Perbedaan-Perbedaan Antara Polisi dan Brimob, Apa Aja Sih?

Muhammad Fauzan Ramadhan Feryaldi26 December 20210 Comment12k

Kamu tahu tidak sih bahwa polisi dan brimob itu memiliki banyak sekali perbedaan. Dari nama istilah saja sudah berbeda, pasti tugas-tugasnya juga berbeda bukan? Untuk kamu yang sudah tahu ataupun belum tahu, yuk kita sama-sama cari tahu dan belajar bareng apa arti dari keduanya dan juga perbedaanya!

Pasti banyak orang di luar sana yang menganggap kedua hal tersebut sama, hanya saja istilahnya berbeda. Tetapi tidak, polisi dan brimob itu merupakan profesi yang sangat berbeda dari satu sama lain. Polisi sendiri memiliki tanggung jawab dan tugas untuk menegakan hukum, menjaga keamanan, dan melindungi masyarakat dari bahaya. Sedangkan brimob adalah elit polri yang memiliki tugas untuk menjaga masyarakat dari ancaman bahaya yang berintensitas tinggi.

Sudah tahu kan sekarang perbedaan secara garis besar dari keduanya? Kalau kesamaannya sendiri juga ada, yaitu masih sama-sama di bawah naungan kepolisian Indonesia, hanya saja tugas dan tanggung jawabnya sedikit berbeda. Lalu apa sih perbedaan lainnya yang bisa dilihat? Yuk kita simak penjelasannya berikut!

1. Resimen Gegana

Resimen yang satu ini bertugas dalam ancaman bahaya seperti bom dan lain-lain. Unit ini juga memiliki sebutan Unit Penjinak Bahan Peledak atau Unit Jihandak. Jadi kalau ada ancaman bom dan senjata kimia serta radioaktif, resimen ini nih yang siap turun ke lapangan!

2. Resimen Pelopor

Kalau resimen yang ini memiliki tugas yang lebih mengarah ke paramiliter. Contohnya saja seperti anggota SAR, operasi gerilya, pencarian hingga kerusuhan.

Itulah kedua jenis brimob resimen gegana dan resimen pelopor. Polisi dan brimob sangat berbeda, walaupun memiliki tugas yang sama yaitu menjaga keamanan masyarakat Indonesia. Hanya saja area yang difokuskan berbeda-beda.