Tanggal:22 November 2024

Apa itu Unique Selling Point (USP)?

Sudah bukan rahasia lagi bahwa setiap bisnis perlu membangun citra yang unik, berbeda, dan kreatif agar dilirik konsumen. Bagaimana tidak? Ribuan bahkan jutaan kompetitor di seluruh dunia bisa saja memiliki jenis usaha yang serupa dengan usahamu. Oleh sebab itu, USP atau unique selling point adalah strategi yang sangat diperlukan kehadirannya agar bisnismu lebih menonjol dari para kompetitor

Dalam dunia bisnis, persaingan memang menjadi hal yang lumrah. Namun, kamu harus ingat bahwa itu bukanlah hal yang perlu ditakuti. Pasalnya, kamu dapat melakukan riset  tentang seluk-beluk kompetitor, mulai dari strategi marketing hingga kualitas produk yang mereka miliki. Dari situ, kamu pun dapat mengidentifikasi value USP bisnismu. Jika mempunyai nilai USP yang lebih unggul dari mereka, bisnismu pun akan lebih berpotensi dilirik konsumen.

Baca juga: Brand Awareness: Pengertian, Manfaat, Strategi, dan contoh

Lalu, apa sebenarnya USP atau unique selling point itu? Dan mengapa hal tersebut penting? Simak artikel ini sampai selesai untuk menemukan jawabannya, ya!

Pengertian unique selling point (USP)

unique selling points

source: unsplash

Sesuai dengan namanya, unique selling point (USP) adalah keunikan yang membedakan bisnis kamu dari bisnis serupa lainnya. Dengan kata lain, USP adalah salah satu alasan utama kenapa konsumen rela merogoh koceknya untuk membeli produk dari kamu dan bukan dari kompetitor.

Apabila semua bisnis menawarkan produk yang sama, calon konsumen pasti kebingungan harus memilih yang mana, bukan? Pada akhirnya, mereka pasti membeli dari penjual yang memberikan mereka keuntungan lebih. Nah, keuntungan tersebutlah yang dinamakan USP.

Mengapa unique selling point (USP) penting?

unique selling point

source: unsplash

Setelah mengetahui gambaran umum mengenai USP, mungkin kamu bertanya-tanya seberapa pentingkah teknik yang satu ini ke dalam brand perusahaan?

Jawabannya sudah jelas bahwa USP itu sangat penting, terutama untuk bisnis online. Mengapa demikian? Bisnis online tak hanya bersaing dengan orang di sekitarmu saja, melainkan dengan seluruh dunia. Dengan kata lain, pilihan produk menjadi sangat kompleks dan bisa dikatakan tak terbatas. Sehingga calon konsumen bisa dengan mudah berpaling jika penjual tak memberikan keunikan yang menguntungkan bagi mereka.

Selain itu, hal tersebut akan berdampak pada eksistensi perusahaan di masa depan. Seperti yang sudah disinggung bahwa tujuan unique selling point (USP) adalah sebagai faktor pembeda brand di tengah gempuran kompetisi dengan pesaing. Dengan kata lain, faktor tersebut mendorong bisnis kamu untuk memberi nilai yang unik dibanding produk pesaing. Sehingga konsumen akan lebih mengenali brand kamu.

Setelah mereka mengenal dengan baik brand kamu, secara otomatis  akan mempengaruhi decision making mereka saat  ingin membeli produk. USP adalah faktor yang membuat kemungkinan pembelian produk kamu lebih besar daripada pesaing. Nah, dari situlah brand kamu akan lebih unggul di pasaran. Sehingga, bisnismu berpotensi dapat bertahan dalam jangka waktu yang lebih lama.

Baca juga: 13 Ide Bisnis Digital yang Menjanjikan di Tahun 2022

Cara mengidentifikasi unique selling point (USP) pada bisnis kamu

Setelah menyadari betapa pentingnya eksistensi USP, tentunya kamu mulai tertarik untuk menerapkannya pada bisnismu, bukan? Berikut adalah beberapa cara ampuh untuk mengidentifikasi USP agar dapat meningkatkan penjualan produkmu.

1. Lakukan riset terhadap kompetitor dan coba bandingkan

unique selling point

source: unsplash

Pertama-tama yang perlu kamu lakukan adalah melakukan riset terhadap pesaing dengan bisnis yang serupa. Cobalah cari tahu strategi marketing apa yang mereka terapkan dan bandingkanlah produkmu. Hal ini dapat membantumu mengetahui kelebihan dan kekurangan yang mereka miliki.

Dari situ, kelebihan mereka bisa kamu modifikasi sedemikian rupa. Modifikasi tentunya berbeda dengan mencontek, ya. Dengan kata lain, kamu bisa menganggap kompetitor sebagai sumber inspirasi dan inovasi agar bisnis kamu semakin berkembang dan maju. Selain itu, kekurangan mereka juga bisa kamu jadikan teknik untuk mengidentifikasi USP brand kamu. Sederhananya, kamu menggunakan kelemahan mereka untuk menguntungkan bisnismu.

2. Posisikan dirimu sebagai konsumen

source: pexels

Cara selanjutnya untuk mengidentifikasi unique selling point (USP) adalah memposisikan diri sebagai konsumen. Kesalahan yang kerap kali dilakukan oleh pebisnis yaitu melupakan kebutuhan utama konsumen. Pebisnis umumnya hanya fokus pada peningkatan kualitas agar bisa menawarkan sejumlah produk yang berkualitas tinggi pada konsumennya. Namun, kebutuhan konsumen sering dilupakan sehingga produk tersebut akhirnya kurang laku di pasaran.

Oleh karena itu,  penting sebagai pebisnis untuk mencoba melihat dari sudut pandang konsumen agar dapat mewujudkan unique selling points yang tepat dan efektif. Agar lebih objektif, kamu bisa mencari tahu dengan menyebarkan survei untuk diisi oleh konsumen. Mintalah mereka untuk memberikan penilaian terhadap produkmu. Jika sudah, kamu akan menemukan apa yang kebanyakan dari konsumenmu butuhkan. Selanjutnya, fokuskan strategi pemasaran pada berbagai aspek tersebut. Kamu bisa mengabaikan aspek lainnya untuk sekarang, karena aspek tersebut bukan menjadi kebutuhan utama konsumen.

3. Ketahui motivasi konsumen saat membeli produk

motivasi konsumen

source: pexels

Menempatkan diri sebagai konsumen dan mengetahui kebutuhan mereka ternyata tidak cukup kuat. Maka dari itu, langkah selanjutnya yang perlu lakukan yaitu memperhatikan perilaku konsumen saat membeli produkmu.

Selanjutnya, kamu perlu mencari tahu motivasi konsumen saat membeli produkmu. Ketahui seperti apa karakteristik mereka seperti umur, jenis kelamin, status pekerjaan, hingga produk yang paling sering dibeli. Dengan mengumpulkan data tersebut, kamu dapat menganalisis dan memperkirakan motivasi mereka saat membeli produkmu. Dari situ kamu bisa menciptakan USP yang tepat dan efektif.

4. Berikan kepuasan batin pada konsumen

customer satisfaction

source: pexels

Terkadang dalam berbisnis, kamu dituntut untuk mempelajari sedikit psikologi untuk tahu kepuasan batin yang diinginkan konsumen dari produk yang kamu jual. Hal ini dapat menjadi trik jitu untuk menggaet konsumen dalam skala yang lebih intim.

Contoh USP

Di sini kita akan membahas mengenai contoh USP dari brand paling populer di dunia, yaitu Apple.

Siapa sih yang tidak tahu brand IT yang satu ini? Sampai saat ini, Apple masih terbukti unggul dibandingkan dengan brand serupa dalam kategori elektronik.

Dalam biografinya, dijelaskan bahwa sang founder Apple, Steve Jobs sangat terobsesi dengan desain yang sempurna. Hasilnya bisa kamu lihat sendiri bahwa rata-rata produk Apple itu sangat indah dan sedap dipandang. Semuanya sangat rapi dan presisi.

Semua teknik marketing-nya membangun persepsi masyarakat bahwa produk Apple adalah “barang mahal yang cantik dan mewah”. Hal tersebut dibuktikan dengan adanya presentasi jenius dari Steve Job seperti iklan ber-budget besar bak film mini hingga toko resmi dengan konsep layaknya toko perhiasan mewah.

Nah, efek dari strategi pemasaran Jobs inilah yang membuat orang-orang tak ragu mengeluarkan banyak koceknya untuk membeli produk Apple. Bahkan, mereka rela mengantre belasan jam di emperan tokonya. Padahal, jika melihat spesifikasi yang ditawarkan, seharusnya harga produk Apple bisa jauh lebih murah lagi. Namun, orang-orang tak peduli kalau produk Apple terutama iPhone itu overpriced. Alasannya sederhananya, yakni mereka tidak membeli gawai pintar, melainkan membeli gengsi. Kira-kira itulah yang membuat nilai USP Apple unggul dibandingkan dengan brand lain.

Itu dia gambaran umum mengenai definisi, cara mengidentifikasi, hingga contoh dari unique selling point (USP). Dengan membaca artikel ini, harapannya kamu dapat menerapkan salah satu cara di atas agar bisnis kamu bisa bersaing dengan para kompetitor.

Selain itu, ada banyak sekali kiat-kiat sukses yang dapat kamu pelajari untuk mengembangkan bisnismu. Penasaran apa saja kiat-kiatnya? Kamu bisa mengikuti kursusnya di sini! Supaya bisnis kamu tak hanya bisa bersaing, tapi juga menjadi nomor 1 di antara para kompetitor. Terlebih lagi, kursus tersebut bisa kamu akses secara online sehingga lebih fleksibel dan dapat kamu akses seumur hidup.

Yuk, terutama bagi pebisnis pemula. Jangan tunda kesempatan berharga ini, ya!

banner Kursus Online Bisnis Growth Hacking di Vocasia
jadwal kerja terstruktur

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *