Tanggal:22 November 2024

Lead Time: Pengertian, Fungsi, Jenis, Hingga Cara Menguranginya

Dalam dunia bisnis, terdapat banyak istilah yang seringkali kita dengar salah satunya lead time. Istilah ini mungkin sudah seringkali terdengar bagi sebagian orang. Namun, tidak sedikit pula yang masih belum familier dengan lead time. Oleh karena itu, mari kita simak penjelasan selengkapnya melalui artikel di bawah ini.

Apa Sih Lead Time Itu?

Secara harfiah, lead time mengacu pada jeda waktu yang diperlukan dalam menyelesaikan proses bisnis. Untuk konteks pelayanan pelanggan, lead time adalah jeda waktu yang muncul setelah pelanggan mengonfirmasi pesanan hingga pesanan tersebut sampai ke tangan pelanggan. 

Pengertian Lead Time (Sumber: canva.com)

Namun, jika dalam bisnis pengertian lead time adalah jumlah waktu yang diperlukan dari awal hingga penyelesaian suatu proyek. Bagaimanapun juga, proses ini sangatlah penting dan perlu diperhatikan dalam berbagai proses operasional yang ada di perusahaan. Hal ini dikarenakan semakin lama lead time dalam suatu proses operasional, semakin tinggi pula peluang inefisiensi dan pemborosan sumber daya. Selain memakan lebih banyak waktu, effort dan biaya yang dikeluarkan pun akan lebih besar.

Fungsi Lead Time Bagi Bisnis Kamu

Sejalan dengan pengertiannya, lead time memiliki peranan yang cukup krusial dalam sebuah bisnis. Terdapat beberapa fungsi yang dimiliki lead time, di antaranya:

Fungsi Lead Time bagi Bisnismu (Sumber: canva.com)

1. Meningkatkan Kepuasan Pelanggan

Pernah melihat seorang pelanggan memberi rating rendah di marketplace penjual karena barang yang dipesan lama sampainya? Atau pernah mendapati pelanggan yang marah-marah ke penjual dan kurir karena barang tidak kunjung tiba? Atau bahkan kamu pernah mengalaminya sendiri?
Memang tidak bisa dipungkiri bahwa lead time menjadi salah satu faktor terpenting untuk mendapatkan kepuasan konsumen lantaran konsumen tentunya ingin barang yang mereka pesan dapat tiba secepat dan semudah mungkin. Dengan meminimalkan lead time, kamu bisa mengembangkan bisnismu dengan lebih efisien dan .

2. Menjadi Indikator Pembanding Bisnismu dengan Bisnis Kompetitor

Selain harga dan kualitas, waktu tunggu seringkali menjadi faktor bagi pelanggan untuk memutuskan produk yang akan dibelinya. Jika membeli suatu produk dengan harga dan kualitas yang setara, pelanggan tentunya akan lebih memilih toko yang memiliki waktu tunggu lebih sedikit. Dengan kata lain jika kamu bisa mengurangi lead time dalam bisnismu, maka kamu bisa lebih unggul dan dipercaya oleh konsumen dibanding kompetitor kamu.
Selain dua fungsi umum di atas, sebenarnya masih terdapat banyak fungsi lain dari lead time yang bergantung pada penggunaannya di berbagai sektor seperti manufaktur, supply chain, dan lain sebagainya.

Jenis-Jenis Lead Time

Karena lead time dapat diterapkan di berbagai macam sektor bisnis, terdapat beberapa jenis lead time yang bisa kamu terapkan. Berikut ini adalah empat jenis lead time yang berhasil dirangkum oleh Tim Vocasia:
  • Customer Lead Time

Customer lead time adalah waktu yang diperlukan sejak konsumen mengonfirmasi pemesanan produk hingga produk sampai di tangan konsumen (proses transaksi selesai).
  • Material Lead Time

Material Lead Time adalah waktu yang diperlukan untuk melakukan pemesanan bahan baku kepada pemasok hingga konfirmasi ketersediaan produk.
  • Production Lead Time

Production Lead Time adalah akumulasi waktu yang dibutuhkan untuk membangun atau membuat suatu produk hingga mengirimkannya kepada konsumen ketika semua bahan telah tersedia.
  • Cumulative Lead Time

Cumulative Lead Time adalah hasil penjumlahan dari material lead time dengan production lead time atau dengan kata lain jumlah waktu yang diperlukan sejak pesanan bahan dikonfirmasi, proses pembuatan produk, hingga sampai pada pengiriman produk.

Komponen Lead Time

Selain jenis yang beragam, lead time juga memiliki beberapa komponen yang perlu ada di dalamnya. Berikut ini adalah beberapa komponen lead time yang wajib kamu tahu!
  • Pemrosesan awal

Waktu pemrosesan awal atau disebut juga sebagai waktu perencanaan adalah waktu yang diperlukan untuk menerima permintaan melakukan stok ulang, konfirmasi permintaan, hingga membuat pesanan pembelian atau membuat suatu pekerjaan (khususnya dalam kasus perusahaan manufaktur).
  • Proses

Waktu proses adalah waktu yang diperlukan usai menerima pesanan pembelian serta proses produksi barang.
  • Penyimpanan

Waktu penyimpanan adalah waktu yang diperlukan selama pengadaan barang  yang dibutuhkan hingga nanti proses produksi dimulai.
  • Waktu Pengangkutan

Waktu pengangkutan merupakan waktu yang diperlukan untuk proses pemindahan barang dari gudang atau tempat penyimpanan hingga sampai ke tangan pelanggan.
  • Waktu Inspeksi

Waktu inspeksi merupakan waktu yang digunakan oleh pelanggan guna memeriksa produk dan memastikan apakah produk sudah sesuai dengan harapan dan penawaran awal atau tidak. Waktu ini termasuk juga sebagai waktu yang dibutuhkan untuk menangani adanya pesanan yang tidak sesuai kehendak konsumen.

Cara Mengurangi Lead Time dan Mengefisienkan Proses Operasional

Berdasarkan penjelasan di atas, dapat kita simpulkan bahwa semakin panjang lead time maka akan semakin negatif pula dampak yang dirasakan baik oleh konsumen maupun perusahaan. Oleh karena itu, dibutuhkan strategi dan cara yang tepat untuk mengurangi lead time pada setiap proses operasional dan bisnis kita. Berikut ini adalah beberapa cara yang bisa kamu gunakan untuk mengurangi lead time:
  • Mengurangi Aktivitas yang Tidak Menambah Nilai

Untuk mengetahui seluruh aktivitas operasional, perusahaan dapat melakukan pemetaan aliran nilai guna mengidentifikasi aktivitas yang tidak menghasilkan nilai tambah dan hanya memperpanjang lead time. Perusahaan bisa menyiapkan daftar aktivitas beserta identifikasinya kemudian melakukan penghapusan aktivitas yang dirasa tidak mendatangkan keuntungan dan mempertahankan aktivitas yang memberi dampak positif pada kualitas produk.
  • Pilih Supplier yang Tepat

Kamu perlu memperhatikan kualitas pelayanan dari supplier yang kamu gunakan. Ada baiknya, kamu menggunakan pemasok lokal untuk memotong besarnya biaya distribusi dan mempersingkat waktu pengiriman bahan selagi kualitas produk lokal masih sama baiknya dengan produk impor.
  • Gunakan Metode Pengiriman yang Fleksibel

Perusahaan dapat berupaya untuk mengatur penggunaan metode pengiriman alternatif yang mungkin lebih cepat atau melakukan penambahan waktu pengiriman menjadi lebih sering. Menyediakan berbagai metode pengiriman yang fleksibel diharapkan mampu mengurangi lead time secara bertahap meski mungkin memerlukan biaya tambahan.

Produksi di Perusahaan (Sumber: canva.com)

Itulah tadi penjelasan mengenai lead time yang merupakan faktor penting bagi kelangsungan bisnismu. Selain memahami terkait lead time, dalam menjalankan bisnis kamu juga perlu memahami berbagai macam aspek yang bisa kamu dapatkan melalui kursus menarik yang dapat diakses seumur hidup berikut ini!
Kursus digital marketing
Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *