Mendapati keuangan stabil hingga akhir bulan adalah sesuatu yang menggembirakan, bukan? Apalagi bagi Anda yang memperoleh gaji secara bulanan. Guna memastikannya stabil, hal yang perlu kamu lakukan adalah mengatur keuangan pribadi. Finansial yang teratur tidak hanya membuat kehidupan stabil, tetapi juga menjadi kamu cepat kaya, lho! Lantas, Bagaimana cara mengatur keuangan pribadi yang baik? Simak tips di bawah ini, ya.
Baca juga : Pahami Persamaan dan Perbedaan dalam Akuntansi Keuangan dan Pajak
Cara Mengatur Keuangan Pribadi
Mengatur keuangan pribadi cukup sulit bagi sebagian orang. Padahal terdapat banyak cara yang dapat dilakukan dengan mudah dan sederhana. Faktor utama yang harus kamu perhatikan adalah mendahulukan kebutuhan daripada keinginan. Selain itu, catatan atas pengeluaran juga perlu dibuat. Masih banyak cara sederhana lain yang dapat kamu terapkan. Jika kamu penasaran, simak pemaparan berikut.
1. Pisahkan antara kebutuhan dan keinginan
Kebutuhan dan keinginan merupakan dua hal yang sangat berbeda. Kamu harus mendahulukan kebutuhan daripada keinginan. Sebelum itu, kamu harus mengetahui perbedaan di antara keduanya.
Kebutuhan adalah segala hal yang merupakan kebutuhan pokok. Contohnya adalah pendidikan, tempat tinggal, dan konsumsi. Sementara itu, keinginan adalah hal yang tidak wajib kamu penuhi. Mengapa demikian? Pasalnya, tujuannya hanya untuk memenuhi kesenangan, dan sifatnya tidak urgent. Contohnya adalah membeli pakaian-pakaian model terbaru.
Setelah kamu mengetahui apa saja yang termasuk kebutuhan dan keinginan, barulah bisa membuat daftar. Daftar-daftar terkait, dapat digunakan sebagai acuan untuk prioritas yang harus dipenuhi terlebih dahulu.
2. Gunakan konsep 50 20 30 rule
Langkah mengatur keuangan yang kedua adalah menerapkan konsep 50 20 30 rule. Apa itu konsep 50 20 30? 50 20 30 merupakan rule yang dicetuskan pertama kali oleh akademisi bernama Elizabeth Warren. Dalam konsep tersebut, pembagian keuangan terbagi atas tiga bagian. 50% digunakan untuk memenuhi kebutuhan primer, 20% untuk savings, dan 30% untuk memenuhi keinginan. Dengan demikian, pengeluaran menjadi lebih ideal dan jelas arahnya.
Baca Juga: Memahami Manfaat Laporan Keuangan
3. Buat rencana keuangan
Tidak hanya untuk perusahaan, rencana keuangan juga dapat digunakan untuk manajemen secara pribadi. Adanya hal tersebut membuat kamu menjadikan keuangan pribadimu lebih terstruktur. Kamu bisa menyusunnya dengan laporan pendapatan dan pengeluaran pribadimu setiap bulan. Rencana-rencana yang sudah tersusun dapat digunakan untuk evaluasi di bulan berikutnya.
4. Atur pengeluaran dengan bijak
Setelah membuat rencana keuangan, kamu pasti sudah tahu seberapa besar dana untuk pengeluaran pribadimu. Berdasarkan data tersebut, aturlah pengeluaran bulanan seminimal mungkin. Selalu terapkan konsep kebutuhan lebih penting daripada keinginan. Tekan pengeluaranmu agar keuanganmu stabil hingga akhir bulan. Jangan membeli apa yang tidak perlu dibeli dan utamakan hal-hal yang penting.
5. Investasi
Sekecil apapun sisa dana yang dimiliki, kamu tetap harus menabung. Kegiatan menabung yang dilakukan dapat melalui investasi. Tidak hanya saham, kamu juga bisa menitipkan sedikit tabunganmu terhadap properti dan reksadana. Selain reksadana, banyak investasi berbasis teknologi lain yang dapat kamu gunakan.
6. Sedia dana darurat
Selain tabungan dan investasi, kamu juga harus menyisihkan sedikit danamu untuk dana darurat. Nominalnya tidak memiliki batasan minimal dan maksimal. Dana darurat merupakan dana yang digunakan saat ada keperluan yang mendesak secara tiba-tiba.Ketika investasi tidak bisa diambil mendadak, dana daruratlah yang dapat kamu gunakan untuk mengatasinya.
Baca Juga: Apa Itu Administrasi Keuangan
7. Bayar cicilan dan hindari utang
Cicilan merupakan hal yang harus kamu prioritaskan selain kebutuhan. Jika setiap bulannya tidak dicicil, bunganya akan terus bertambah setiap bulannya. Akibatnya, pengeluaran di bulan berikutnya akan terus membengkak. Selain itu, hindari kegiatan yang kurang baik seperti berutang. Utang akan terus melilitmu jika tidak segera diatasi. Dengan demikian, kondisi finansialmu menjadi tidak stabil.
8. Maksimalkan Pay later dan Cashback
Di era perkembangan teknologi yang cukup pesat, banyak fitur hadir untuk menyokong finansialmu. Maksimalkan fitur cashback agar dana yang kamu keluarkan tidak terlalu banyak. Selain itu, kamu juga bisa menggunakan pay later dalam beberapa e-commerce. konsep beli sekarang dan bayar nanti, pelaksanannya mirip seperti mencicil. Meski berbentuk cicilan, bunga yang diberikan biasanya tidak terlalu besar. Dengan adanya kedua fitur tersebut akan membantu sedikit banyak manajemen keuanganmu.
Itulah beberapa cara mengatur keuangan pribadi dengan sederhana. Terapkan tips-tips tersebut dan maksimalkan fitur yang tersedia. Kamu juga bisa mengunduh beberapa aplikasi untuk mengelola finansialmu. Selamat mencoba!
Baca juga : 9 Cara Jitu Mengatur Keuangan Bisnis Agar Semakin Maju
Leave a Reply