Makanan menjadi salah satu kebutuhan paling pokok yang harus dipenuhi oleh siapapun. Dalam sehari, mereka paling tidak membutuhkan makan tiga kali yaitu pada pagi, siang, dan malam. Itu pun belum termasuk dengan makanan ringan yang dikonsumsi di sela-sela waktu.
Dari adanya fakta tersebut, maka tak mengherankan jika bisnis di bidang kuliner dinilai menjadi salah satu bisnis paling menguntungkan dengan prospek yang menjanjikan. Itulah mengapa banyak sekali didapati usaha-usaha kuliner di pinggiran jalan. Nah, apakah kamu salah satu orang yang juga ingin membuka bisnis kuliner ini? Jika ya, kamu bisa membuka usaha catering, nih! Untuk itu, kamu perlu mengetahui terlebih dahulu apa saja ancamannya. Yuk, simak artikel berikut ini!
Alasan Membuka Usaha Catering
Pertama, dibandingkan dengan usaha kuliner lain yang telah banyak dibuka dan tentunya memiliki banyak pesaing, usaha catering ini masih begitu jarang didapati. Dari hal tersebut, tentunya kamu tak memiliki begitu banyak kompetitor. Apalagi jika sajian cateringmu juga unik, sehat, dan lezat.
Kedua, banyak orang memiliki kesibukan lain yang menguras waktu mereka, sehingga untuk memasak makanan pun, mereka tak sempat. Ketika pulang dari pekerjaan dengan kondisi tubuh yang letih, tentunya mereka akan langsung istirahat. Mereka tak ada tenaga lagi hanya untuk bangun, memasak dan mengisi perut. Fenonema yang banyak terjadi pada masyarakat yang tinggal di perkotaan tersebut tentunya dapat kamu manfaatkan untuk bisnis cateringmu ini. Kamu bisa menawarkan catering tersebut pada mereka dengan sajian yang sehat. Tentunya mereka membutuhkan makanan yang sehat, setelah bekerja seharian, bukan?
Ketiga, banyaknya acara-acara tertentu yang berlangsung juga tentunya sangat menguntungkan untuk bisnis catering ini. Misalnya saja acara pernikahan. Dengan banyaknya susunan acara yang berlangsung di pesta pernikahan, tentu dari pihak mereka tak ada waktu yang banyak untuk memasak dalam porsi besar untuk para tamu undangan. Darinya, maka mereka harus menyewa jasa catering untuk mengisi hidangan pernikahan tersebut. Karena siapa yang ingin repot dan bergulat di dapur ketika ada acara di rumahnya, bukan? Nah, melihat banyaknya keuntungan yang didapatkan dari usaha catering ini, tentunya kamu semakin tersulut untuk memulai usaha catering ini, bukan?
Namun, sebelum memulainya, tentu ada baiknya untuk kamu mengetahui ancaman-ancaman apa saja yang dapat hadir dan membahayakan usaha cateringmu tersebut di kemudian hari. Berikut akan dijelaskan beberapa ancaman usaha catering untukmu. Tanpa banyak berbasa-basi lagi, simak penjelasannya berikut ini.
Ancaman Usaha Catering
1. Adanya Pandemi COVID-19
Ancaman usaha catering #1 yang harus kamu waspadai agar tidak mengganggu keberlangsungan usahamu tersebut adalah adanya pandemi COVID-19 menjadikan banyak orang ragu untuk mengonsumsi makanan dari luar. Pandemi COVID-19 ini memang sangat berdampak hampir ke seluruh bisnis, tak terkecuali usaha catering ini. Sekarang ini, masyarakat sangat berhati-hati dalam melakukan semua kegiatannya, sehingga mereka tetap aman, sehat, dan tak terdampak oleh virus korona. Salah satunya yang paling terasa adalah makanan. Berbeda dengan lainnya, makanan langsung dikonsumsi ke mulut dan seluruh tubuh. Darinya, tentu saja masyarakat menjadi ekstra berhati-hati dalam memilih makanan yang akan mereka konsumsi.
Adanya kondisi tersebut menjadikan usaha-usaha kuliner di luaran sana menjadi terdampak, tak terkecuali usaha catering. Masyarakat lebih memilih untuk memasak makanannya sendiri, dibandingkan membeli di luar yang tak tahu bagaimana proses memasaknya dan kebersihannya. Nah, untuk meminimalisasi kondisi ini, tentunya kamu harus selalu menjaga sanitasi ketika ingin mengolah masakan cateringmu. Kamu juga harus selalu memastikan bahwa bahan baku yang digunakan itu dalam keadaan baik dan bersih ya!
2. Masih Banyak yang Tak Suka Catering
Ancaman usaha catering #2 yang juga harus kamu waspadai adalah masih banyak orang yang tak begitu suka mengandalkan jasa catering untuk acara-acara mereka. Memang jasa catering ini memudahkan segalanya. Pemilih acara hanya tinggal memberikan menu, modal, dan tinggal berpangku tangan untuk hasilnya saja. Tapi, meski begitu, masih banyak orang lebih memilih untuk repot di dapur dan memasak hidangan acara seorang diri, dibantu oleh beberapa kerabat. Mengapa keadaan demikian bisa terjadi? Pertama, mereka tak begitu percaya dengan rasa dari makanan yang dibuat oleh pihak catering. Rasa yang tak cocok di lidah tentu sangat dihindari untuk terjadi. Untuk menghasilkan rasa yang pas itulah, mereka lebih baik untuk membuatnya sendiri. Kedua, masih banyak orang juga merasa bahwa dengan memasak hidangan acara sendiri bersama-sama dengan kerabat, itu lebih akan menumbuhkan rasa kekeluargaan.
3. Adanya Limbah Makanan
Ancaman usaha catering #3 yang harus kamu waspadai sehingga tidak mengganggu keberlangsungan usahamu tersebut adalah adanya limbah makanan sisa. Ketika kamu membuka usaha catering, tentu kamu juga akan menghasilkan limbah makanan berupa bahan-bahan sisa. Nah, jika kamu membuangnya sembarang tempat, tentulah hal tersebut akan merusak kondisi lingkungan. Apalagi jika kamu berada di area pemukiman warga. Mungkin usahamu tersebut bisa diprotes. Bahkan ada berita yang menyatakan bahwa bahan sisa makanan pun dapat mengakibatkan ledakan. Oleh karena itu, untuk menghindari kejadian di atas, kamu harus bisa mengolah limbah makanan yang dihasilkan dengan baik dan benar, ya!
4. Pelanggan yang Tak Bertanggung Jawab
Ancaman usaha catering yang terakhir yang harus kamu waspadai adalah akan ada pelanggan yang tak bertanggungjawab. Lidah orang itu berbeda-beda, maka tak selamanya makanan akan terasa pas rasanya di mereka, bukan? Nah, dari adanya hal tersebut, mungkin akan muncul pelanggan yang merasa tak puas dengan rasa dari cateringmu tersebut. Mereka bisa jadi mereview yang buruk terhadap kualitas rasanya yang tentu saja akan sangat mengancam keberlangsungan usaha cateringmu tersebut. Nah, jika demikian apa yang harus kamu lakukan? Tentunya jika hal ini terjadi dan kamu merasa bahwa kamu sudah menggunakan bahan baku yang berkualitas dan selalu menjaga kebersihan. Pertama, kamu bisa membicarakannya secara kekeluargaan atau jalan paling akhir adalah memperkarakannya ke hukum.
5. Permintaan Pelanggan Muluk-Muluk
Poin selanjutnya terkait ancaman dalam bisnis makanan catering adalah tuntutan pasar atau konsumen yang terkadang berlebihan. Fakta praktis seringkali mengungkap persentase pelanggan yang “rewel” dengan permintaannya. Bagi pengusaha catering, hal ini seringkali menimbulkan tanda-tanda kelelahan bahkan jengkel, karena beberapa pelanggan yang suka menuntut memiliki modal yang kecil. Oleh karena itu, cukup berisiko jika kamu tidak mampu mengatasinya. Masakan kamu akan diminta harus mempunyai rasa yang lezat.
6. Lebih Mudah Basi atau Tidak Tahan Lama
Ancaman selanjutnya darfi berbisnis kuliner adalah produk lebih mudah basi jika tidak langsung dimakan karena langsung dimasak saat itu juga. Oleh karena itu, sebaiknya selain memasak, kamu juga harus berhati-hati, juga harus pandai mengontrol porsi. Masaklah yang sesuai dengan permintaan pesanan saja. Agar makanan tidak terlalu banyak, tidak terbuang percuma.
7. Harga Bahan Pangan Fluktuatif
Barang atau bahan baku menjadi kendala yang harus dihadapi pemilik usaha ini. Ketika harga pangan naik, harga dan menu harus disesuaikan untuk menghindari kerugian. Untuk mengutamakan kualitas dan kuantitas rasa, kamu harus menaikkan harga. Atau memilih untuk mendiskon keduanya untuk menghemat biaya, tetapi itu membuat pelanggan menjauh karena perubahan selera. Penyesuaian ini tidak mudah, dan kebutuhan pelanggan tidak sesuai dengan kenyataan.
Itu dia ancaman yang akan terjadi apabila kamu inginm berbisnis di bidang kuliner, khususnya catering. Semoga artikel ini bermanfaat agar kamu dapat memprediksi usaha kamu. Jangan lupa juga untuk mengikuti media sosial Instagram Vocasia untuk mengetahui update dan informasi terbaru mengenai kursus-kursus menarik dan edukatif yang pastinya sangat berguna untuk kamu!
Jika kalian tak mau ketinggalan diskon spesial dari Vocasia, kalian bisa klik tautan di bawah ini !
Edited by: Marsella Shafira Lukmi
Instagram: @marsellasl
Leave a Reply