Tanggal:22 November 2024

Uang Giral: Pengertian, Jenis, Kelebihan, dan Kekurangannya

Berdasarkan lembaga yang mengeluarkan, uang terbagi menjadi dua jenis yaitu uang kartal dan giral. Dalam kehidupan sehari-hari, kita umumnya menggunakan uang kartal dengan dua bentuk yaitu uang logam dan uang kertas sebagai pemenuhan kebutuhan yang diedarkan oleh bank sentral yaitu Bank Indonesia.

Namun, apakah kamu tahu apa itu uang giral? Jenis uang ini hanya digunakan pada waktu tertentu. Selain itu, kedua jenis uang berdasarkan lembaga yang mengeluarkannya memiliki perbedaan dari segi kepraktisan, bentuk, kepemilikan, sampai dengan sifat. 

Namun, artikel ini bukan akan membahas perbedaan kedua jenis uang melainkan akan berfokus pada penjelasan apa itu uang giral serta jenis dan kelebihannya. Sudah penasaran dengan penjelasannya? Mari simak artikel ini sampai akhir! 

Baca juga: 7 Tips Pemasaran Digital untuk Bisnis Kecil

Pengertian Uang Giral

Apa itu uang giral. Sumber: pexels.com

Dikutip dari akseleran.co.id, uang giral diartikan sebagai sebutan alat pembayaran berupa surat berharga yang sewaktu-waktu dapat digunakan untuk transaksi jual beli. Sama dengan uang kartal, uang giral adalah mata uang yang secara sah diakui dalam ekonomi, tetapi secara hukum masyarakat dapat menolak pembayaran melalui uang giral.

Pada dasarnya, uang giral adalah uang atau dana yang tersimpan dalam rekening koran di bank-bank umum yang bisa digunakan dalam kebutuhan transaksi pembayaran melalui berbagai perantara yang ditentukan dalam kurun waktu tertentu.

Dalam kehidupan sehari-hari di masyarakat, uang kartal diperlukan untuk melakukan kegiatan jual beli. Sementara bentuk uang giral tidak diterima oleh sebagian masyarakat dalam suatu transaksi jual beli. Selain itu, secara umum uang giral digunakan para pebisnis sebagai alat untuk menyimpan uang agar lebih aman dan terlindungi.

Baca juga: Apa itu Kekerasan Seksual

Jenis-jenis Uang Giral

Jenis-jenis uang giral. Sumber: pexels.com

Telah disebutkan secara singkat di atas bahwa uang girala digunakan melalui berbagai perantara yang bisa kita sebut sebagai jenis-jenis uang giral yang berlaku. Apa saja jenis-jenis uang giral? Berikut penjelasannya di bawah ini. 

Baca juga: Cara Menghadapi Rekan Kerja yang Suka Mengeluh

Cek

Cek adalah alat pembayaran berupa lembaran kertas berbentuk surat perintah secara tertulis dari sang pemilik rekening kepada pihak bank yang dimaksudkan dalam kebutuhan untuk membayarkan sejumlah dana.

Giro

Giro adalah alat pembayaran berupa simpanan di bank yang dapat diambil kapanpun dengan menggunakan cek, surat berharga, atau proses pindah buku.

Kartu Kredit

Kartu kredit adalah alat pembayaran berupa kartu dengan berbagai ketentuan limit yang berbeda dan dikeluarkan oleh bank tertentu untuk melakukan transaksi tanpa harus melakukan pembayaran dengan kontan. Saat pembayaran telah dilakukan, saldo akan dipotong secara otomatis pada rekening tabungan pemilik kartu kredit.

Wesel Pos

Wesel pos adalah alat pembayaran berupa surat pos yang bisa digunakan untuk mengirim uang dalam kegiatan transaksi jual beli.

Baca juga: Apa Itu Return on Investment

Kelebihan dan kekurangan Uang Giral

Kelebihan dan kekurangan uang giral. Sumber: pexels.com

Gerakan yang dicanangkan pemerintah melalui go cashless berdampak pada penggunaan uang giral yang saat ini lebih digemari dibanding uang kartal. Beberapa keuntungan uang giral, di antaranya:

1. Lebih praktis

Uang giral lebih praktis karena para penggunanya tidak perlu membawa uang cash atau melakukan pembayaran secara kontan. Pembayaran dapat lebih mudah dilakukan dan sesuai dengan jumlah kebutuhan para konsumen dan tidak perlu repot-repot dalam menukarkan kembalian seperti uang kartal. 

2. Lebih aman

Jika uang giral hilang atau kecurian di suatu tempat umum, pengguna diberikan akses untuk melakukan pemblokiran dan pelacakan sehingga dana yang terdapat di bank bisa tetap aman. Berbeda dengan uang kartal yang jika, uang sudah tidak bisa dilacak keberadaannya. Uang giral juga memerlukan validasi berbentuk pin atau tanda tangan pemiliknya sehingga keamanannya dapat terjaga. 

Baca juga: Pengertian Biaya Tetap dan Contohnya

Melihat sisi yang lain, uang giral juga memiliki kelemahan yaitu tidak semua toko mempunyai mesin elektronik data capture atau EDC yang dapat mendukung pembayaran dengan menggunakan perantara seperti kartu kredit. 

Selain itu, ada beberapa penjual yang menolak pembayaran berupa cek atau jenis uang giral lainnya karena mereka harus terlebih dahulu pergi ke bank untuk bisa mencairkan uang tersebut.

Baca juga: Cara Adaptasi Kerja Setelah Menganggur

Itu dia penjelasan mengenai uang giral yang biasa digunakan para pebisnis untuk melakukan transaksi jual beli secara kontan melalui berbagai perantara. 

Yuk perluas pengetahuan dan wawasan yang kamu miliki dengan mengunjungi tautan berikut untuk membaca artikel menarik lainnya. Jangan lupa ikuti kami di Instagram, Twitter, Youtube, dan media sosial lainnya agar tidak ketinggalan update dan informasi terbaru yang penting untuk kamu.

Vocasia merupakan platform edukasi online bersertifikat yang menyediakan berbagai kursus untuk menunjang keahlian dalam berbagai macam bidang. Dengan bergabung bersama Vocasia, tentunya kamu akan dapat berkesempatan untuk belajar bersama mentor-mentor yang memiliki banyak pengalaman dalam bidangnya!

Tunggu apalagi? Daftarkan diri hari ini juga agar kamu bisa menikmati segala penawaran khusus di Vocasia. Gabung segera untuk mengikuti kelas online dan raih berbagai kemampuan yang ingin kamu kuasai pastinya dengan harga yang terjangkau! Temukan kursus terbaru dan terkini yang cocok untuk kamu ikuti hanya dengan klik tautan berikut.

Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *