Tanggal:27 December 2024

10 Jenis Desain Grafis yang Dapat Menunjang Usaha Kamu!

Di era digitalisasi, semua bidang kehidupan berpusat pada teknologi. Sehingga saat ini industri desain grafis sangat dibutuhkan. Sebab desain grafis merupakan salah satu teknik komunikasi yang efektif di masa kini. Bahkan jenisnya bisa beragam.

Desain grafis merupakan proses komunikasi yang menggunakan elemen visual, seperti tipografi, fotografi, serta ilustrasi untuk memberikan informasi kepada khalayak. Dalam prosesnya, desain grafis menggabungkan antara teknologi, estetika, dan pemikiran kreatif.

Hal tersebut menyebabkan industri desain grafis sangat berkembang pesat, sehingga menjadikan desain grafis terdapat banyak jenis untuk mengoordinasi seluruh bidang. Berikut jenis-jenis desain grafis yang perlu kamu ketahui.

1. Desain Grafis Seni dan Ilustrasi

Animasi (sumber: Pixabay)

Jenis yang pertama adalah desain grafis seni dan ilustrasi. Seni grafis dan ilustrasi sering disamakan dengan desain grafis, namun sebenarnya keduanya merupakan hal yang berbeda. Desainer menciptakan komposisi untuk komunikasi, sementara seniman grafis dan lustrator menciptakan seni asli.

Aplikasi dari desain grafis seni dan ilustrasi ini juga sangat luas, mencakup desain kaos, pola desain tekstil, animasi, novel grafis, video game, gambar stock, fotografi, dan lain sebagainya. Perkembangan desain grafis yang sangat pesat menyebabkan bidang ini begitu penting dalam berbagai industri digital dan visual. Sehingga, tingkat permintaan desain grafis sangat tinggi pada berbagai bidang komersial.

2. Desain Grafis Pemasaran dan Periklanan

Iklan (sumber: Pexels)

Jenis desain grafis kedua ialah desain grafis pemasaran dan periklanan. Bisnis dapat dikenal masyarakat karena iklan dan promosi yang dilakukan. Iklan dan promosi yang baik mampu mengomunikasikan identitas, kelebihan, dan unique selling point secara baik dengan visual. Sebab itu, konten visual dalam iklan memegang peranan yang sangat penting. Desain grafis pemasaran dan periklanan berfokus pada hal tersebut.

Jenis desain grafis ini akan fokus pada visual yang menarik dan mampu secara persuasif memikat audiens untuk mempertimbangkan sebuah brand. Dengan kata lain, desain grafis ini akan berhubungan dengan komposisi warna, bentuk, dan image yang mengomunikasikan berbagai kelebihan dari brand yang diusungnya. Produk yang biasa dihasilkan oleh desain grafis pemasaran dan iklan adalah banner, billboard, flyer, brochure, pamphlet, baik cetak maupun digital.

Baca Juga :

3. Desain Grafis Antar Muka (User Interface)

UI (sumber: Unsplash)

Jenis desain ketiga adalah desain grafis antar muka (user interface). Desain antar muka atau dikenal dengan user interface design merupakan desain yang berfokus untuk membuat tata letak, image, dan elemen perangkat lunak, aplikasi, website, game, formulir dan lain sebagainya. Desain grafis antar muka berkonsentrasi pada penciptaan desain yang interaktif dan mudah dimengerti sehingga pengguna baru dapat mengoperasikan sebuah perangkat dengan baik meskipun baru pertamakali menggunakan perangkat tersebut.

Dalam konteks desain grafis, desain ui bertujuan untuk meningkatkan pengalaman visual pengguna dan elemen desain grafis, seperti tombol, menu, mikro interaksi, dan masih banyak lagi. Dengan menggunakan desain ui, maka tampilan sebuah perangkat lunak, aplikasi, atau website akan memiliki daya tarik dan estetika tersendiri.

Baca Juga :

4. Desain Grafis Publikasi

Desain grafis publikasi merupakan salah satu jenis desain grafis yang perlu kamu ketahui. Jenis desain ini hadir dikarenakan industri publikasi yang berkembang pesat, seperti majalah, koran, katalog, dan berbagai media cetak lainnya. Media cetak tersebut dikenal masyarakat karena desainnya yang khas dan menarik. Komposisi desain media cetak inilah pekerjaan yang dikerjakan desain grafis publikasi.

Desain grafis publikasi berfokus pada publikasi dan bekerja sama dengan editor serta penerbit dalam membuat tata letak dan tipografi yang dipilih dengan cermat. Tujuan utama desain grafis adalah membuat pengalaman visual pembaca menjadi lebih berkesan dengan sentuhan karya seni yang baik. Produk yang dihasilkan dari desain grafis ini adalah katalog, majalah, pamphlet, koran, baik secara cetak maupun digital.

5. Desain Kemasan

Jenis desain grafis lainnya ialah desain kemasan. Pada bidang industri retail, kemasan produk juga semakin berkembang mengingat kemasan berkontribusi signifikan pada peningkatan nilai sebuah produk. Misalnya, kemasan kopi Starbucks paling sering di-share di media sosial memiliki desain kemasan yang baik. Sehingga desain kemasan memegang peran penting bagi industri ini.

Desain kemasan berfokus pada pembuatan konsep, pengembangan market, dan membuat file siap cetak untuk kepentingan sebuah produk. Dengan bidang yang sangat luas tersebut, tidak jarang desain kemasan juga memiliki tanggung jawab pada berbagai bidang lain, seperti fotografi, ilustrasi, identitas visual, maket, dan lain sebagainya.

Baca Juga :

6. Motion Grafis

Motion design (sumber: Unsplash)

Desain ini merupakan salah satu yang berkembang sangat pesat, yaitu motion grafis. Desain grafis ini menggabungkan animasi, citra visual, video, audio, dan berbagai efek lain dengan menggunakan animasi gerak.

Sehingga cakupan jenis desain grafis ini sangat luas, mulai dari industri periklanan, animasi, hiburan, musik, video game, situs website, aplikasi, dan lain sebagainya. Dengan menggabungkan berbagai elemen dalam motion grafis, desain jenis ini memiliki aplikasi yang sangat luas baik dalam bidang komersial ataupun bidang sosial.

7. Desain Grafis Visual Identity

Typography (sumber: Unsplash)

Jenis desain grafis ini memiliki ciri khas tersendiri yang membedakan dengan desain lain. Biasanya desain ini digunakan untuk membentuk suatu identitas bisnis, lembaga perusahaan, maupun produk. Identitas visual digunakan agar calon konsumen lebih mudah mengenali atau mengidentifikasi suatu merek hanya dengan melihat visualnya saja. Oleh karena itulah, jenis desain ini banyak dibutuhkan oleh suatu bisnis. Biasanya desain ini disebut dengan corporate design yang memiliki beberapa jenis desain, yaitu logo, warna, tipografi, dan elemen lain.

8. Website Design Graphic

Website (sumber: Pexels)

Seperti namanya, desain ini berfokus pada suatu website yang digunakan untuk berjualan atau website bisnis. Dalam website ini, terdapat beberapa elemen seperti pop-up, newsletter, atau jenis call to action lainnya. Walaupun didominasi oleh tulisan, desain grafis website juga memerlukan estetika agar pengunjung situs merasa nyaman dan tertarik untuk membeli produk. 

9. Apparel Design

Apparel design (sumber: Unsplash)

Saat ini, banyak dijumpai bisnis apparel yang dijual di media sosial, ecommerce, atau platform digital lainnya. Oleh karena keberadaan bisnis inilah, muncul suatu jenis desain grafis, yaitu desain grafis apparel. Desain ini berfokus pada printing yang biasanya diaplikasikan di kaos, kemeja, tas, atau lainnya.

10. Desain Grafis Lingkungan

Desain penunjuk (sumber: Pexels)

Jenis desain grafis ini akan memberikan ingatan atau menghubungkan antara seseorang dengan tempat tertentu untuk meningkatkan pengalaman mereka. Caranya dengan membuat desain di suatu tempat agar lebih mudah diingat, informatif, menarik, dan sebagai petunjuk atau navigasi. Fungsi utama dari desain grafis ini, yaitu sebagai penunjuk yang mudah diingat dan menarik. Beberapa desain lingkungan, yaitu mural dinding, navigasi di tempat umum, petunjuk arah di pusat perbelanjaan, dan merek kantor. 

Itulah tadi beberapa jenis desain grafis yang bisa menunjang karier dan kemampuanmu di dunia desain. Sebagai pendukung, kamu bisa mengikuti kursus online dari Vocasia, yaitu Kelas Auto Jago Desain Grafis. Di sini kamu akan belajar desain menggunakan Adobe Illustrator, Canva dan CorelDraw lalu mempraktikkannya. 

Edited By: Romadhona

autocad
autocad
Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *