Dalam tahap awal membangun perusahaan, ada dua hal yang harus sangat diperhatikan, yaitu kebutuhan modal kuantitatif dan menentukan nilai sumber modal kualitatif. Nah, sebelum menentukan keperluan dan nilai sumber struktur modal, maka kita harus mengenal lebih dahulu tentang cost of capital.
Sebenarnya, apa itu cost of capital? Pada artikel kali ini, Vocasia akan membahas mengenai serba-serbi cost of capital.
Apa itu Cost of Capital
Cost of capital adalah biaya pengeluaran yang harus dikeluarkan oleh perusahaan untuk mendapatkan anggaran bisa itu berasal dari saham preferen, saham biasa, hutang, atau pun laba yang nantinya digunakan untuk mendanai suatu investasi atau proyek operasional perusahaan.
Cost of capital ini sangat perlu dipahami oleh perusahaan yang ingin melakukan investasi dengan membuat lini bisnis baru. Melalui metode ini nantinya akan terlihat seberapa besar biaya yang akan ditanggung perusahaan untuk bisa mendapatkan modal. Lalu, cost of capital juga dibagi menjadi dua jenis, yaitu cost of capital keseluruhan dan cost of capital individu.
Baca Juga | Pengertian, Jenis, Contoh dan Rumus Biaya Tetap (Fixed Cost)
Perbedaan dari keduanya ialah cost of capital secara individu bentuknya bisa dalam biaya modal laba ditahan, utang jangka pendek, utang wesel, utang perniagaan, dan masih banyak yang lainnya. Sedangkan, secara keseluruhan, rata-rata biaya yang ada pada beberapa sumber yang digunakan atau yang biasa disebut Average Cost Capital (WACC).
Fungsi dan Kegunaan Cost of Capital
Dalam manajemen akuntansi keuangan suatu perusahaan, tentu konsep biaya sangatlah penting. Seperti halnya cost of capital. Setidaknya bagian terpenting dalam divisi finance perusahaan harus mengetahui apa saja manfaat atau kegunaan dari cost of capital.
1. Berguna untuk Discount Rate
Cost of capital adalah suatu hal penting yang kerap dipakai untuk discount rate perusahaan. Maksudnya, untuk menghitung nilai perusahaan serta menentukan apakah kegiatan perusahaan yang bersangkutan sudah layak untuk dijalankan atau belum.
Apabila proyek tersebut mampu menghasilkan tingkat pengembalian yang lebih besar daripada cost of capital, maka investasi tersebut akan memberikan nilai tambah. Jika yang terjadi justru sebaliknya, maka kegiatan tersebut bisa mengurangi nilai perusahaan.
2. Berguna untuk Mengambil Keputusan
Cost of capital sangat diperlukan dalam upaya mengambil keputusan khususnya mengambil anggaran modal. Demi keberlangsungan perusahaan, tentu hal ini harus segera diwujudkan dan dimaksimalkan secara baik.
3. Berguna untuk Melakukan Estimasi Biaya
Bahkan dalam usaha kecil saja, cost of capital sangat penting dicermati. Hal ini nantinya akan sangat berguna untuk melakukan estimasi biaya. Jika dilihat secara seksama tentunya akan terasa mirip sekali dengan kinerja leasing.
Faktor yang Mempengaruhi Cost of Capital
Setidaknya ada beberapa faktor yang mempengaruhi cost of capital, yaitu:
- Kondisi umum perekonomian. Hal ini bisa menentukan hasil tanpa resiko ataupun tingkatan yang bebas risiko
- Daya jual saham perusahaan. Jika daya jual saham meningkat, maka nilai hasil minimum yang bisa diperoleh investor pun akan menurun, sehingga modal perusahaan akan menipis.
- Kebijakan operasi dan juga pendanaan yang dibuat pihak manajemen. Bila manajemen menyetujui adanya pembiayaan modal risiko tinggi atau menggunakan utan dan saham secara lebih ekstensif, maka risiko perusahaan juga akan meningkat. Jika kondisi ini terjadi, maka biasanya para investor akan menuntut nilai minimum yang lebih tinggi.
Baca Juga | Pasar Uang Yang Menarik Bagi Investor
Rumus Cost of Capital
Terdapat beberapa tahapan yang perlu diterapkan untuk bisa menghitung cost of capital. Terutama untuk menghitung biaya dari modal rata-rata tertimbang atau yang disebut sebagai Weighted Average Cost of Capital (WACC). Selain tahapan juga ada rumus penting untuk menghitung cost of capital yang perlu dicermati.
Rumus:
WACC = [Wd x Kd ( 1 – tax)] + [Wp x Kp] + [Wr x Kr] x [We x Ke]
Keterangan:
- WACC: biaya modal rata-rata tertimbang,
- Wd: proporsi hutang dari modal
- Wp: proporsi saham preferen dari modal
- Wr: proporsi saham laba ditahan dari modal
- We: proporsi saham biasa baru
- Kd: biaya utang
- Kp: biaya saham preferen
- Kr: biaya laba ditahan
- Ke: biaya saham biasa baru
Baca Juga | Pengertian, Jenis, sifat dan Penggunaan Aset
Leave a Reply