Firebase adalah salah satu platform dari google berupa database berbasis NoSQL yang saat ini mulai dikenal dan digunakan oleh para developer. Layanan firebase yang cukup sederhana terbukti mempermudah sekaligus mempercepat pekerjaan mereka.
Firebase memiliki fungsi terkait dengan pembuatan aplikasi dan peningkatan kualitas aplikasi, sehingga membantu bisnis berkembang. Jika kamu tertarik memperdalam seputar pengembangan aplikasi, artikel ini sangat tepat. Artikel ini akan membahas pengertian firebase, jenis-jenis, dan fungsi firebase.
Mengenal Firebase
Firebase adalah Backend as a Services (BaaS) yang menyediakan beragam tools dan layanan untuk membantu developer mengembangkan suatu aplikasi dengan lebih efisien.
Backend as a Services sendiri merupakan kategori layanan cloud yang mengelola backend aplikasi. Firebase sebagai BaaS akan mengurusi segala hal mengenai backend seperti database, authentication, hosting, API, dan lainnya.
Firebase membantu developer agar bisa lebih fokus membangun bagian front-end aplikasi. Backend akan dikerjakan menggunakan firebase dengan lebih praktis. Keunggulan firebase adalah integrasinya dengan berbagai tools buatan Google, seperti Google Ads, Data Studio, Google Marketing Platform, Play Store, dan lainnya.
Dalam segi layanan, dahulu firebase memberikan service trial (percobaan), namun saat ini pengguna bisa memanfaatkan dan menggunakan layanan firebase secara gratis (Spark Plan), yang meliputi 11 produk firebase. Tentu saja dengan adanya batasan-batasan.
Jika kebutuhan resource cukup tinggi, bisa memanfaatkan versi Blaze Plan yang berbayar. Itulah kenapa firebase merupakan platform yang bisa digunakan oleh berbagai skala bisnis, mulai dari start up hingga skala global.
Fungsi dan Kegunaan Firebase
Secara umum, ada tiga fungsi utama firebase yang perlu diketahui, yaitu:
1. Membuat Aplikasi (Build)
Dengan firebase, proses membangun (build) aplikasi akan menjadi lebih mudah dan cepat. Firebase memungkinkan developer untuk membuat aplikasi tanpa mengelola server. Pengembangan aplikasi akan lebih cepat dengan dukungan infrastruktur backend yang canggih dan adanya fitur cloud function yang memudahkan integrasi platform.
Kapasitas penyimpanan yang disediakan cukup besar dan mendukung sinkronisasi database secara realtime.
Fitur-fitur yang mendukung fungsi build firebase adalah:
- Cloud Firestore
- Realtime Database
- Authentication
- ML Kit
- Cloud Functions
- Cloud Storage
- Hosting
Salah satu kegunaan firebase adalah pada pembuatan fitur Share and Resized Photos suatu aplikasi. Caranya, dengan tiga fitur firebase yaitu cloud storage, realtime database, dan cloud function.
Cloud storage akan membantu menyimpan foto pengguna dengan aman di cloud. Fitur realtime database akan merekam path/link foto agar bisa dibagikan ke pengguna lain dan memastikan bahwa hanya pengguna yang memiliki link foto tersebut saja yang bisa melihat.
Fitur cloud functions memungkinkan aplikasi untuk menampilkan foto dengan detail original tanpa mengharuskan pengguna untuk men-download fotonya terlebih dulu.
2. Meningkatkan Kualitas Aplikasi (Release and Monitor)
Ketika aplikasi selesai dibuat, hal selanjutnya yang dilakukan adalah testing aplikasi sebelum release. Langkah testing penting untuk memastikan aplikasi sudah berjalan dengan benar dan meminimalisir error.
Setelah aplikasi dirilis, untuk meningkatkan performa dan kualitas aplikasi perlu dilakukan monitoring secara berkala. Hal-hal diatas bisa dilakukan dengan mudah dengan fitur canggih firebase yang bisa memantau performa dan stabilitas aplikasi.
- Crashlytics – Melacak error pada aplikasi
- Performance Monitoring – Insight tentang performa aplikasi dan cara mengatasinya.
- Test Lab – Menguji aplikasi sebelum release.
Memanfaatkan tiga fitur di atas untuk mendukung fungsi firebase tentu bisa membuat aplikasi menjadi lebih berkualitas.
3. Mengembangkan Bisnis (Engage)
Aplikasi yang tidak memberikan kenyamanan akan ditinggalkan oleh pengguna. Hal tersebut tentunya akan berdampak dalam segi bisnis. Dengan firebase, developer dapat meningkatkan user experience dari aplikasi yang dibuat demi menjamin kepuasan pengguna.
Caranya dengan mengumpulkan data pengguna dengan fitur analitik yang disediakan oleh firebase. Data pengguna dapat menjadi catatan mengenai pengalaman pengguna apa yang perlu diperbaiki dalam aplikasi. Beberapa fitur yang mendukung engage adalah:
- Analytics
- Firebase A/B Testing
- Cloud Messaging
- Remote Config
- Dynamic Links
- App Indexing
- Invites
Misal untuk membuat fitur Welcome Back Screen pada aplikasi dengan memanfaatkan Analytics dan Remote Config dari Firebase. Fitur analytics digunakan untuk mendapatkan informasi pengguna, seperti riwayat penggunaan aplikasi, lokasi, bahasa, maupun hal yang pengguna sukai. Fitur remote config digunakan untuk menampilkan konten spesifik berdasarkan data dari analytics untuk setiap pengguna.
Dengan kedua fitur itu, developer bisa membuat kostum screen atau halaman yang berbeda pada setiap pengguna sesuai dengan preferensi mereka.
Baca Juga: Apa Itu Hosting? Fungsi, Jenis, Dan Cara Kerjanya
Jenis atau Fitur Firebase
1. Firebase Analytics
Fitur analytics digunakan untuk koleksi data dan reporting untuk aplikasi Android maupun iOS. Koleksi data memiliki beberapa variasi, dapat digunakan untuk membuat suatu laporan untuk pengguna aplikasi di negara Indonesia saja atau negara lainnya. Fitur ini juga berguna untuk melihat bagian mana saja dari aplikasi yang sering digunakan oleh user.
Fitur ini memiliki kelebihan yang memungkinkan untuk membuat segmentasi user berdasarkan user attribute. User attribute adalah parameter yang bisa digunakan sebagai filter yang bertujuan untuk reporting dan notifikasi.
2. Firebase Cloud Messaging and Notification
FCM (Firebase Cloud Messaging) menyediakan koneksi yang handal dan hemat baterai antar-server maupun antar-device. Sehingga pengguna dapat mengirim dan menerima pesan serta notifikasi di Android, iOS, dan web tanpa biaya.
Fitur ini juga bisa menargetkan pesan dengan mudah menggunakan segment yang telah ditentukan sebelumnya menggunakan demografi dan behavior/perilaku. pesan dapat ditargetkan ke perangkat yang telah berlangganan pada topik tertentu. Selain itu, bisa juga menentukan target hanya ke satu perangkat untuk mendapatkan informasi data yang terperinci.
Pesan notifikasi ini terintegrasi sepenuhnya dengan Google Analytics for Firebase, sehingga bisa memiliki akses pada interaksi dan tracking konversi secara mendetail. Dalam hal ini developer bisa memantau suatu efektivitas dari suatu dashboard tanpa perlu coding atau membuat program sendiri.
3. Firebase Authentication
Firebase Authentication adalah salah satu layanan back-end, fitur Android dan iOS, SDK yang mudah digunakan, dan tampilan interface yang siap pakai untuk mengautentikasi pengguna ke aplikasi yang dibuat. Firebase Authentication mendukung autentikasi menggunakan nomor telepon, sandi, penyedia identitas gabungan populer seperti Google, Facebook, dan sebagainya.
Firebase Authentication terintegrasi dengan fitur Firebase lainnya. Sistem ini memanfaatkan jenis standar industri, seperti OAuth 2.0 dan OpenID Connect, yang memudahkan integrasi dengan backend khusus buatan developer.
Fitur ini juga dapat memudahkan pengguna untuk login ke aplikasi dengan Firebase UI (tampilan interface), sebagai alternatif full drop-in authentication.
4. Firebase Cloud Firestore
Cloud Firestore adalah database yang bersifat fleksibel dan terukur untuk pengembangan perangkat seperti seluler, web, dan server di Firebase dan Google Cloud Platform. Seperti halnya Firebase Realtime Database, Cloud Firestore juga membuat data tetap terkoneksi di aplikasi user melalui listener realtime dan menawarkan layanan secara offline untuk aplikasi seluler dan web.
Developer dapat membuat aplikasi yang powerfull, responsif, dan mampu bekerja tanpa bergantung pada latensi koneksi internet. Cloud Firestore merupakan database NoSQL yang dihosting di cloud dan dapat diakses melalui SDK real oleh aplikasi iOS, Android, dan Web.
5. Firebase Realtime Database
Firebase Realtime Database adalah database yang di-host melalui cloud. Data disimpan dan dieksekusi dalam bentuk JSON dan disinkronkan secara realtime ke setiap user yang terkoneksi.
Firebase Realtime Database memudahkan developer dalam mengelola suatu database dengan skala yang cukup besar. Ketika membuat aplikasi lintas-platform/multiplatform menggunakan SDK Android, iOs, dan juga JS (JavaScript), semua pengguna akan berbagi sebuah instance Realtime Database dan menerima update data secara serentak dan otomatis.
Kemampuan lain dari fitur ini adalah tetap responsif bahkan saat offline karena SDK Firebase Realtime Database menyimpan data langsung ke disk device atau memori penyimpanan lokal. Setelah perangkat terhubung ke internet, perangkat user akan menerima setiap perubahan yang terjadi.
6. Firebase Hosting
Fitur ini merupakan suatu layanan hosting konten web. Hanya memerlukan satu instruksi, developer dapat mengimplementasikan aplikasi web serta menyajikan konten statis maupun dinamis ke CDN (jaringan penayangan konten) global dengan cepat.
Kegunaaan Firebase Hosting itu sendiri mampu menayangkan konten melalui koneksi yang aman, mengirimkan konten secara cepat, dan mendukung semua jenis konten untuk di hosting, mulai dari file HTML dan SCC hingga API atau layanan mikro Express.js.
Baca Juga: Memahami Perbedaan Hosting Dan Domain
Kelebihan dan Kekurangan Firebase
Setiap pelayanan pasti memiliki kelebihan juga kekurangan. Secara umum ada kelebihan dan kekurangan Firebase yang telah dirangkum dalam tulisan ini, yaitu:
Kelebihan Firebase
- Menyediakan versi gratis.
- Tampilan antarmuka yang ramah pengguna (user friendly) sehingga mudah digunakan.
- Firebase merupakan platform yang cepat dan responsif.
- Bisa diintegrasikan dengan aplikasi Android, iOS, Java, Objective-C, Swift, Node.Js, Flutter, Kotlin, dan JavaScript.
- Menggunakan JSON, tidak menggunakan SQL.
- Menyediakan dokumentasi lengkap yang bisa diakses pada website resminya.
- Memudahkan developer yang tidak begitu memahami backend.
Kekurangan Firebase
- Versi gratis Firebase hanya memberikan 100 koneksi dan storage sebesar 1 GB.
- Aplikasi yang menggunakan database secara terpusat dan dapat di-update oleh banyak user, biasanya akan terjadi overkill (aplikasi terhenti).
- Tidak ada akses untuk host data, data aplikasi bukan di server milik pribadi. Akan sulit untuk recovery akun user.
- Resource terbatas pada versi gratis, sehingga harus meng-upgrade-nya jika ingin resource tambahan.
Integrasi Firebase dengan Tools lain
Developer bisa melakukan integrasi Firebase dengan tools lain yang memiliki kegunaan. Beberapa tools yang dapat dimanfaatkan untuk integrasi dengan firebase adalah:
- Google Ads.
- Admob.
- Google Marketing Platform.
- Play Store.
- Data Studio.
- Slack.
- BigQuery.
- Jira.
- PagerDuty.
Baca Juga: Cara Memulai Coding: Panduan Untuk Pemula
Aplikasi yang Menggunakan Firebase
Banyak aplikasi yang menggunakan firebase untuk membangun sistemnya. Hal tersebut karena fungsi Firebase memiliki pengaruh pada setiap aplikasi yang menggunakan layanannya. Mulai dari aplikasi Android, iOS, dan web. Beberapa aplikasi besar yang menggunakan Firebase adalah:
- Aplikasi Duolingo: aplikasi untuk belajar bahasa.
- Trivago: situs pencari hotel dan akomodasi.
- Wattpad: layanan berbentuk web dan aplikasi android/ iOS untuk membaca atau mengirimkan karya berbentuk tulisan seperti artikel, cerpen, novel, dan puisi.
- Alibaba: e-commerce B2B yang menghubungkan berbagai jenis usaha mulai dari usaha kecil dan menengah.
Demikianlah penjelasan mengenai apa itu Firebase, sebuah layanan dari google yang akan memudahkan developer dalam melakukan pengembangan aplikasi. Firebase memungkinkan developer mengembangkan aplikasi tanpa mengelola server. Layanan ini akan cocok bagi pemula sekalipun.
Leave a Reply