Selain menjaga pola makan, berolahraga juga sangat penting dan perlu diperhatikan untuk menjaga kesehatan tubuh. Sebisa mungkin saat kamu memiliki waktu luang, gunakan untuk berolahraga. Dari banyaknya jenis olahraga yang bisa kamu lakukan, salah satunya seperti olahraga badminton (bulu tangkis). Apa kamu suka bermain badminton? Tapi ada hal yang perlu diperhatikan sebelum bermain, lho!
Badminton adalah pilihan olahraga yang tidak hanya bikin sehat, tapi juga seru pastinya! Kamu bisa main berdua dengan lawan, atau berempat untuk permainan ganda. Namun, ada hal yang perlu diperhatikan sebelum bermain badminton, terutama untuk kamu yang baru pemula dalam memainkannya.
Selain butuh kok atau shuttlecock, kamu juga butuh raket untuk bisa main bulu tangkis. Agar bisa bermain dengan baik, kamu tentu perlu tahu cara memilih raket badminton yang tepat. Pasalnya, kualitas raket badminton yang kamu pilih akan memengaruhi cara bermain. Untuk itu, ketahui cara memilih raket badminton yang tepat dan cocok untukmu, simak artikel berikut ini.
Baca Juga: Sejarah bulu tangkis di tanah air!
Cara Memilih Raket Badminton
Sebelum membahas soal cara memilih raket badminton, kamu perlu tahu bagian-bagian dari raket ini. Raket badminton terdiri atas tiga bagian utama. Head atau kepala raket, merupakan bagian yang berbentuk oval yang di tengahnya berisi jalinan senar untuk menahan dan memantulkan kok.
Baca Juga: Teknik dasar bulu tangkis!
Selanjutnya, ada bagian shaft atau batang raket yang berfungsi sebagai jembatan penghubung antara kepala raket dengan bagian genggamannya. Lalu tepat di bawah shaft, ada handle grip yang dialasi bantalan karet atau kain, sebagai tempat jemari kamu menggenggam raket. Nah, berikut cara memilih raket badminton agar kamu bisa bermain dengan baik, di antaranya:
1. Berat Raket
Idealnya, raket badminton yang bagus adalah yang ringan. Raket yang terasa berat saat digenggam atau digerakkan justru akan membatasi rentang gerak lengan kamu. Untuk itulah, sangat penting mempertimbangkan berat raket badminton yang kamu butuhkan.
Menggunakan raket yang tepat membuat kamu terhindar dari cedera, seperti dislokasi bahu dan pergelangan tangan terkilir. Biasanya, berat raket ditandai dengan logo “U” yang bisa kamu lihat di bagian bawah handle raket.
- U : 95 – 99 gram.
- 2U: 90 – 94 gram.
- 3U: 85 – 89 gram.
- 4U: 80 – 84 gram.
- 5U: 75 – 79 gram.
- 6U: 70 – 74 gram.
Jenis yang sering digunakan adalah 3U sampai 6U. Sedangkan yang berat seperti 2U dan U umumnya digunakan khusus untuk melatih kekuatan otot lengan bawah dan pergelangan tangan. Namun, bukan berarti raket yang paling ringan selalu menjadi raket yang paling bagus. Sesuaikan dengan kenyamanan masing-masing saat bermain.
2. Perhatikan Jenis Kepala Raket
Kamu perlu mempertimbangkan jenis kepala raket, lho! Dalam raket memiliki 3 jenis kepala raket, dan masing-masing memiliki fungsi yang berbeda-beda pastinya! Pilih kepala raket sesuai dengan fungsi yang dibutuhkan. Misalnya, butuh jenis pukulan yang cepat, maka yang paling tepat adalah kepala raket ringan agar kita bisa mengendalikan pukulan dengan lebih luwes. Tapi saat smash, raket ini tidak bisa memberi dorongan ekstra yang kuat.
Berat kepala raket yang seimbang adalah yang dianggap paling ideal. Ini adalah raket serbaguna yang bisa digunakan untuk pukulan lincah untuk tangkisan serangan lawan dan bisa diandalkan juga untuk menghasilkan smash kuat. Berikut jenis kepala raket, di antaranya:
- Head heavy (berat): untuk membantu teknis servis dan smash ke arah lawan dengan lebih kuat dan akurat. Karena berat dari kepala raket membuat ayunan lebih terasa lambat.
- Headlight (ringan): untuk membantu menangkis dengan cepat dan luwes. Karena ringannya dari kepala raket memberikan dorongan saat melakukan smash.
- Even balanced (seimbang): jenis kepala raket ini bisa dibilang serbaguna, karena mendukung gerakan smash dan menangkis tembakan lawan.
3. Perhatikan Bentuk Kepala Raket
Kamu juga perlu melihat bentuk kepala raket yang ideal sebelum melakukan permainan badminton, lho. Terdapat 2 jenis bentuk kepala raket, keduanya memiliki perbedaan sweet spot (area di kepala raket) yang akan memberikan kekuatan maksimal dan pantulannya tepat mengenai titik. Di antaranya:
- Isometrik: dengan berbentuk kotak atau persegi di bagian atas
- Konvensional (oval): dengan berbentuk lonjong sempurna
4. Perhatikan Kelenturan Batang Raket
Selain itu, kamu juga perlu memperhatikan kelenturan batang raket kamu, lho. Batang raket biasanya dipilih berdasarkan kecepatan ayunan dari pemainnya. Baik batang raket yang lentur ataupun yang kaku, keduanya sama-sama punya kelebihan dan kekurangan.
Batang raket yang lentur punya daya pantulan yang bagus saat pemain melakukan smash. Raket jenis ini cocok untuk pemain pemula. Sedangkan, raket dengan batang yang kaku sangat baik dalam permainan maupun serangan cepat. Tapi raket jenis ini membutuhkan ayunan kuat dan aksi yang cepat. Terdapat 3 jenis kelenturan batang raket, dari masing-masing memiliki efek yang berbeda, di antaranya:
- Stiff (kaku): sangat cocok untuk pemain yang profesional dengan menggunakan teknik ayunan cepat dan kuat.
- Medium (sedang): sangat ideal untuk pemain yang kecepatan lengan yang lebih rendah.
- Fleksibel: cocok bagi pemain pemula untuk menggunakan jenis ini, karena memudahkan ayunan lengan yang masih cukup lambat dan belum kuat untuk menangkis.
5. Cek Ukuran Pegangan Raket
Ukuran pegangan raket juga sangat bervariasi, lho! Dengan kamu memilih raket yang sesuai, kamu juga bisa menyesuaikan ukuran raket dengan telapak tangan jika terasa kekecilan dan tidak nyaman saat digenggam dan dipakai. Biasanya ukuran raket tertulis sebagai huruf “G” di bagian handle dalam satuan inci bersama ukuran berat raket. Di antaranya:
- G1 (4 in)
- G2 (3.75 in)
- G3 (3.5 in)
- G4 (3.25 in)
- G5 (3 in)
- G6 (2.75 in)
Di toko perlengkapan olahraga, pada umumnya tersedia ukuran pegangan raket G4 dan G5. Keduanya dianggap paling pas dan paling banyak dipilih oleh pemain badminton yang nonprofesional. Kalau tak tahu secara pasti berapa ukuran pegangan yang tepat, disarankan pilih G4 dan G5 yang cukup ringan.
6. Bahan Material Raket
Raket bulutangkis pada umumnya terbuat dari grafit, aluminium, atau baja. Jenis material yang digunakan tergantung produsen yang memproduksi dan kualitas yang dihasilkan! Berikut beberapa bahan pembuat raket badminton yang sering digunakan, di antaranya:
- Grafit: bahan yang sering digunakan untuk raket yang berkualitas tinggi. Biasanya penggunaan raket ini akan terasa nyaman saat bermain.
- Aluminium: raket yang terbuat dari bahan ini, biasanya digunakan oleh pemain di level intermediate.
- Baja: bahan yang ini lebih banyak digunakan untuk pembuatan raket yang berkualitas rendah, selain itu harganya juga lebih terjangkau pastinya!
7. Bahan Senar Raket
Selain bahan raket, kamu juga harus memperhatikan bahan senar raket, lho! Karena, hal ini akan mempengaruhi pantulan dari kok secara performa keseluruhan. Rata-rata ketebalan dari senar raket antara 0,61-0,71 milimeter. Berikut bahan yang biasa digunakan, di antaranya:
- Nilon: bahan ini sering digunakan untuk senar, karena mudah untuk diproduksi dan akan tahan lama.
- Natural gut (hewan): bahan yang satu ini sangat jarang ditemukan, karena dianggap mengeksploitasi tubuh pada hewan.
8. Bahan Pegangan Raket
Bahan pegangan raket juga perlu diperhatikan, karena untuk membuat nyaman saat memegang raket. Berikut bahan pada umumnya untuk pegangan raket, di antaranya:
- Polyurethane: bahan satu ini sangat umum digunakan pada raket, karena muda diproduksi dan awet saat digunakan. Sayangnya, permukaannya terkadang terasa licin dan tidak menyerap.
- Cotton: bahan yang satu ini, biasa digunakan untuk raket seorang profesional. Bahan ini mudah menyerap keringat, namun perlu perawatan ekstra karena mudah rusak.
Nah, itulah hal apa saja yang perlu kamu perhatikan saat memilih raket badminton, memilihnya cukup mudah, bukan? Jangan sampai salah pilih, ya, agar saat bermain terasa nyaman.
Leave a Reply