KPI (Key Performance Indicator) dan OKR (Objective and Key Results) adalah dua metode pengukuran keberhasilan yang lumrah digunakan di dunia kerja. Kedua metode mirip tetapi tidaklah sama. Apa itu KPI dan OKR? Apa perbedaan KPI dan OKR? Yuk simak jawabannya di bawah ini!
Apa itu KPI?
KPI adalah indikator yang dimanfaatkan untuk mengukur efektivitas kinerja organisasi, tim, individu, atau aktivitas tertentu dalam mencapai suatu tujuan. Metrik KPI dapat mengukur keberhasilan dalam banyak hal, dari mulai profit bisnis, target penjualan, kepuasan pelanggan, hingga kinerja karyawan.
Apa itu OKR?
OKR adalah suatu kerangka kerja yang menetapkan sebuah tujuan (objective), lalu mengukur pencapaian tujuan tersebut melalui sejumlah hasil utama (key results) sebagai tolok ukur. Pada umumnya, OKR digunakan untuk menetapkan tujuan jangka pendek. Namun, dapat juga digunakan untuk perencanaan satu tahunan.
Baca juga: Apa Itu KPI (Key Performance Indicator)? Ini Pentingnya Dalam Bisnis
Perbedaan KPI dan OKR
Meskipun KPI dan OKR sama-sama merupakan alat ukur, keduanya memiliki perbedaan lho. Apa saja perbedaannya? Simak penjelasan di bawah ini!
1. Bentuk Tujuan
Perbedaan pertama adalah bentuk dari tujuan yang ingin dicapai. KPI merupakan rencana dan strategis yang dapat diukur dengan nilai tertentu. Biasanya KPI dibuat untuk melihat perkembangan target bisnis yang disajikan juga dalam bentuk angka atau persentase kesuksesan target (achieve). Apabila KPI belum tercapai dalam kurun waktu tertentu, maka akan menjadi bahan evaluasi bersama tim manajemen. Berbeda dengan KPI yang dibuat dalam bentuk angka, OKR dibuat secara kualitatif. Target yang digunakan dalam OKR berupa daftar deskripsi yang sederhana dan mudah dimengerti oleh tim atau manajemen perusahaan.
2. Struktur dan Komponen
a. KPI mencakup empat komponen, yaitu:
- Metrik
- Target atau rentang kinerja ideal – setiap KPI harus cocok dengan target tertentu dan dalam jangka waktu tertentu.
- Sumber data – setiap KPI harus mempunyai sumber data untuk menghasilkan ukuran keberhasilan.
- Frekuensi pelaporan – KPI harus didiskusikan antar anggota tim atau karyawan yang terlibat.
b. OKR memiliki dua komponen, yaitu:
- Tujuan – tujuan yang perlu dicapai oleh individu, tim, atau departemen, ambisius tetapi tetap dapat dicapai, kualitatif, dan terikat waktu.
- Hasil utama – hasil yang dapat diukur dan menunjukkan apakah tujuan yang ditetapkan telah tercapai.
3. Cakupan Penggunaan
KPI dapat diterapkan guna mencapai beragam tujuan, seperti menilai kinerja karyawan, mengukur keberhasilan sebuah program, hingga mengevaluasi proses. Sementara itu, OKR digunakan untuk membantu individu dan tim dalam menetapkan tujuan. Berbeda dengan KPI, OKR tidak dimaksudkan untuk menilai kinerja, melainkan menggugah semangat karyawan dan tim untuk menetapkan tujuan strategis yang memberikan dampak kepada perusahaan atau organisasi.
4. Tujuan dan Output yang Diinginkan
Perbedaan paling kentara antara KPI dan OKR terletak pada maksud atau tujuan penerapan. KPI berperan sebagai lagging indicator, yakni tujuan dibuat secara terukur (measurable). Terdapat angka atau matriks untuk mengukur performa perkembangan karyawan, tim, maupun bisnis. Misalkan, berapa banyak pengunjung yang mengakses website perusahaan? Sementara itu, OKR berperan sebagai leading indicator, yakni tujuan dibuat secara objektif meliputi hal-hal yang ingin dilakukan. OKR melibatkan tujuan ambisius yang tidak bisa dipenuhi apabila hanya mengandalkan kinerja rutin, dapat berupa target baru atau target lama yang belum tercapai sampai batas waktu tertentu.
Baca juga: OKR adalah
Contoh KPI dan OKR
A. Contoh KPI
Keterangan:
KPI dalam periode tertentu, misalnya per kuartal, dibuat dalam format tabel yang berisi metric, keterangan target, angka pencapaian, target, dan selisih antara target dan pencapaian. Jika angka pencapaian bisa melampaui target, maka performa dinilai memuaskan. Namun, apabila angka pencapaian tidak mampu melampaui target, biasanya akan dimasukkan ke dapur evaluasi. Karyawan dengan performa bagus atau memuaskan sangat berpotensi untuk mendapatkan penghargaan/predikat/reward dari manajemen atau atasan.
B. Contoh OKR
Meningkatkan penjualan
Objective: Meningkatkan penjualan sebesar 15% per pelanggan.
Key results:
- Upgrade kafe dengan fasilitas dan suasana yang lebih nyaman agar pelanggan betah tinggal lebih lama dan semakin banyak memesan makanan atau minuman.
- Menjual pernak-pernik atau aksesoris yang sesuai dengan kebutuhan dan kegemaran pelanggan. Misalnya, banyak pelanggan yang suka membaca buku atau bekerja di kafe, maka kafe dapat menjual bookmark atau sticky notes.
- Mengundang 20% pelanggan untuk mengikuti undian berhadiah berdasarkan jumlah yang dibelanjakan.
Baca juga: Metode SMART: Langkah Jitu dalam Menggapai Target
Mana yang Lebih Baik?
Setelah mengetahui apa itu KPI dan OKR, kamu pasti bertanya-tanya “mana yang lebih baik untuk digunakan?”. Sebenarnya, tujuan KPI dan OKR memang tidak jauh berbeda. Keduanya merupakan alat untuk mengukur keberhasilan dan pencapaian. Perbedaannya mendasarnya adalah OKR digunakan untuk mencapai tujuan yang lebih jelas, sedangkan KPI merupakan pengukuran untuk mencapai tujuan. Jadi, dapat disimpulkan bahwa keduanya sama-sama baik untuk diterapkan. KPI malah bisa menjadi bagian dari OKR sehingga KPI dapat digunakan untuk mendukung OKR. Keputusan untuk menggunakan KPI atau OKR bergantung pada sistem dan lingkungan kerja yang berlaku di perusahaan.
Baca juga: Yuk Mengenal Roadmap! Ini Pengertian dan Cara Membuatnya
Membangun Kebiasaan Orang Sukses
Setelah memahami perbedaan KPI dan OKR. Yuk sekarang bangun kebiasaan orang sukses menggunakan prinsip The 7 Habits of Highly Effective People by Stephen R. Covey agar KPI dan OKR kerjamu jadi semakin memuaskan. Kamu mau sukses dan dipuji rekan serta atasan? Jangan ragu untuk ikuti kelas spesial dari Vocasia. Kamu bisa mengikuti kelas kapan saja dan di mana saja. Hemat, praktis, bersertifikat, beli sekali akses seumur hidup! Vocasia punya puluhan kursus yang bisa kamu pilih sesuai dengan bidang pekerjaanmu. Ayo kunjungi kursusnya sekarang juga!
Baca juga: Apa itu Goodwill? Yuk Ketahui Peran Pentingnya dalam Perusahaan!
Leave a Reply