Tanggal:04 May 2024

Tipe-tipe Studi Kasus dan Implementasinya dalam Penelitian

Secara umum studi kasus adalah salah satu strategi dan metode analisis data kualitatif. Yang menekan pada kasus-kasus khusus yang terjadi pada objek analisis. Pada umumnya studi kasus juga digunakan untuk menganalisis data kuantitatif. Namun berbagai studi kasus terkenal di dunia adalah yang digunakan pada analisis kualitatif. Seperti studi kasus Street Corner Society (1943) yang dilakukan oleh William E Whyte. Pada studi lain umpamanya, Anak yang berhadapan dengan Hukum: Kasus Indonesia (1997). Membedah Dunia Gelandangan: Studi Kasus Gelandangan Kota Malang (1984). Tetapi studi kasus bukanlah sebuah teknik analisis tunggal. Karena studi kasus juga dibantu oleh teknik analisis lainnya dalam melakukan analisis-analisis data. Khususnya adalah teknik analisis domain. Kemudian studi kasus pun dapat dilakukan pada penelitian dengan sumber data yang sangat kecil. Misalnya seperti satu orang, keluarga, RT, desa, kecamatan, kabupaten, provinsi, negara, dan bahkan satu benua.

Dengan demikian, maka yang dapat dipelajari dari teknik studi kasus ini adalah format-format analisis yang digunakan dalam analisis. Sedangkan ketika akan melakukan analisis peneliti menggunakan teknik analisis domain untuk membantu studi kasus. Karena itu teknik analisis studi kasus juga adalah menggunakan strategi analisis deskriptif dalam melakukan analisis data.

Memahami tentang Studi Kasus lebih Lanjut

Model analisis studi kasus adalah, sebagai berikut:

  • Menemukan domain-domain analisis.
  • Domain analisis dipetakan sebagai domain tunggal atau domain ganda.
  • Apabila domain tunggal, maka studi kasus dapat dilakukan dengan mendeskripsikan domain itu berdasarkan fenomena vertikal. Misalnya seperti sejarah, perkembangan fenomena, struktur fenomena. Maupun fenomena horizontal: seperti dinamika dan perubahan fenomena. Selanjutnya perpindahan antar status yang terjadi dari orang-orang dalam studi kasus ini.
  • Apabila domain ganda maka studi kasus dapat dilakukan selain menjelaskan fenomena tunggal. Juga menjelaskan hubungan-hubungan antar domain itu.

Dalam analisis studi kasus, seperti halnya analisis kualitatif pada umumnya. Peneliti diberi kebebasan membangun struktur tulisan berdasarkan domain yang dikaji. Serta keinginan-keinginan peneliti tentang domain mana yang dikembangkan.

Tipe-tipe Studi Kasus dan Implementasinya dalam Penelitian

Beberapa tipe studi kasus yang dijelaskan oleh Bogdan dan Biklen (1982) serta adalah sebagai berikut:

1. Studi Kasus Kesejarahan sebuah Organisasi

Domain penting dalam studi kasus jenis ini adalah pemusatan perhatian mengenai perjalanan. Dan perkembangan sejarah organisasi sosial tertentu. Dalam jangka waktu tertentu pula, sehubungan dengan itu yang dibutuhkan adalah sumber-sumber informasi. Serta bahan-bahan yang akurat dan tepercaya. Juga kecermatan dalam merinci secara sistematik perkembangan dari tahap-tahap sebuah organisasi sosial.

2. Studi Kasus Observasi

Penekanannya pada penggunaan observasi dalam penelitian. Untuk menjaring informasi-informasi empiris yang detail dan aktual dari unit analisis penelitian. Apakah itu menyangkut kehidupan individu maupun unit-unit sosial tertentu dalam masyarakat.

3. Studi Kasus Life History

Pada studi ini mencoba mengungkap dengan lengkap dan rinci kisah perjalanan hidup seseorang sesuai dengan tahap-tahap. Serta dinamika dan liku-liku hidup yang paling mempengaruhi seseorang. Seseorang yang dimaksud tentu tidak sembarang orang. Melainkan yang memiliki keunikan yang menonjol dan luar biasa dalam konteks kehidupan masyarakat. Melakukan studi kasus Life History ini dapat bersandar pada dokumen-dokumen pribadi yang bersangkutan. Dengan melakukan wawancara mendalam kepada orang pertama sebagai sumber pertama.

4. Studi Kasus Komunitas Sosial atau Kemasyarakatan

Peneliti yang berpengalaman serta memiliki kepekaan dan ketajaman naluri sebagai peneliti seringkali mampu melihat sisi-sisi unik. Tapi bermakna dari lingkungan sosial sekitarnya di dalam komunitas dimana dia hidup dan bergaul sehari-hari. Kenyataan tersebut dapat dijadikan pusat perhatian untuk melakukan studi kasus komunitas sosial atau kemasyarakatan. Kemudian peneliti pun dapat mengembangan domain baru dalam studi kasus ini. Sejauh itu berhubungan dengan komunitas sosial yang dianalisis.

5. Studi Kasus Analisis Situasional

Kehidupan sosial yang dinamis dan selalu menggapai perubahan demi perubahan. Tentu saja mengisyaratkan adanya letusan-letusan situasi dalam bentuk peristiwa-peristiwa atau katakanlah fenomena sosial tertentu. Contohnya, semburan Lapindo yang menenggelamkan beberapa desa kecamatan di Porong dan Tanggulangin Sidoarjo. Kejadian tersebut menyebabkan munculnya berbagai masalah sosial bagi masyarakat di daerah musibah maupun perekonomian dan transportasi di Jawa Timur. Hal ini menarik dibahas dan dijelaskan untuk menggambarkan sebuah situasi sosial yang telah dan tengah berlangsung.

6. Studi Kasus Mikroetnografi

Pada studi kasus tataran ini dilakukan terhadap sebuah unit sosial terkecil. Katakanlah sebuah sisi tertentu dalam kehidupan sebuah komunitas organisasi atau bahkan seorang individu.

Nah, itu tadi penjelasan mengenai tipe-tipe studi kasus dan implementasinya dalam penelitian. Semoga artikel ini bermanfaat, dan jangan lupa cek postingan artikel yang lainnya juga, ya!

Jika kamu tak mau ketinggalan diskon dari Vocasia kamu bisa klik tautan dibawah ini!.

Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *