Tanggal:15 November 2024

Hidup Di Era Global, Ini Dia Karakteristik Masyarakat Informasi

Sebelumnya teman-teman pasti masih belum mengetahui apa sih Masyarakat informasi itu ?.Secara sederhana, masyarakat informasi adalah sebutan bagi masyarakat sebagai hasil dari tahap setelah era industrialisasi (pasca industrial). Ini tidak berarti masyarakat era industrialiasi tak ada, hanya jumlahnya semakin berkurang. Masyarakat informasi juga dampak dari perkembangan Masyarakat Industri.

Berkaitan dengan masyarakat informasi Everett M. Rogers (1986) pernah mendeskripsikannya. “suatu bangsa di mana mayoritas angkatan kerja adalah terdiri dari para pekerja dan di mana informasi merupakan elemen yang paling penting”. Jika pendapat Rogers di atas dijadikan pijakan. Maka masyarakat industri tetap masih ada, tetapi banyak pekerja beralih ke pekerjaan yang berkaitan dengan informasi. Masyarakat informasi adalah individu-individu yang bidang pekerjaannya memproduksi, mengolah, mendistribusikan informasi, atau aktivitas sehari-harinya tidak bisa dilepaskan dari teknologi modern. Dengan kata lain, informasi mempengaruhi seluruh sendi kehidupannya sehari-hari.

Ciri-ciri Masyarakat Informasi

Sebagaimana masyarakat pertanian dan industri, masyarakat informasi juga mempunyai ciri-ciri. Sebagaimana pernah dikatakan oleh Alvin Toffler (1992) di lansir dari nurudin (2017) dalam buku perkembangan teknologi komunikasi, di antara ciri-ciri masyarakat informasi antara lain sebagai berikut :

1. Masyarakat yang Terkena Terpaan Media Massa dan Komunikasi Global

Komunikasi secara global(pexels.com/pixabay)

Terpaan media massa yang demikian kuat sangat berpengaruh dalam mempengaruhi sikap dan prilaku masyarakat. Bahkan, dalam keputusan sehari-hari masyarakat sering menjadikan informasi dari media massa sebagai referensi utama. Dan juga saat sekarang untuk menjawab persoalan hidup sehari-hari yang menimpa seseorang, mereka bisa mencari jawabannya lewat internet.Semua persoalan yang bisa terjawab lewat internet itu membuktikan, bahwa terpaan media massa dan pengaruh dari komunikasi global sangatlah kuat.

2. Masyarakat Sadar Akan Informasi dan Mendapatkan Informasi Secara Cukup

Masyarakat sadar akan informasi(pexels.com/pixabay)

Ciri masyarakat dalam kelompok ini punya tingkat kesadaran tinggi dalam hal kebutuhan informasi. Bagi mereka, informasi sudah menjadi kebutuhan apapun bisa dilakukan untuk mendapatkan informasi itu. Secara ekonomis kelompok ini juga mampu untuk mengakses informasi karena punya daya beli yang mencukupi. Masyarakat kelompok ini bisa dikatakan sebagai masyarakat informasi karena mereka juga mendapatkan informasi secara cukup. Dengan kata lain informasi yang dibutuhkan ada dan cukup karena mereka kuat membeli informasi tersebut.

3. Ketergantungan pada Media Massa Sangat Besar

Ketergantungan akan media(pexels.com/liza summer)

Masyarakat informasi adalah masyarakat yang ketergantungan pada media massa (cetak dan elektronik) sangat besar. Akibat perkembangan atau tepatnya ketergantungan manusia pada gadget, muncul gejala bernama  nomophobia  (no mobile phone phobia). Mereka ini adalah kelompok individu yang menjadi takut jika jauh dari telepon genggamnya. Sebuah penelitian Secur Envoy di Inggris (2012) menyeutkan, sekitar dua per tiga dari 1000 orang yang diteliti mengaku merasa takut, jika kehilangan atau hidup tanpa telepon genggam. Penelitian itu juga menyebutkan, kisaran umur yang mengidap nomophobia sekitar 18-24 tahun (77%), kemudian disusul responden 25-35 tahun (68%).

4. Menjadikan Informasi Sebagai Komoditas Bernilai Ekonomis

Informasi sebagai komoditas bernilai ekonomis(pexels.com/pixabay)

Masyarakat ini juga dicirikan, bahwa informasi yang selalu diakses itu sendiri sebuah komoditas. Komoditas disini bisa diartikan bahwa informasi itu punya harga, karena punya harga maka harus mendatangkan keuntungan ekonomis. Dalam hal ini ada satu ungkapan, “tidak ada informasi gratis”. Artinya, untuk mendapatkan informasi, maka kita harus berani membayar. Era sekarang informasi ibarat “barang-dagangan”. Akibatnya, informasi itu menuntut setiap orang yang ingin mendapatkannya harus membayar. Dalam istilah keren kehidupan sehari-hari; there is no free lunch (tidak ada makan siang gratis).

5. Mengakses Informasi Super Highway (Berkecepatan Tinggi)

Informasi Kualitas Super Highway(pexels.com/pixabay)

Melalui informasi super highway, individu dimungkinkan untuk berhubungan dengan individu/masyarakat lain di daerah/negara lain dengan cepat. Kemudian menyalurkan aspirasi dan ekspresi yang bisa menjadikan dirinya akrab dengan individu/masyarakat lain. Lalu dapat mengakses semua hasil-hasil kebudayaan yang muncul di berbagai daerah/negara. Jadi, fenomena super highway memungkinkan informasi itu di akses oleh siapa saja. Kemudian dikirim oleh siapa saja. Selanjutnya dapat mengecilkan dominasi perolehan informasi, dan masuk ke semua kelas sosial dalam masyarakat.

Masyarakat super highway juga bercirikan adanya pertukaran data digital dalam jarak jauh. Salah satu contohnya adalah melalui fasilitas chatting di internet. Saat sekarang hampir semua web berbasis interaktif dan memugkinkan pertukaran pesan dalam jarak jauh. Contoh beberapa media sosial yang mewabah didunia (twitter, facebook, Instagram, Line, whatsApp). Setelah kita mengetahui karakteristik masyarakat informasi, kita juga perlu mengatahui dampak apa saja dari munculnya masyarakat informasi ini. Simak lebih lanjut ulasan dibawah ini, ya!

Dampak Masyarakat Informasi

Lebih lanjut Alvin Toffler (1992) juga menjelaskan bahwa masyarakat informasi memunculkan dampak bagi kehidupan manusia, berikut dibawah ini adalah dampaknya:

1. Terbuka

Dampak masyarakat informasi yang sangat terasa adalah munculnya keterbukaan informasi. Keterbukaan informasi ini juga diikuti oleh keterbukaan di bidang lainnya. Keterbukaan tersebut memungkinkan masyarakat bebas mengakses informasi  dari mana pun dan siapa pun juga.

2. Demokratis

Dampak demokratis dari masyarakat informasi sangat dimungkinkan karena semua individu bisa mendapatkan informasi yang sama tanpa kecuali. Dengan kata lain masing-masing individu mempunyai hak yang sama dalam mengakses informasi.

3. Desentralisasi

Sebelum munculnya masyarakat informasi, segala bentuk kebijakan terpusat (sentralisasi), misalnya keputusan politik sangat tergantung pada penguasa. Dengan penyebaran informasi yang kian merata dan memungkinkan semua lapisan mastyarakat mendapatkan informasi hampir sama.

4. Ketergantungan Pada ICT

Selain itu dampak dari masyarakat informasi selanjutnya adalah ketergantungan manusia pada Information and Communication Technology (ICT). Ini sangat dimungkinkan terjadi, karena munculnya masyarakat informasi itu sendiri juga sangat dipengaruhi oleh perkembangan teknologi komuikasi. Maka pengaruh ini membawa ketergantungan manusia pada teknologi komunikasi.

5. Pekerjaan Jasa

Masyarakat informasi lebih menitiberatkan pada pekerjaan jasa. Dengan perkembangan teknologi komunikasi yang kian pesat, sekarang ada konsultan komunikasi yang memberikan layanan jasa soal komunikasi. Mereka yang bekerja dalam bidang itu mengandalkan kemampuan pengetahuannya untuk memecahkan masalah pada client.

Nah itu di tadi karakteristik masyarakat informasi, apakah kamu termasuk kedalam masyarakat informasi ? berikan tanggapan dan komentarmu di bawah ini ya!

Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *