.

  • Terlalu mencari-cari solusi sempurna daripada solusi yang bisa diterapkan.
  • Menghabiskan banyak waktu untuk mengumpulkan informasi dan menilai risiko sebelum mengambil keputusan.
  • Menentang atau menghindari orang yang tidak menggunakan pendekatan sistematis dalam menjalankan pekerjaan.
  • Terdorong untuk mengkritik orang yang tidak memenuhi standar kualitas dan akurasinya.
  • Terlalu banyak mengajukan pertanyaan saat melakukan pemeriksaan ketika seseorang membutuhkan lebih banyak otonomi.
  • Mengajukan solusi yang terlalu rumit untuk masalah sederhana.
disc test adalah

source: TEST-GUIDE

Baca juga: Introvert atau Antisosial? Berikut Perbedaannya

Nah, demikianlah penjelasan singkat tentang DISC. Bisakah kamu menerka yang mana tipe kepribadianmu?

Sukses Membangun Kesan - Personal Development

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *