Beberapa Kesalahan Yang Dapat Membuat Karyawan Dipecat Dari Pekerjaannya

Rizky Novendra09 December 20210 Comment2.6k

Masalah pemberhentian hubungan kerja atau pemecatan merupakan hal yang sensitive di dalam dunia ketenagakerjaan. Pemberhentian hubungan kerja didefinisikan sebagai berhentinya hubungan kerja secara permanen antara perusahaan dengan karyawannya,

Pada dasarnya, pemecatan merupakan tindakan yang sejauh mungkin harus diusahakan jangan sampai terjadi. Dan pemecatan ini kemungkinan besar akan menjadi kesulitan untukmu mendapatkan pekerjaan baru di tempat atau perusahaan lain.

Maka dari itu, agar tidak terkena pemecatan atau pemberhentian kamu wajib banget ketahui hal – hal apa saja yang harus kamu hindari sebagai karyawan.

Dilansir dari laman parapuan, berikut hal – hal yang sebaiknya kamu hindari agar tidak melakukannya :

Performa buruk

Perusahaan selalu berharap karyawannya melakukan pekerjaan dengan baik sesuai tugas dan tanggung jawab yang dilimpahkan padanya. Jika tidak, boleh jadi kamu akan sering mendapatkan peringatan dari atasan jika kinerjanya buruk. Kalau terus-menerus terjadi, maka tak menutup kemungkinan karyawan akan dipecat, apapun posisinya di perusahaan.

Melanggar kebijakan perusahaan

Alasan kedua, adalah melanggar kebijakan perusahaan. Kebijakan ini bisa berbeda-beda di setiap perusahaan. Contoh pelanggaran yang mungkin dilakukan, seperti jika kantor memiliki aturan berkencan dengan rekan kerja. Atau aturan terkait bermedia sosial, semisal karyawan membicarakan keburukan perusahaan di medsos.

Melakukan pembangkangan

Kamu sebagai karyawan memang tidak harus mengiyakan semua permintaan atasan atau menyetujui segala keputusan yang ditetapkan. Akan tetapi, menolak mematuhi perintah dengan perilaku yang kurang sopan membuat kamu terancam kehilangan pekerjaan. Meski kamu tidak setuju akan permintaan atasan, sampaikan dengan baik dan sopan supaya masa depanmu di perusahaan terselamatkan.

Melakukan pelanggaran

Hal apa saja yang kira-kira termasuk pelanggaran yang tidak boleh dilakukan oleh karyawan?

Kategorinya ada banyak, mulai dari pelecehan, intimidasi, hingga melakukan tindakan criminal terhadap rekan kerja.

Terlalu banyak istirahat

Ketika kamu selalu terlambat, sering mengambil cuti, hingga menghabiskan bahkan melampaui jatah hari libur, hal ini juga tidak diperbolehkan. Ini karena ketidakhadiran seorang karyawan sering kali mengganggu penyelesaian pekerjaan, baik tugas individu maupun kerja tim.

Menggunakan properti perusahaan untuk hal pribadi kamu

karyawan tidak diperkenankan menggunakan properti milik perusahaan untuk kepentingan pribadi. Apalagi jika kepentingan pribadi itu bisa memperkaya diri, misalnya menggunakan mesin fotokopi untuk mencetak flyer promosi bisnis dan sebagainya. Intinya, kamu tidak boleh melakukan pekerjaan sampingan ketika berada di kantor.

Merusak properti perusahaan

Terang saja karyawan akan segera dipecat jika sampai merusak properti perusahaan. Entah disengaja atau tidak, merusak properti perusahaan akan mendatangkan kerugian sehingga posisi karyawan bisa saja terancam karenanya.

Memalsukan catatan perusahaan

Memalsukan catatan perusahaan jelas tindakan yang tidak etis dan tidak hanya merugikan. Tindakan semacam ini sudah termasuk tindakan kriminal yang membuat kamu tak hanya akan dipecat, tetapi juga terlibat masalah hukum.

Pencurian

Pencurian merupakan tindakan yang ilegal, entah itu mencuri pulpen yang merupakan properti perusahaan atau yang lain. Lebih parah lagi jika sampai mencuri uang atau peralatan besar milik perusahaan.

Kepemilikan narkoba atau alkohol

Menggunakan narkoba atau minum alkohol di tempat kerja juga akan membuat kamu dipecat. Tindakan semacam itu tak hanya ilegal, tetapi juga melanggar hukum. Perusahaan tak mau mendapat kerugian jika karyawannya ketahuan melanggar hukum.

Nah, itulah hal – hal yang sebaiknya tidak kamu lakukan dan wajib kamu ketahui sebagai karyawan agar bisa bertahan lama ditempat kerja kamu. Jika kamu menghindari hal – hal tersebut kemungkinan besar kamu pun tidak akan dipecat atau diberhentikan dari perusahaan.