Untuk kamu yang belum tahu, ghost writer adalah sebuah profesi. Di dalam dunia kepenulisan, istilah ghost writer atau yang akrab disingkat GW ini tentu sudah tidak asing lagi. Mungkin sekilas pekerjaan ini seolah mudah karena penulis tidak secara langsung bertanggung jawab pada hasil tulisannya, namun bukan berarti pekerjaan ini sama sekali tidak ada risikonya.
Perlu ditekankan bahwa penulis yang menekuni profesi ini bukanlah hantu, ya! Penulis hantu ini masih dalam bentuk manusia yang utuh, atau manusia biasa yang sama seperti kita kok. Hanya saja, kata hantu ini dipakai karena memang penulis yang bersangkutan tidak mencantumkan kredit (mencantumkan namanya) di setiap tulisan yang telah dibuat.
Nah, kalau kamu tertarik menjadi hantu tanpa harus meninggal dunia, coba dulu deh profesi yang satu ini. Tapi sebelum itu, yuk ketahui dulu pengertian dari ghost writer hingga skill, keuntungan, dan tips jadi ghost writer. Seperti yang sudah terangkum di bawah ini.
Baca juga: Apa itu Copywriter? Profesi Bergengsi dan Kekinian bagi Generasi Milenial
Pengertian Ghost Writer
Ghost writer adalah sebutan bagi seorang penulis yang dipekerjakan dengan timbal balik berupa uang, bukan kredit atau hak cipta dari tulisan yang mereka buat. Pasalnya, nama dari penulis tidak akan dicantumkan dalam tulisan, melainkan hanya diakui oleh individu atau perusahaan yang mempekerjakan mereka.
Individu atau perusahaan juga akan memiliki copyright dari hasil tulisan tersebut, sehingga mereka bebas untuk mengubah, memperbanyak, mempublikasi, bahkan menjualnya untuk kepentingan komersil. Bagi kamu yang ingin menulis buku, blog, atau hal lainnya yang melibatkan penulisan, seorang ghost writer mungkin dapat menjadi salah satu opsi saat sedang mengalami writer’s block, atau jika kamu merasa tulisanmu kurang menjual.
Pada profesi ini, terdapat 4 tipe utama proyek yang biasa dikerjakan oleh seorang ghost writer, yaitu:
- Penulisan blog untuk sebuah website
- Non-fiksi
- Fiksi
- Memoir atau Biografi
Baca juga: Yuk Mengenal Apa Itu Writer’s Block Beserta Cara Mengatasinya
Skill yang Dibutuhkan Menjadi Ghost Writer
1. Kemampuan Menulis yang Baik
Kemampuan pertama yang harus dimiliki untuk menjadi seorang ghost writer tentu saja kemampuan menulis. Menulis bukan hal mudah untuk dilakukan, namun sekaligus bukan kemampuan yang tidak bisa dipelajari. Mengasah kemampuan menulis sangat penting agar kualitas tulisan diakui dan dihargai. Maka sebelum terjun menjadi ghost writer, pastikan kamu sudah mengasah kemampuan menulismu dengan baik.
2. Kemampuan Melakukan Riset
Seorang ghost writer perlu menghasilkan tulisan yang otentik, faktual, dan juga koheren. Sehingga selama proses menulis ini perlu melakukan riset, supaya hasil tulisan tidak hanya bagus, namun isinya juga bisa dipertanggung jawabkan. Maka dari itu, kemampuan riset yang mumpuni sangat diperlukan di bidang ini.
3. Kreativitas yang Tinggi
Seorang ghost writer tentu harus memiliki kreativitas yang tinggi, sebab perlu menyampaikan ide dari pengguna jasa untuk bisa dituangkan ke dalam tulisan dengan cara yang tepat. Kreativitas yang dimaksud di sini antara lain seperti kreatif dalam menggunakan kosakata, menentukan sudut pandang, dan lain sebagainya. Hal ini wajib dikuasain agar hasil tulisan tersebut sesuai dengan harapan pengguna jasa.
4. Semangat Tinggi untuk Terus Belajar
Dunia ghost writer adalah dunia yang dinamis, mudah sekali berubah dan berkembang. Jadi tidak heran apabila seorang ghost writer mendapatkan banyak kritikan dari pengguna jasanya. Nah, untuk menjadi ghost writer yang baik, kamu harus memiliki kemampuan untuk membuka diri dan punya semangat tinggi untuk terus belajar. Sehingga dapat menyikapi kritikan dengan positif dan bisa terus berkembang menjadi lebih baik.
5. Kemampuan dalam Beradaptasi
Memahami bahwa ghost writer merupakan profesi yang akan menuliskan ide orang lain. Maka ghost writer ini nantinya akan berinteraksi dengan banyak orang dengan berlainan karakter dan ide. Maka, tentu harus bisa beradaptasi, dan mampu menuliskan ide-ide mereka menjadi tulisan yang berkualitas dan sesuai harapan.
Baca juga: Mengenal Content Writer, Profesi Penulis yang Paling Dicari
Keuntungan Menjadi Seorang Ghost Writer
1. Bayaran yang Menggiurkan
Salah satu keuntungan besar menjadi seorang ghost writer adalah fee alias bayaran. Biasanya seorang ghost writer akan dibayar dengan fee yang lumayan dibandingkan dengan pekerjaan penulis lainnya.
Walaupun kamu tidak bisa menuliskan credits di dalam hasil penulisan, kamu masih bisa untuk melampirkan draft sebagai portofolio jika ingin melamar pekerjaan, membangun reputasi, dan tentunya menarik klien-klien baru.
Untuk bisa menentukan bayaran, tentunya kamu perlu banyak latihan menulis. Sampai saat ini, tidak ada ketentuan atau standar dalam menentukan bayaran dari proyek ghost writing. Biasanya, para ghost writer akan menaikkan bayaran sebesar 15 persen hingga 20 persen dari harga pasaran menulis freelance pada umumnya.
2. Kesempatan Kerja Sama dengan Tokoh Besar
Bekerja menjadi ghost writer, sudah berarti kamu akan membangun hubungan yang baik dengan para klien. Hal ini bermanfaat juga untuk gaya penulisan agar cocok dengan kepribadian sang klien. Tidak sedikit perusahaan besar bahkan tokoh ternama yang membutuhkan seorang ghost writer.
Nah, kesempatan tersebut dapat dimanfaatkan untuk membangun kariermu sebagai ghost writer, agar lebih besar dan juga jasamu dikenal banyak orang. Walaupun tulisanmu diakui oleh orang lain, banyak juga klien yang mendukung dengan memberitahukan spesialisasimu kepada temannya yang lain.
3. Pekerjaan yang Fleksibel
Keuntungan berikutnya dari mencoba menekuni profesi ghost writer ini sendiri adalah bisa menikmati pekerjaan yang fleksibel. Sebab bisa dikerjakan di mana saja dan kapan saja, termasuk dikerjakan di rumah dan tanpa perlu bertatap muka setiap hari dengan klien. Sehingga bisa dijadikan pekerjaan sambilan, hanya saja kamu harus tetap profesional agar tidak kehilangan klien.
4. Bisa Terus Mengembangkan Diri
Seorang ghost writer memiliki kesempatan besar untuk terus mengembangkan diri. Sebab akan bertemu banyak klien dengan banyak karakter, kebutuhan, ide tulisan, dan lain sebagainya. Seorang ghost writer kemudian harus fleksibel dan menjalankan tugasnya dengan baik.
Tanpa disadari, selama menekuni profesi ini kamu akan punya lebih banyak keterampilan, dan memberi keuntungan di masa mendatang. Karena itu, sudah tidak perlu heran lagi jika ada lebih banyak orang mulai tertarik untuk menekuni profesi ini secara profesional.
Baca juga: Apa itu Content Creator dan Bagaimana Cara Membangunnya?
Tips Untuk Menjadi Seorang Ghost Writer
Tertarik untuk menjadi ghost writer tetapi masih bingung cara memulainya? Mungkin hal-hal di bawah ini bisa kamu cermati terlebih dahulu.
1. Melatih membuat konten yang bagus dan berkualitas, bisa dilatih dengan:
- Menguasai content frameworks.
- Belajar untuk menulis headline yang menarik.
- Mengetahui cara untuk mendukung poinmu dengan contoh.
- Belajar untuk memahami cara kerja SEO.
- Mulai menyusun portofolio dari contoh-contoh konten yang sudah kamu kerjakan.
2. Secara aktif, carilah klien. Klien bisa didapatkan misalnya dengan cara:
- Memeriksa website portal pekerjaan
- Promosi sebanyak mungkin dengan memposting jasamu di web freelance, sosial media, atau blog yang kamu punya.
Baca juga: Perbedaan Content Writer dan Content Creator
Itulah penjelasan seputar penulis hantu atau ghost writer. Dalam memulai karier sebagai ghost writer mungkin awalnya memang terasa lama, tetapi jika kamu giat dalam menjalaninya pasti akan ada klien yang menghampirimu. Perlu diingat bahwa, “Do a great job, make your clients happy, and referrals will happen.” Jadi, sudah siap mendalami profesi ini?
Leave a Reply