Tanggal:22 November 2024

Apa itu Law Of Attraction? Yuk, Ketahui Tujuan Hidup dan Cara Mendekatkan Mimpi Kita

Kalian pernah mendengar istilah mengenai law of attraction? Saat ini istilah tersebut sangat banyak dibicarakan di media sosial. Law of attraction adalah hukum tarik-menarik yang didasarkan pada prinsip, pikiran, kata-kata, maupun perasaan dalam kehidupan kita. Hal ini bisa diklaim menjadi salah satu cara untuk mendatangkan beberapa hal yang selama ini selalu kita mimpikan.

Tentu saja cara tersebut akan menumbuhkan perasaan dan pemikiran optimis pada diri kita. Selain itu, hal ini juga dapat membantu kita untuk meraih apa yang kita mimpikan. Oleh karena itu, kita dituntut belajar untuk membuang segala hal yang bersifat negatif. Sebab, tidak ada keuntungannya bagi diri kita.

Fokuslah terhadap masa kini yang sedang dijalani dan menyampingkan overthinking. Lantas, apakah benar law of attraction membuat kita lebih dekat dengan impian dan tujuan hidup? Nah, untuk lebih jelasnya simak penjelasan dari Vocasia berikut ini, ya!

Apa itu Law of Attraction?

Ilustrasi Law Of Attraction (Pixebay)

Law of attraction adalah usaha untuk berpikir positif. Dengan melakukannya, tentunya kita akan mendapatkan energi positif pula. Sebaliknya, jika kita berpikir negatif, kita akan mendapatkan energi negatif.  Law of attraction adalah konsep hukum tarik-menarik meminta agar kita selalu berpikir positif dalam segala aspek. Contohnya seperti merasa bersyukur dan membayangkan seolah-olah mimpi yang kita impikan menjadi kenyataan.

Hal ini didasarkan pada keyakinan bahwa berpikir adalah bentuk dari segala energi positif akan menarik kesuksesan di semua bidang kehidupan termasuk kesehatan, keuangan, dan hubungan.

Prinsip Hidup dari Law Of Attraction

Prinsip Law Of Attraction (Pexels)

Ada tiga prinsip utama yang membentuk hukum tarik-menarik, di antaranya:

1. Tarik-menarik (Like Attracks Like)

Prinsip besar pertama dari hukum ini adalah daya tarik. Hukum ini menunjukkan bahwa segala sesuatu di dunia ini saling menarik. Orang akan cenderung menyukai seseorang yang memiliki minat yang sama dengan mereka. Misalnya, saat memilih pasangan hidup. Kamu akan cenderung menyukai orang yang berpikiran sama seperti diri kamu. Ketika sudah merasa cukup bersyukur atas hidup, kamu akan selalu dipenuhi dengan kebahagiaan. Jadi, bisa dibilang bahwa di dunia ini, yang bisa menentukan seperti pengalaman apa yang di inginkan adalah diri sendiri.

2. Alam semesta tidak menyukai kehampaan (Nature Abhors a Vacuum)

Alam semesta tidak menyukai ruang hampa karena hukum gravitasi membentuk gaya tarik menarik antara alam semesta dan roh kita. Hal ini memastikan bahwa pikiran kita selalu memiliki ruang untuk berpikir. Jadi, sangat penting untuk bisa memilih pemikiran mana yang bisa pikirkan dan mana yang tidak. Cobalah untuk lebih sering memikirkan hal-hal yang cocok untuk diri sendiri.

3. Hidup di masa sekarang (Pesent is Always Perfect)

Hukum ketertarikan mengatakan bahwa selalu ada hal yang dapat kamu lakukan untuk lebih menikmati hidup hari ini. Dengan kata lain, kamu harus mencurahkan energi yang dimiliki untuk hidup di masa sekarang, bukan di masa depan atau masa lalu. Jangan buang waktu dan energi untuk memikirkan hal-hal yang tidak diyakini. Terkadang ada hal-hal eksternal yang tidak bisa kita kendalikan. Fokuslah pada apa yang dapat kamu lakukan saja.

Baca juga: Mengenal Self Care: Pengertian, Jenis, Dan Cara Melakukannya

Cara Mendekatkan Mimpi Kita

Cara Melakukan Law Of Attraction (Pexels)

Jika ingin menerapkan law of attraction, hal yang harus dimiliki yaitu kesadaran dan niat. Nah, untuk itu kamu harus lakukan cara di bawah ini, ya!

1. Bersyukur

Buat bagan suasana hati atau catatan diary untuk membantu kita mensyukuri hal-hal kecil yang biasanya tidak kita sadari. Lakukan kegiatan ini di pagi hari saat bangun tidur. Tidak perlu banyak, kamu hanya perlu menuliskan 3 hal yang bisa membuatmu bersyukur di pagi hari.

2. Jujur pada diri sendiri

Kamu harus memiliki tujuan yang bisa memenuhi kebutuhan diri, bukan orang lain. Bukan berarti tidak boleh memikirkan orang lain, tetapi harus dipahami bahwa setiap orang memiliki kepribadian masing-masing. Kepribadian ini membuat kita memiliki ambisi dan impian yang berbeda. Jadi, jangan membandingkan diri sendiri dengan orang lain atau memaksakan diri untuk mengikuti jalan yang dilalui orang lainnya.

Hal ini mungkin terdengar agak mistis pada awalnya. Tetapi, otak telah terbukti secara ilmiah akan membantu kita mendapatkan apa yang kita inginkan ketika kita jujur pada diri sendiri. Kuncinya adalah mencari tahu apa yang sebenarnya kamu inginkan dan apa yang perlu dilakukan untuk mewujudkannya.

3. Membangun kepercayaan diri

Setelah kamu tahu apa hal yang di sukai, langkah selanjutnya adalah mengembangkan rasa percaya diri untuk melakukannya. Kamu harus percaya bahwa rasa percaya diri itu akan membantu kehidupan di masa depan.

Sebagai contoh sederhana, jika kamu memiliki hobi menulis, lakukanlah dengan serius. Bahkan, jika memungkinkan, carilah pekerjaan yang masih melibatkan dunia menulis. Dengan cara ini, kamu akan lebih sukses dalam karier yang dijalani.

Baca juga : Mengenal Content Writer, Profesi Penulis yang Paling Dicari

4. Berlatih dengan kegiatan positif

Jika kamu ingin mencoba untuk tidak terlalu kritis terhadap diri sendiri, cobalah berlatih dengan hal positif setiap hari. Berbicaralah kepada diri sendiri dengan kata-kata yang positif. Seiring waktu, itu bisa menjadi jauh lebih mudah dipraktikkan. Hal itu juga dapat menghindarkanmu dari pola pikir negatif.

Baca juga : Mengenal Self Care: Pengertian, Jenis, Dan Cara Melakukannya

5. Fokus

Semakin kuat perasaan kamu tentang apa yang ingin di wujudkan, semakin cepat juga untuk mencapainya. Kamu harus tetap fokus, meski akan ada halangan dan rintangan yang akan menghalangi kamu untuk mencapainya. Itulah mengapa kamu harus selalu fokus dan mengingat tujuan awal agar tidak terganggu oleh pikiran dan emosi.

6. Jangan takut

Mungkin kamu memiliki pikiran negatif dari waktu ke waktu. Atau mungkin sering mengatakan pada diri sendiri hal seperti: “Saya semakin tua akan semakin sulit untuk menemukan pasangan hidup”. Namun, mengucapkan kalimat seperti itu sama saja dengan menambah beban pada diri sendiri. Beban itu akan berubah menjadi ketakutan, kemudian menjadi perasaan atas kekurangan sesuatu.

Perasaan itu akan membuat kamu berpikir tidak dapat menemukan pasangan terbaik. Jadi, kebiasaan ini harus dihentikan. Kamu harus percaya pada proses yang dilakukan. Ketika memahami apa yang diinginkan dan percaya pada prosesnya, kamu akan segera melihat hasilnya.

Demikian penjelasan mengenai law of attraction. Semua proses yang disebutkan di atas cukup sederhana, bukan? Tetapi, banyak dari kita  yang masih ragu karena ketidakcocokan perilaku dan emosi. Hal itulah yang membuat prosesnya lebih sulit dari biasanya. Coba terapkan law of attraction dalam kehidupanmu. Tentunya supaya proses hidupmu akan terasa lebih mudah.

Semoga informasi ini bermanfaat dan nantikan artikel lainnya dari Vocasia, ya!

 

Sukses karir profesional - personal development

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *