Tanggal:29 April 2024

Sebaiknya berapa kali menyikat gigi?

Gigi merupakan bagian awal tubuh yang menerima makanan, cairan, dan juga salah satu organ yang terlibat dalam proses pencernaan. Ketika seseorang mengonsumsi makanan atau minuman tertentu, sebelum kedua hal tersebut ditelan, makanan dan minuman akan terlebih dahulu masuk mulut.

Kesehatan gigi yang buruk bisa menimbulkan berbagai masalah kesehatan, seperti sariawan, gusi bengkak, bau mulut, dan gigi berlubang. Gigi membantu Anda mengunyah makanan sehingga lebih mudah dicerna.

Setiap jenis gigi memiliki bentuk yang sedikit berbeda dan memiliki fungsinya masing-masing. Adapun jenis – jenis gigi, dan fungsinya:

  • Gigi seri merupakan 8 gigi di depan mulut Anda (4 di atas dan 4 di bawah). Gigi seri bekerja untuk menggigit, memotong, merobek, dan menahan makanan.
  • Gigi taring merupakan gigi yang berada di kedua sisi gigi seri. Merupakan gigi yang paling tajam dan digunakan untuk merobek makanan.
  • Gigi geraham digunakan untuk mengunyah dan menggiling makanan. Gigi geraham merupakan gigi pipih yang berada di bagian belakang mulut. Dari pemaparan jenis – jenis dan fungsi dari gigi tersebut, perlu diperhatikan kesehatannya dengan memperhatikan langkah awal yaitu waktu yang tepat untuk menjaga kesehatan gigi dengan menyikat gigi.

Jika dilihat berdasarkan waktu, dan sudah menjadi kebiasaan baik jika menyikat gigi dilakukan pagi dan malam hari. Hal ini menjadi pengetahuan umum. Perawatan gigi yang baik dimulai dari ketepatan waktu menyikat gigi. American Dental Association (ADA) merekomendasikan untuk sikat gigi dua kali sehari dengan menggunakan pasta gigi yang mengandung fluoride. Menggosok gigi dapat dilakukan di pagi dan malam hari dengan memperhatikan beberapa hal berikut:

  1. Pagi Hari

Waktu menyikat gigi yang baik di pagi hari adalah setelah sarapan. Namun, ada baiknya untuk menunggu setidaknya 30-60 menit antara sarapan dengan jadwal menyikat gigi. Alasannya, saat makan, pH air liur akan turun sehingga asam dalam rongga mulut meningkat. Ketika aktivitas menggosok gigi dilakukan saat kondisi mulut bersifat asam, dapat berpotensi besar untuk melemahkan dan mengikis lapisan enamel. Nah, selagi menunggu waktu untuk menggosok gigi, kamu bisa melakukan beberapa hal untuk mengurangi sifat asam yang dapat merusak gigi, di antaranya membilas mulut dengan segelas air atau mengunyah permen karet bebas gula.

  1. Malam Hari

Pada malam hari, waktu yang tepat untuk sikat gigi adalah sebelum tidur. Jika melewatkannya, bakteri akan lebih cepat berkembang biak dan bertahan lebih lama di dalam mulut. Saat hendak tidur, tidak ada aktivitas di dalam rongga mulut sehingga pH akan bersifat asam. Hal ini membuat aktivitas kuman dan bakteri dapat meningkat dua kali lebih cepat dibandingkan pada siang hari. Air liur yang berfungsi sebagai self-cleansing juga akan berkurang. Oleh karena itu, jika tidak menggosok gigi sebelum tidur, artinya kamu memberikan kesempatan bagi bakteri untuk berkembang biak di rongga mulut. Bakteri akan mengubah sisa makanan menjadi asam yang dapat melarutkan enamel gigi. Akibatnya, bisa timbul kerusakan gigi seperti karies dan gigi berlubang.

Beberapa orang juga, seringkali menyikat gigi lebih dari 2 (dua) kali, selain pagi dan malam. Juga pada saat mandi sore. Dalam hal ini menyikat gigi bukan perihal seberapa sering, tetapi jika dirasa perlu baik dilakukan, namun dengan Teknik yang juga perlu diperhatikan. Selain berapa kali dan saat kapan sebaiknya menyikat gigi, yang perlu diperhatikan adalah:

  • Tidak terlalu keras saat menyikat

Menggosok gigi sangat kencang dan dalam waktu yang lama justru dapat merusak gigi secara permanen. Gesekan selama menyikat gigi juga dapat membuat jaringan gusi yang lunak mengalami stres berat dan terluka. Akibatnya, gusi bisa berdarah dan meradang.Di samping itu, gesekan yang terlalu kencang juga dapat mengikis lapisan enamel gigi. Menipisnya lapisan enamel gigi merupakan asal mula dari gigi ngilu dan sensitif.

  • Memilih sikat gigi yang tepat

Sesuaikan kepala sikat gigi dengan lebar mulut Anda. Pilih kepala sikat dengan ujung yang kecil supaya mudah menjangkau gigi yang paling dalam. Pastikan juga sikat gigi yang Anda pilih memiliki gagang yang nyaman ketika dipegang. Dengan begitu, Anda dapat menggosok gigi dengan cara yang benar.

  • Kandungan odol seperti fluoride

pasta gigi yang mengandung fluoride. Fluoride merupakan mineral yang berfungsi melindungi dan memperkuat lapisan enamel gigi.

Jika permukaan gigi terasa halus, artinya gigi sudah bersih. Namun, jika permukaannya masih terasa kasar, itu berarti masih ada sisa plak yang menempel pada gigi. Selain menyikat gigi, juga perlu diperhatikan bagian lidah untuk juga disikat dengan bagian punggung sikat gigi yang berfungsi membersihkan bagian lidah. Dengan memperhatikan waktu menyikat gigi yang tepat, maka akan memberikan hasil bersih yang maksimal. Dengan begitu kerusakan gigi dan penyakit mulut dapat dicegah!, Ayo untuk terus memperhatikan kebersihan gigi. 

Ditulis Oleh Indah Galatia (Mahasiswa Peserta Studi Independen Batch 4) Kelompok B

Share

Ini Adalah Akun Publikasi Artikel Buatan Mahasiswa & Mahasiswi Studi Independen di Vocasia

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *