Tanggal:04 May 2024
Perbedaan Domain dan Hosting

Memahami Perbedaan Hosting dan Domain

Kamu ingin belajar membuat website? Sebelum itu, kamu harus tahu dua komponen penting ini. Mungkin hampir setiap orang di dunia ini sudah mengenal website. Terlebih di zaman yang serba canggih kini, semakin banyak orang yang terjun langsung dalam pembuatannya. Ada istilah hosting dan domain yang merupakan elemen yang cukup dari sebuah website. Kedua istilah ini sepertinya sangat sering masuk ke telinga, tetapi tahukah kamu apa itu hosting dan domain? Tidak dapat dipungkiri bahwa masih banyak juga orang yang belum mengetahui perbedaan hosting dan domain. Oleh karena itu, Vocasia akan merangkum sejumlah informasi yang penting untuk kamu ketahui. Disimak baik-baik ya!

Hosting

hosting adalah

Sederhananya, hosting adalah tempat untuk meletakkan data-data website. Hal ini bertujuan agar website dapat diakses oleh siapapun, dimanapun, dan kapanpun. Data-data yang ada di dalam website harus disimpan dalam sebuah server hosting. Server hosting ini bekerja selama 24 jam penuh agar website bisa selalu diakses. Apabila server down, maka website tidak akan bisa diakses. Ada beberapa jenis hosting yang perlu kamu ketahui, dua di antaranya adalah:

1. Shared Hosting

Sesuai dengan namanya, shared hosting digunakan oleh beberapa website sekaligus sehingga kecepatannya pun terbagi-bagi oleh pengguna-pengguna lain.

2. Cloud Hosting 

Cloud hosting adalah layanan hosting yang disimpan pada server dan terhubung melalui internet. Jumlah server yang digunakan bisa lebih dari satu sehingga ketika terjadi masalah server lain dapat menjadi cadangan sementara hingga masalah diperbaiki.

Baca juga: Tips Memilih Control Panel Hosting yang Tepat

Domain

Domain adalah

Domain adalah alamat dari suatu website. Tanpa domain website tidak akan mempunyai nama. Ibarat kata, bagaimana orang bisa memanggilmu jika kamu tidak memiliki nama? Sama halnya dengan website, bagaimana orang bisa tahu dan berkunjung jika website tidak memiliki nama? Apa yang harus mereka cari dalam search engine? Oleh karena itu, domain hadir untuk melengkapi hosting. Domain digunakan untuk memberikan nama alamat sebuah website.

Ada dua jenis domain, yakni gTLD (domain global) dan ccTLD (domain id). Domain gTLD adalah domain global dan tidak memiliki syarat apapun, contoh: .com , .net , .org , dan sejenisnya. Sedangkan, domain ccTLD adalah domain Indonesia (id) yang memiliki syarat tertentu  yang diatur oleh PANDI (Pengelola Nama Domain Internet Indonesia), contoh: .co.id, .my.id, .id, dan sejenisnya. Kedua jenis domain tersebur bisa dipesan dalam jangka waktu berlangganan minimal satu tahun. Sebuah nama domain tidak dapat dibeli, melainkan pengguna harus membayar sewa yang diperbarui setiap tahunnya.

Baca juga: 

Perbedaan Domain dan Hosting

Perbedaan Domain dan Hosting

Nah, sudah cukup tahu tentang apa itu domain dan hosting. Lalu, apa ya perbedaan domain dan hosting? Untuk mengerti apa bedanya domain dan hosting, coba simak analogi berikut. Apabila website adalah sebuah rumah, maka hosting adalah tanah tempat bangunan rumah berdiri. Sementara itu, domain adalah nama alamat dari rumah tersebut.

Selanjutnya, cermatilah pertanyaan-pertanyaan umum di bawah ini untuk lebih paham tentang perbedaan hosting dan domain.

A. Apakah perlu web hosting apabila sudah mempunyai nama domain?

Perlu. Nama domain hanyalah alamat website, sedangkan website memerlukan web hosting untuk menyimpan seluruh data website. Dengan kata lain, apabila web hosting tidak ada maka website juga tidak akan ada dan nama domain tidak memiliki tujuan.

B. Apakah domain dibutuhkan saat sudah ada web hosting?

Tergantung, tetapi biasanya dibutuhkan. Beberapa penyedia web hosting menyertakan nama subdomain gratis. Akan tetapi, subdomain tidak akan membawa kesan profesional pada situs dan tidak dapat disesuaikan. Nama domain adalah branding dan ciri khas tersendiri pada website. Pengunjung juga akan lebih mudah mengingat dan mengenali website tersebut.

C. Bisakah nama domain ditransfer ke Hostinger?

Tentu bisa! Biaya untuk transfer domain bergantung pada tipe ekstensi yang digunakan. Misalkan, biaya untuk .com di Hostinger adalah Rp120.075. Kamu bisa melakukan transfer domain melalui laman berikut https://www.hostinger.co.id/transfer-domain.

D. Bisakah website dipindahkan ke Hostinger?

Bisa juga! Untuk mentransfer dan memindahkan data-data website langsung ke server Hostinger dapat dilakukan melalui klien FTP atau File Manager control panel hosting.

Baca juga: Kenali Perbedaan Blog dan Website Beserta Contohnya

Apakah rasa penasaranmu tentang perbedaan hosting dan domain sudah terpuaskan? Jika kamu berniat untuk mendapatkan ilmu lebih intensif, cobalah ikuti kursus membuat website sistem informasi menggunakan Framework Codeigniter dan database MySQL. Miliki kursus ini sekarang, kamu akan dikenalkan dengan Code Igniter hingga membuat template web dan loggin session form. Menarik bukan? Beli sekali, akses sepuasnya seumur hidup! Cek kursusnya disini.

Baca juga: Proses Pengembangan Situs Web Dalam 5 Langkah, Dari Perencanaan Hingga Peluncuran

Kursus belajar pemograman untuk anak vocasia

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *