Tanggal:03 May 2024

Macam-macam jenis kanker! Faktor penyebabnya, Nomor 3 Sering dilakukan banyak orang.

Kanker adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan kondisi medis yang terjadi ketika sel-sel abnormal tumbuh dan berkembang secara tidak terkendali dalam tubuh. Sel-sel ini dapat menyebar ke seluruh tubuh dan menyebabkan kerusakan yang serius pada organ dan jaringan yang terkena. Ada banyak jenis kanker yang berbeda, dan setiap jenis memiliki karakteristik uniknya sendiri.

Berikut adalah beberapa jenis kanker yang paling umum

1.Kanker payudara 

Kanker payudara adalah salah satu jenis kanker yang paling umum di kalangan wanita. Kanker ini terjadi ketika sel-sel payudara tumbuh secara tidak terkendali dan menyebar ke jaringan di sekitarnya. Gejala kanker payudara meliputi benjolan atau tonjolan pada payudara, kulit yang berkerut atau kemerahan, atau keluarnya cairan dari puting.

2.Kanker paru-paru

Kanker paru-paru terjadi ketika sel-sel di paru-paru tumbuh secara tidak terkendali. Kanker ini biasanya disebabkan oleh merokok atau paparan zat berbahaya lainnya. Gejala kanker paru-paru meliputi batuk yang tidak kunjung sembuh, sesak napas, dan nyeri dada.

3.Kanker kulit 

Kanker kulit terjadi ketika sel-sel di kulit tumbuh secara tidak terkendali. Ada beberapa jenis kanker kulit yang berbeda, termasuk melanoma dan karsinoma sel basal. Gejala kanker kulit meliputi perubahan warna atau bentuk tahi lalat, luka yang tidak sembuh, atau kulit yang terlihat seperti kulit kering atau bersisik.

4.Kanker usus besar 

Kanker usus besar terjadi ketika sel-sel di usus besar tumbuh secara tidak terkendali. Gejala kanker usus besar meliputi perut kembung, perubahan dalam pola buang air besar, darah dalam tinja, dan kelelahan.

5.Kanker serviks 

Kanker serviks terjadi ketika sel-sel di leher rahim tumbuh secara tidak terkendali. Kanker ini biasanya disebabkan oleh infeksi virus papiloma manusia (HPV). Gejala kanker serviks meliputi perdarahan saat hubungan seksual atau menstruasi, nyeri panggul, dan keputihan yang berbau tidak sedap.

6.Kanker prostat 

Kanker prostat terjadi ketika sel-sel di kelenjar prostat tumbuh secara tidak terkendali. Gejala kanker prostat meliputi kesulitan buang air kecil, sering buang air kecil, dan nyeri saat buang air kecil.

7.Kanker darah 

Kanker darah, atau leukemia, terjadi ketika sel-sel darah tumbuh secara tidak terkendali. Ada beberapa jenis leukemia yang berbeda, termasuk leukemia limfositik akut dan leukemia mieloid akut. Gejala leukemia meliputi kelelahan, perdarahan, infeksi, dan pembesaran kelenjar getah bening.

Berikut ini adalah beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko seseorang untuk mengembangkan kanker

1.Paparan Zat Kimia Beracun

Zat kimia beracun seperti asbes, arsenik, dan benzena dapat meningkatkan risiko seseorang untuk mengembangkan kanker. Paparan jangka panjang terhadap zat-zat ini dapat merusak DNA sel dan memicu pertumbuhan sel kanker.

2.Pola Makan Tidak Sehat

Polusi udara, makanan yang diawetkan, dan daging merah yang diproses dapat meningkatkan risiko kanker. Pola makan yang tidak sehat dapat menyebabkan obesitas dan diabetes, yang dapat meningkatkan risiko kanker tertentu seperti kanker payudara dan usus besar.

3.Kebiasaan Merokok dan Mengonsumsi Alkohol

Merokok adalah salah satu faktor risiko terbesar untuk kanker. Rokok dapat menyebabkan kanker paru-paru, mulut, tenggorokan, dan kandung kemih. Mengonsumsi alkohol dalam jumlah yang berlebihan juga dapat meningkatkan risiko kanker hati, usus besar, dan kanker payudara.

4.Paparan Radiasi

Paparan radiasi dapat meningkatkan risiko kanker. Radiasi yang diterima dari sinar matahari atau mesin pemindai CT yang sering digunakan di rumah sakit dapat merusak DNA sel dan memicu pertumbuhan sel kanker.

5.Keturunan

Beberapa jenis kanker memiliki faktor keturunan yang signifikan. Misalnya, kanker payudara dan ovarium memiliki risiko yang lebih tinggi pada keluarga yang memiliki riwayat kanker tersebut. Faktor keturunan dapat memengaruhi gen tertentu yang memicu pertumbuhan sel kanker.

6.Infeksi Virus

Beberapa virus dapat meningkatkan risiko kanker. Virus hepatitis B dan C dapat menyebabkan kanker hati, sedangkan virus human papillomavirus (HPV) dapat menyebabkan kanker leher rahim, anus, dan orofaringeal.

Meskipun faktor-faktor ini dapat meningkatkan risiko kanker, tidak semua orang yang memiliki faktor risiko akan mengembangkan kanker. Banyak jenis kanker dapat dicegah dengan mengadopsi gaya hidup sehat seperti tidak merokok, mengonsumsi makanan sehat, berolahraga secara teratur, dan menjaga berat badan yang sehat. Selain itu, melakukan pemeriksaan kesehatan secara rutin dan melakukan deteksi dini dapat membantu mengurangi risiko kanker dan meningkatkan peluang kesembuhan jika seseorang sudah menderita kanker.

Pengobatan Untuk Kanker

Pengobatan kanker tergantung pada berbagai faktor, termasuk jenis kanker, stadium kanker, dan kesehatan umum pasien. Berikut ini adalah beberapa pengobatan yang umum dilakukan untuk mengobati kanker:

Kemoterapi 

Kemoterapi adalah pengobatan kanker yang melibatkan penggunaan obat-obatan untuk membunuh sel-sel kanker. Kemoterapi dapat diberikan melalui infus intravena atau melalui pil atau kapsul. Efek samping dari kemoterapi dapat termasuk mual, muntah, kehilangan rambut, kelelahan, dan penurunan sel darah putih.

Radioterapi

Radioterapi menggunakan sinar-X atau sinar gamma untuk membunuh sel-sel kanker. Radioterapi dapat dilakukan dari luar tubuh (radioterapi eksternal) atau dari dalam tubuh (radioterapi internal). Efek samping dari radioterapi dapat termasuk kelelahan, kulit yang terbakar, dan masalah pada organ yang terkena radiasi.

Bedah

Bedah adalah pengobatan kanker yang melibatkan pengangkatan tumor dan jaringan yang terinfeksi kanker. Bedah dapat dilakukan dengan menggunakan pisau atau alat laser, atau dengan teknik laparoskopi yang lebih minim invasif. Efek samping dari bedah termasuk nyeri, infeksi, dan risiko cedera pada organ dan jaringan yang terdekat.

Imunoterapi

Imunoterapi adalah pengobatan kanker yang melibatkan penggunaan obat-obatan untuk memperkuat sistem kekebalan tubuh dalam melawan sel-sel kanker. Efek samping dari imunoterapi dapat termasuk ruam kulit, diare, dan peradangan di organ tubuh yang terkena imunoterapi.

Terapi Targeted

Terapi Targeted adalah pengobatan kanker yang melibatkan penggunaan obat-obatan yang ditargetkan secara khusus pada sel-sel kanker tertentu. Efek samping dari terapi targeted dapat termasuk mual, muntah, dan diare.

 Pengobatan kanker dapat memerlukan kombinasi dari beberapa pengobatan di atas atau metode pengobatan lain yang ditentukan oleh dokter yang merawat pasien. Konsultasikan dengan dokter untuk menentukan metode pengobatan terbaik untuk jenis dan tingkat keparahan kanker yang  dialami.

Penulis: Aris Wicaksono (Kelompok A)

Mahasiswa Studi Independen Vocasia – Batch #4

Share

Ini Adalah Akun Publikasi Artikel Buatan Mahasiswa & Mahasiswi Studi Independen di Vocasia

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *