Saat bulan Ramadan, kita pasti sering mendapati buah kurma. Ya, umat muslim disarankan untuk menyantap buah dari Jazirah Arab ini dengan air putih sebagai hidangan buka puasa. Bukan tanpa sebab, hal itu karena buah kurma memiliki segudang manfaat bagi kesehatan tubuh manusia.
Lalu, apa saja manfaat dari buah kurma untuk kesehatan? Simak penjelasannya berikut ini.
Kandungan Nutrisi Kurma
Buah kurma memang yang bisa tumbuh kapan saja sepanjang tahun. Tapi umumnya buah ini sering dipanen pada musim gugur atau awal musim dingin di negara asalnya. Alasannya karena di musim dingin buah ini berada dalam kondisi paling segar.
Buah favorit Nabi Muhammad ini nyatanya kaya akan nutrisi. Secara umum kandungan utama dari buah ini adalah karbohidrat sederhana (terutama gula, seperti sukrosa dan fruktosa). Hampir 70% dari kurma terdiri dari karbohirat. Kurma juga mengandung beberapa sumber nutrisi lainnya, seperti:
- 7 gram serat
- 2 gram protein
- 20% kebutuhan kalium harian
- 14% kebutuhan magnesium harian
- 18% kebutuhan tembaga
- 15% kebutuhan mangan
- 5% kebutuhan zat besi harian
- 12% kebutuhan vitamin B6 harian
Selain itu, kurma juga kaya akan asupan kalsium, zat besi, vitamin K, folat, serta antioksidan seperti karoten, fenolik, avanoid, dan anthocyanin.
Berdasarkan tingkat kematangannya, kandungan nutrisi buah ini bisa bervariasi antar satu dengan yang lain. Misalnya kurma segar lebih sedikit kandungan kalori dan gulanya ketimbang kurma kering. Per 100 gram kurma kering mengandung 284 kalori dan 76 gram karbohidrat. Sementara dengan takaran yang sama, kurma segar mengandung hanya sekitar 142 kalori dan 37 gram karbohidrat. Sebaliknya, kurma segar memiliki kandungan air, serat, dan protein yang jauh lebih banyak daripada kurma kering.
Baca juga | 10 Manfaat Jagung untuk Kesehatan Tubuh
Sederet Manfaat Kurma untuk Kesehatan
1. Memelihara kesehatan pencernaan dan lambung
Manfaat kurma yang pertama adalah menjaga kesehatan pencernaan dan lambung. Buah ini merupakan sumber serat makanan yang baik. Tergantung pada varietas dan tahap kematangannya, sekitar 6,4% hingga 11,5% kandungan kurma terdiri dari serat terutama jenis yang tidak larut.
Makanan kaya akan serat tidak larut yang dapat membantu memadatkan feses dan melancarkan pencernaan. Dengan kata lain, makan makanan berserat setiap hari (sekitar 25-30 gram/ hari) dapat menghindarkan kamu dari masalah diare dan sembelit.
Di sisi lain, kandungan fenolik tinggi dalam buah ini membantu membersihkan usus sehingga berpotensi menurunkan risiko terkena pernyakit kanker usus. Tak hanya itu saja, buah kurma dapat menjadi pilihan alami dalam memelihara mukosa lambung saat kamu sedang berpuasa. Kurma memiliki sifat anti radang dan protektif sehingga menjaga lambung tetap sehat selama berpuasa.
Baca juga | 9 Manfaat Infuse Water untuk Kesehatan Tubuh
2. Mencegah risiko diabetes
Meski rasanya manis, memakan buah ini tidak serta-merta langsung meningkatkan risiko kamu terkena diabetes, lho. Justru kandungan serat dalam buah ini akan mengurangi risiko diabetes. Serat yang tak larut dicerna lebih lambat di dalam perut sehingga membantu tubuh lebih baik mengontrol kadar gula darah.
3. Menjaga kesehatan tulang
Buah ini mengandung selenium, mangan, tembaga, dan magnesium yang dibutuhkan untuk menjaga kesehatan tulang. Semua zat gizi ini telah dipelajari untuk potensinya dalam mencegah osteoporosis.
4. Meningkatkan kesehatan jantung
Buah dari Timur Tengah ini mengandung banyak vitamin dan mineral yang berguna untuk meningkatkan kesehatan jantung. Pasalnya, ia mengandung magnesium dan kalium. Keduanya dapat membantu menurunkan tekanan darah ke tingkat yang lebih sehat. Terlebih lagi, kandungan serat dalam buah ini juga bermanfaat untuk mengurangi kadar kolesterol jahat dalam tubuh.
Tak hanya itu, buah ini juga ternyata mengandung antioksidan asam fenolik yang terkenal karena sifat anti radangnya. Asam fenolik dipercaya dapat membantu menurunkan risiko penyakit hipertensi, penyakit jantung, dan stroke.
5. Menangkal radikal bebas
Kandungan antioksidan ini membuat kurma dapat mengurangi efek radikal bebas dalam tubuh. Antioksidan bekerja melindungi sel dan jaringan tubuh dari stres dan peradangan kronis yang memicu berbagai risiko penyakit.
Flavonoid, karotenoid, dan asam fenolik merupakan beberapa jenis antioksidan yang dapat membantu mengurangi risiko terkena kanker. Karotenoid juga dapat mengurangi risiko gangguan pada mata terkait penuaan seperti degenerasi makula.
6. Memelihara kesehatan otak
Berdasarkan studi dari Neural Degeneration Research, kurma berpotensi menghambat produksi protein pemicu peradangan bernama interleukin 6 (IL-6) di otak. Kadar IL-6 yang tinggi di dalam otak sering dikaitkan dengan risiko penyakit neurodegeneratif seperti Alzheimer. Selain itu, penelitian pada hewan menunjukkan bahwa buah ini juga bermanfaat mengurangi aktivitas protein beta amiloid yang dapat membentuk plak di otak.
Jika plak menumpuk di otak, mereka dapat mengganggu komunikasi antara sel-sel otak, yang pada akhirnya dapat menyebabkan kematian sel otak. Kematian sel otak menjadi salah satu penyebab munculnya penyakit Alzheimer dan demensia.
7. Membantu menurukan berat badan
Per 100 gram kurma kering mengandung 284 kalori dan 76 gram karbohidrat. Hal ini menjadikan kurma sebagai makanan yang tinggi kalori. Tapi di sisi lain, buah ini juga tinggi serat dan protein jenis tak larut. Kandungan dua jenis gizi tak larut yang lebih tinggi ini dapat membuatmu merasa kenyang lebih lama. Sehingga, kurma bisa kamu jadikan buah camilan saat sedang diet.
Baca juga | 9 Rekomendasi Pengganti Nasi Anti Gemuk!
8. Menjaga kesehatan ibu hamil dan mendukung tumbuh kembang janin
Buah kurma juga baik untuk kesehatan ibu hamil dan janin yang dikandungnya. Hal ini dikarenakan kurma kaya akan nutrisi yang penting untuk kesehatan tubuh ibu hamil dan tumbuh kembang janin seperti vitamin, mineral, serat, protein, karbohidrat, dan antioksidan.
Jika tercukupi nutrisinya, janin bisa tercegah dari beragam masalah kesehatan seperti cacat bawaan lahir, kelahiran prematur, atau terlahir dengan berat badan lahir rendah. Selain itu, buah kurma juga baik untuk menambah energi sehingga ibu hamil tidak mudah merasa lelah.
Beberapa penelitian juga telah membuktikan bahwa rutin mengonsumsi kurma setiap hari selama beberapa minggu terakhir kehamilan atau menjelang persalinan bisa membantu memperlancar persalinan dan mempercepat proses persalinan secara normal.
Baca juga | 9 Manfaat Minyak Zaitun Untuk Rambut dan Cara Memakainya
Leave a Reply