Tanggal:22 November 2024

5 Program Kerja Public Relation dalam Suatu Organisasi

Dinamika masyarakat berkembang dengan cepat. Seiring perkembangan tersebut, tuntutan, keinginan dan harapan terhadap informasi semakin kritis. Selanjutnya, dinamika tersebut berkembang dengan cepat seiring perkembangan teknologi informasi, salah satunya internet. Arus informasi yang sangat cepat membutuhkan konsep untuk menyaring dan memilah.

Oleh sebab itu, keberadaan konsep dan praktisi public relations (PR) menjadi krusial. Sebagai fungsi manajemen, praktisi PR harus mampu merespons arus informasi dengan tepat. Salah satu respons terbaik adalah membuat perencanaan program kerja jangka panjang maupun pendek. Program kerja juga harus selaras dengan tujuan organisasi. Oleh sebab itu, memahami dan mendukung langkah manajemen merupakan salah satu syarat penting, selain komunikasi yang baik.

Untuk menyusun program kerja. Praktisi PR harus memerhatikan detail dan elemen dasar komunikasi. Tujuannya jelas, untuk membantu manajemen mengambil sebuah keputusan dengan tepat. Keputusan yang diambil harus tetap memerhatikan keuntungan organisasi maupun kebaikan untuk masyarakat. Bedasarkan buku Public Relation (2016). Berikut lima elemen penting dalam menyusun program kerja PR, sebagai berikut. Simak dibawah ini, ya!

5 Program Kerja Public Relation dalam Suatu Organisasi

1. Pengumpulan Data

Mengumpulkan Data(pexels.com/lukas)

Data dan informasi untuk program kerja. Dapat berasal dari catatan sejarah informasi lisan, majalah, media cetak, media sosial dan lain sebagainya. Kemudian, data yang dikumpulkan harus objektif dan aktual. Selain itu, sebagai praktisi PR, juga harus memerhatikan keakuratan data yang diperoleh. Sumber yang jelas dan dapat dipercaya yang merupakan nilai tambah.

2. Analisis

Menganalisa(pexels.com/christina morillo)

Analisis dimulai dengan membuat pertimbangan kekuatan dan kelemahan data yang berhasil dikumpulkan. Praktisi PR menganalisis data harus menghindari interpretasi subjektif, sekaligus menempatkan permasalahan secara proporsional. Lewat cara tersebut diharapkan akan didapat data yang benar-benar akurat dan mendukung program kerja.

3. Strategi dan Penentuan Media

Media(pexels.com/kaboompics)

Soal strategi dan penentuan media, langkah pertama yang perlu dilakukan adalah mengenali publik yang menjadi sasaran. Setelah itu, pemetaan relasi untuk membedah kemungkinan-kemungkinan yang menghambat juga perlu dilakukan. Untuk mendukung langkah ini. Seorang praktisi PR harus menguasai berbagai macam pengetahuan, teori akademis dan pengalaman yang mumpuni.

4. Pelaksanaan

Kegiatan(pexels.com/pixabay)

Setelah mengumpulkan data, membuat analisis dan menentukan strategi. Maka, langkah selanjutnya adalah melaksanakan program kerja tersebut. Ketika melaksanakan program kerja, dengarkan nasihat, saran dan kritik dari banyak pihak. Lasswell membuat formulasi pelaksanaan program, yaitu dengan bertanya, sebagai berikut.

  • Apa itu ?
  • Bagaimana itu ?
  • Siapa itu ?
  • Mengapa itu ?
  • dan, Kapan ? (Cultip, Center, dan Broom,1985).

5. Evaluasi

Proses Evaluasi(pexels.com/christina morillo)

Evaluasi dilakukan tidak hanya dilakukan di akhir pelaksanaan program kerja. Sebaiknya, sangat dianjurkan melakukan evaluasi setiap menyelesaikan elemen-elemen program kerja. Tujuannya untuk mencari kelemahan dan kelebihan setiap elemen. Sehingga dapat menjadi bekal untuk kegiatan program kerja yang akan datang. Berikut langkah-langkah membuat analisis sampai menentukan keputusan, sebagai berikut.

  • Mengumpulkan data dan menganalisis informasi.
  • Mempertimbangkan sekaligus menganalisis peraturan dan argumentasi yang didapat saat pengumpulan data.
  • Menentukan keputusan dengan mempertimbangkan alternatif
  • Melakukan aksi sesuai fungsi PR.
  • Memperhitungkan semua faktor yang saling terkait selama melaksanakan elemen-elemen program kerja PR.

Perencanaan Program Kerja Lebih Lanjut

Menurut Groenendijk, van Der Meijden dan Fancounier (1986) “perencanaan yang sangat terencana” dalam PR sangat menentukan tercapainya tujuan organisasi. Perencanaan program kerja lebih jauh harus memperhitungkan beberapa aspek. Antara lain tujuan organisasi, situasi, kondisi, harapan dan keuangan. Semua aspek tersebut diperlukan untuk:

  1. Mengintegrasikan unsur dan tujuan PR bagi perkembangan organisasi.
  2. Perencanaan PR harus sesuai dengan kebutuhan.
  3. Menjadi materi presentasi mengenai:
    • Situasi dan kondisi.
    • Pengembangan.
    • Sumber daya manusia.
    • Harapan.
    • Masalah
    • Evaluasi.
    • Hasil.

Selama membuat dan melaksanakan program kerja. Praktisi PR harus konsisten dan mematuhi struktur atau peraturan organisasi. Selain itu, praktisi PR juga harus menjaga komunikasi tetap dua arah, transparan, etis, objektif dan bernilai tinggi. Terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan, antara lain:

  • Perencanaan dipengaruhi kelompok publik.
  • Memerlukan media yang tepat.
  • Mentalitas organisasi sangat menentukan.
  • Kepekaan organisasi terhadap masalah pokok.
  • Proses pengolahan masalah pokok harus tepat.
  • Perasaan menstimulasi perencanaan.

Nah, itu tadi penjelasan mengenai lima program kerja Public Relation dalam suatu organisasi. Bagi kamu yang ingin sekali menjadi seorang PR atau Public Relation. Kini vocasia hadir dengan kursus Public Relation Masterclass. Kamu akan didampingi oleh instruktur yang berkompeten. Sehingga nanti nya kamu bisa menjadi seorang professional PR yang handal dalam menghadapi krisis di perusahaan. Tunggu apalagi ? Buruan daftar sekarang juga, sedang ada diskon lho!

Public Relation Masterclass l Vocasia.id

Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *