Tanggal:09 November 2024
PPIC adalah

Mengenal PPIC (Production Planning & Inventory Control)

PPIC adalah singkatan dari Production Planning dan Inventory Control. Jika berkarier dalam bidang manufaktur, kamu pasti sudah familiar dengan istilah ini. Sebab, istilah ini sangat erat kaitannya dengan proses produksi.

PPIC ADALAH

source: pexels

Lantas, apa itu PPIC? Yuk kita bahas selengkapnya pada artikel berikut.

Apa itu PPIC?

PPIC adalah sebuah praktik pada proses perencanaan dan pengendalian stok persediaan bahan baku untuk kemudian diproduksi menjadi barang jadi. Biasanya, PPIC menjadi sebuah departemen atau divisi dalam perusahaan manufaktur. Departemen tersebut bertugas merencanakan dan mengendalikan rangkaian proses produksi agar berjalan sesuai dengan rencana yang sudah ditetapkan.

Proses ini sendiri memerlukan biaya yang cukup besar. Biaya penyimpanan tahunan umumnya berkisar antara 20-40%, baik untuk skala perusahaan besar maupun UMKM. Untuk itu, dibutuhkan manajemen pengadaan dan penyimpanan yang baik agar biaya yang dikeluarkan tetap stabil.

Tugas staf PPIC

PPIC adalah

source: freepik

Secara umum, staf PPIC memiliki tugas sebagai berikut.

1. Menyediakan bahan jadi atau siap jual

Staf PPIC harus menyediakan barang siap jual dengan tepat waktu dan harus sesuai dengan permintaan dari tim pemasaran. Karena barang tersebut akan disalurkan oleh tim pemasaran kepada konsumen. Jadi, barang yang diserahkan kepada mereka harus tepat dan akurat.

2. Meninjau perkiraan pemasaran

Tugas PPIC yang kedua adalah meninjau perkiraan pemasaran. Di sini mereka akan mendapatkan data forecast dari tim marketing yang nantinya akan mereka tinjau. Dari data tersebut, staf PPIC dapat merencanakan proses produksi yang hendak dilakukan. Sehingga, barang yang sudah diproduksi memiliki kualitas dan kuantitas yang baik.

3. Menghitung dan memastikan kebutuhan produksi

Karyawan PPIC juga bertanggung jawab untuk menghitung berbagai keperluan produksi. Semua kebutuhan mulai dari proses produksi hingga bahan jadi, harus diperhitungkan dengan baik oleh karyawan PPIC. Mereka harus bisa memastikan bahwa material yang dibutuhkan untuk keperluan produksi terpenuhi.

4. Memastikan product quality

Karyawan PPIC juga harus melakukan quality control sebelum barang dikirim. Karena barang yang sudah jadi harus dicek terlebih dahulu supaya kualitas produknya terjamin.

5. Menjadwal proses produksi

Terakhir adalah menjadwal proses produksi. Karyawan PPIC harus bisa memastikan bahwa proses produksi dapat berjalan sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan.

Baca juga: Apa itu Operator Produksi? Berikut Pengertian dan Tugasnya!

Manfaat PPIC

source: freepik

PPIC sangat penting bagi kelancaran proses produksi. Karena tanpa perencanaan dan pengendalian yang layak, pengiriman produk ke konsumen dapat tertunda. Hal ini dapat membuat konsumen tidak puas.

Berikut beberapa manfaat PPIC di antaranya:

  1. Stok bahan baku yang dibutuhkan perusahaan akan selalu memadai, tidak berlebihan dan tidak kurang.
  2. Proses produksi berjalan tepat waktu dan sesuai dengan jadwal permintaan konsumen.
  3. Mesin dan peralatan produksi dapat digunakan secara optimal
  4. Memudahkan pekerjaan departemen marketing, procurement, dan keuangan melalui perencanaan produksi yang sistematis, tingkat persediaan yang sesuai permintaan, dan laporan inventaris yang akurat.
  5. Mengoptimalkan manajemen persediaan dan mencegah pemborosan akibat pembelian inventaris yang berlebihan.
  6. Mengurangi waktu idle dalam proses produksi perusahaan. Dengan adanya manajemen PPIC yang baik, perusahaan akan lebih siap jika menghadapi permasalahan delay.
  7. Meningkatkan ROA atau Return-on-Assets. Karena dengan pengelolaan PPIC yang baik, perusahaan dapat meningkatkan kapasitas produksi termasuk juga mencegah mesin produksi mengalami overused. Sehingga, aset perusahaan dapat terpakai lebih efektif.

Apa saja skill yang diperlukan di bidang PPIC?

PPIC adalah

source: freepik

Selain memahami soal tugas dan manfaat PPIC, ada beberapa jenis skill yang diperlukan untuk bekerja di bidang PPIC di antaranya adalah:

  • Analisis
  • Manajemen risiko
  • Negosiasi
  • Problem solving
  • Komunikasi
  • Perhatian terhadap detail
  • Leadership

Cara meningkatkan PPIC

Di era yang sudah serba teknologi seperti saat ini, pebisnis manufaktur akan kesulitan dalam memaksimalkan PPIC-nya jika masih menggunakan cara manual atau tradisional. Setiap kesalahan dapat menyebabkan data menjadi tak akurat. Berbagai proses yang lambat juga akan menghambat efisiensi proses produksi.

source: freepik

Untungnya, saat ini pebisnis manufaktur tak perlu lagi melakukan PPIC secara manual karena mereka bisa melakukannya secara otomatis dengan memanfaatkan sistem ERP. Dengan menggunakan sistem ERP, pihak produsen dapat mengelola berbagai proses produksi secara lebih efektif, cepat, dan akurat. Seluruh kegiatan produksi juga dapat diintegrasikan pada suatu sistem yang terpusat. Sehingga, mereka tidak perlu lagi menggunakan sistem yang beragam pada setiap kegiatan produksi.

Demikian penjelasan seputar PPIC yang sudah Vocasia rangkum untukmu. Bagaimana, apa kamu berminat untuk meniti karier di bidang tersebut? Sukses, ya!

Baca juga: Perencanaan Produksi Massal: Pengertian dan Poin Pentingnya

banner Kursus Online Bisnis Growth Hacking di Vocasia
kiat menjadi pengusaha

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *