Tanggal:22 November 2024

Public Relation: Pengertian, Tugas, dan Fungsinya

Public relation adalah seseorang yang menjembatani antara organisasi atau perusahaan dengan publik. Profesi ini banyak diminati karena dipandang sebagai pekerjaan yang memerlukan skill mumpuni serta prospek masa depan yang menjanjikan. Namun, sudahkah Anda tahu mengenai public relation secara lebih rinci? Simak penjelasan berikut untuk mengetahui arti public relation beserta tugasnya! 

Kursus online belajar TOEFL PBT Vocasia

Baca Juga: 

Apa itu Public Relation

Apa itu Public Relation

Ilustrasi Public Relation (Photo by [email protected])

Public relation secara garis besar merupakan usaha yang dilakukan untuk menciptakan hubungan baik antara publik dengan lembaga/perusahaan. Seseorang yang berperan dalam hal ini perlu memahami keadaan dan kebutuhan publik agar timbul hubungan yang menguntungkan antara lembaga dan publik. 

Baca Juga:

Mereka juga memiliki tugas untuk memperoleh dukungan dan respons positif dari publik atas eksistensi lembaga dengan tujuan yang dibawanya. Dapat terlihat bahwa seseorang yang mengemban tugas ini perlu memiliki citra, kharisma, dan kemampuan yang baik demi keberlangsungan mutualisme antara lembaga dengan perusahaan. 

Baca Juga:

Public relation atau yang lekat dikenal dengan PR ini, perlu memiliki kecakapan dalam menyampaikan tujuan lembaga atau perusahaan pada publik. Seorang PR juga perlu memiliki manajemenisasi diri karena mewakili lembaga dalam menyampaikan tanggung jawab untuk melayani publik. Mereka inilah yang berdiri paling depan untuk menerima, merespons, dan mengkurasi opini publik agar terjalin kesepahaman dan simpati baik dari publik. 

Baca Juga: 

Apa Tujuan Universal dari Public Relation

Seperti yang telah dipaparkan, eksistensi PR dalam sebuah lembaga atau perusahaan memiliki kedudukan yang cukup penting. Untuk menambah pemahaman Anda mengenai PR, berikut paparan yang akan menyajikan tujuan universal dari PR. 

1. Memberikan Pengertian pada Publik 

Berdirinya sebuah lembaga/perusahaan di suatu lingkungan menyebabkan perlu adanya pihak yang membuat sebuah pengertian di tengah-tengah publik. Dalam hal ini, seorang PR biasanya akan memberikan pengertian tentang masalah produk atau jasa, aktivitas yang dilakukan, sepak terjang lembaga/perusahaan, perilaku manajemen, dan sebagainya. 

Perlu diingat bahwa pengertian yang dimaksud di sini belum diartikan sebagai persetujuan atau penerimaan. Begitu pula dengan persetujuan belum dapat diartikan sebagai penerimaan. Adanya pengertian ini merupakan sebuah pemahaman publik mengenai eksistensi lembaga atau perusahaan. 

2. Membangun Kepercayaan Publik 

Kepercayaan dalam Public Relation

Ilustrasi kepercayaan (Photo by Priscilla Du Preez on Unsplash)

Sebuah lembaga/perusahaan tidak dapat berdiri tanpa ada rasanya percaya dalam publik. Kepercayaan ini akan menunjang kesuksesan lembaga atau perusahaan dalam menjalankan program kerja yang dirancang. Adanya rasa percaya ini juga akan mempermudah proses berjalannya birokrasi yang melibatkan lembaga/perusahaan dengan publik. 

3. Menciptakan Dukungan dari Publik 

Dukungan dari publik terhadap perusahaan akan membantu jalannya sebuah lembaga maupun perusahaan. Dukungan tersebut dapat diberikan dalam bentuk material ataupun spiritual. PR perlu menjalin komunikasi yang baik demi mendapat dukungan dari publik. 

4. Menjalin Kerja Sama 

public relation

Ilustrasi kerja sama (cr. pixabay)

PR juga bertujuan untuk menjalin kerja sama antara publik dengan lembaga atau perusahaan. Adanya kerja sama ini akan mensinergikan fungsi dari keberadaan lembaga atau perusahaan dengan lebih terencana dan meningkat setiap harinya. Tujuan kerja sama ini juga diharapkan dapat membantu pemasaran dan dijadikan sebagai hubungan timbal balik yang menguntungkan dari kedua belah pihak. 

5. Menciptakan Citra Baik Perusahaan 

Tujuan terakhir dari adanya PR juga berpengaruh terhadap citra perusahaan atau lembaga di hadapan publik. PR perlu mewakili perusahaan atau lembaga dalam menjalin citra baik dengan terus memberi penguatan dan meningkatkan kinerja dalam memberikan kontribusi yang nyata bagi publik. 

Tujuan Khusus Public Relation 

Adanya public relation juga memiliki tujuan yang secara khusus dapat diuraikan ke dalam beberapa poin berikut, yaitu: 

  1. Menaikkan tingkat kualitas para calon pegawai 
  2. Menyebarkan cerita keberhasilan yang mampu dicapai perusahaan sebagai upaya mendapatkan pengakuan dari publik. 
  3. Sebagai upaya memperkenalkan perusahaan pada publik dan membuka ruang pasar baru 
  4. Dalam dunia saham, adanya PR juga dapat difungsikan untuk mempersiapkan dan mengkondisikan bursa saham dalam rencana perusahaan sebagai usaha menerbitkan saham baru atau menambah saham baru. 
  5. Mengedukasi konsumen untuk lebih cermat mengefektifkan produk-produk yang dihasilkan oleh perusahaan. 
  6. Memberi dukungan dalam keikutsertaan perusahaan ketika menjadi sponsor suatu acara. 
  7. PR juga perlu menjalin hubungan dengan politisi dan lembaga berwenang dalam menjalankan perusahaan sehingga adanya kesepahaman dan menghindari pelanggaran peraturan perundang-undangan yang berlaku. 

Kegiatan Utama Public Relation 

Public Relation

Ilustrasi kerja public relation (cr. pixabay)

Setelah mengetahui tujuan dari PR, selanjutnya akan dipaparkan mengenai kegiatan utama yang dilakukan PR dalam menjalankan pekerjaannya, di antaranya: 

  1. Melaksanakan program yang sudah direncanakan dan dilakukan secara berkelanjutan sebagai bagian dari manajemen organisasi
  2. Menangani hubungan antara publik dengan organisasi atau perusahaan 
  3. Mengawasi kognisi, opini, sikap, dan perilaku baik dalam eksternal maupun internal
  4. Menganalisis dampak kebijakan, langkah kerja, dan tindakan terhadap publik
  5. Beradaptasi dengan adanya kebijakan, aturan, dan praktik yang dapat bertentangan dengan kepentingan umum dan keberadaan perusahaan
  6. Menyuarakan pendapat dan advis dalam menyusun strategi, regulasi, dan tindakan yang dapat bertentangan dengan kepentingan umum dan perusahaan 
  7. Menciptakan dan mengopeni komunikasi dua arah antara lembaga/perusahaan dengan publik 
  8. Memberikan perubahan spesifik dalam pengetahuan, pandangan, sikap dan perilaku di dalam dan di luar lembaga atau perusahaan 
  9. Menciptakan dan/atau memelihara hubungan baru antara organisasi dan publiknya.

Metode Public Relation 

Dalam menjalankan sebuah lembaga/perusahaan akan mengalami pasang surut. Belum lagi adanya ancaman penurunan kepercayaan publik pada lembaga/perusahaan. Untuk itu, seorang PR perlu mencari solusi dan melakukan pencegahan mengenai ancaman ini demi keberlangsungan lembaga/perusahaan. Terdapat beberapa metode yang digunakan oleh PR dalam mempertahankan penilaian baik pada lembaga/perusahaan. Metode tersebut dapat diuraikan sebagai berikut. 

1. Penelitian atau Research 

Public Relation

Ilustrasi penelitian (cr. pixabay)

Sebelum melaksanakan kegiatan di lapangan, praktisi PR perlu melakukan penelitian terlebih dahulu. Tahapan ini dilakukan untuk mengumpulkan data; memperoleh fakta lapangan mengenai branding dan citra perusahaan. 

Selanjutnya, penelitian juga dilakukan untuk menghimpun persepsi, pandangan, dan opini publik terhadap perusahaan. Hal ini dilakukan untuk menargetkan kebijakan, program kerja, pelayanan, dan kegiatan kerja perusahaan sesuai dengan kejadian di lapangan. . 

2. Perencanaan atau Planning 

Hasil penelitian yang didapatkan kemudian disusun untuk merancang rencana kerja. Perencanaan ini dilakukan atas dasar rasionalisme, fleksibilitas, dan bersifat lanjutan.

Adapun tujuan dari perencanaan ini ialah:

  • Memberikan citra baru dan mengubah citra lama dari perusahaan
  • Memublikasikan perusahaan
  • Memperluas hubungan komunitas 
  • Menginformasikan kegiatan penelitian 

Perencanaan yang dilakukan oleh PR dianggap berhasil apabila adanya kurasi opini, sikap, dan citra dari publik. Keterampilan dan efisiensi yang dimiliki PR diasah dalam tahap ini karena akan digunakan sebagai tolak ukur keberhasilan rencana yang telah dibuat. 

3. Pelaksanaan atau Action 

Rencana yang telah dibuat sebelumnya kemudian diimplementasikan dalam tahap ini. PR perlu mengawasi eksekusi di lapangan  apakah sesuai dengan rencana yang telah dirancang. Apabila tujuan yang diinginkan dapat tercapai maka pelaksanaan dianggap berhasil. 

Adapun beberapa teknik yang digunakan untuk menyukseskan jalannya pelaksanaan, yakni ancangan terhadap pegawai (internal public) dan ancangan terhadap publik (eksternal public). Dalam memperoleh kepercayaan publik, diutamakan untuk melakukan ancangan terhadap publik yang bersangkutan karena akan menciptakan ragam persepsi yang luas. 

Dalam tahap ini terdapat beberapa instrumen yang dilakukan oleh PR, di antaranya: 

1. Publisitas

Komunikasi yang dilakukan melalui media massa atau secara langsung kepada publik. Instrumen ini sering digunakan untuk membangun citra perusahaan, terutama apabila perusahaan mengalami defisit

3. Periklanan

Instrumen ini digunakan untuk membangun citra perusahaan dengan menampilkan sisi baik dari perusahaan. Iklan biasanya ditayangkan secara terus-menerus sehingga menimbulkan stimulus yang dapat berpengaruh pada persepsi publik terhadap perusahaan. 

4. Demonstrasi 

Instrumen ini dimanfaatkan untuk mengoptimalkan indra penglihatan dan pendengaran serta pikiran publik secara lebih proaktif untuk menghasilkan persepsi positif terhadap perusahaan. 

Baca Juga: Kode Etik Profesi Public Relations

5. Propaganda

Aktivitas persuasi ini dilakukan perusahaan sebagai upaya untuk memengaruhi seseorang, kelompok, atau masyarakat citra positif perusahaan. Kegiatan ini memanfaatkan psikologis publik dalam menyebarkan citra positifnya. 

6. Pameran

Dengan adanya pameran, publik akan lebih mengenal hal-hal yang dilakukan dalam perusahaan, terutama hasil produksinya. Apabila produk yang dipamerkan dapat menarik perhatian publik, maka perlahan-lahan citra positif akan didapatkan. 

7. Promosi penjualan

Selain terfokus pada citra perusahaan, hasil produksi dari perusahaan perlu diperjualbelikan untuk meningkatkan jumlah penjualan perusahaan. 

8. Penerbitan majalah/katalog

Apabila citra sudah didapatkan, perusahaan perlu mempertahankan hal tersebut. Oleh karena itu, perlu adanya majalah/katalog perusahaan yang dapat berisi informasi, hasil produksi, maupun prestasi yang sudah dicapai. 

9. Open house

Pengadaan open house akan mengundang banyak perhatian di kalangan publik, maka dari itu perusahaan perlu mengadakan open house berupa mengundang dan menerima tamu sehingga mampu terjalin kerja sama dan citra positif bagi perusahaan. 

Berikut ialah pemaparan mengenai public relation. Menjadi PR tidak hanya membanggakan, tetapi juga menantang. Namun hal tersebut tak dapat dijadikan alasan untuk berhenti bermimpi dan berusaha menjadi PR sebuah lembaga atau perusahaan. 

Menjadi seorang PR juga memerlukan kecakapan dalam berbicara di depan publik. Citra baik tentu akan didapatkan oleh perusahaan, apabila informasi dan hal-hal yang berkaitan dapat disampaikan dengan baik. Oleh karena itu, bagi Anda yang tertarik menggeluti bidang PR dapat mengikuti kursus Sukses Karir Profesional Melalui Komunikasi Publik bersama vocasia.

Dalam kursus tersebut Anda akan dibimbing sampai jago public speaking. Harga yang terjangkau dan kemudahan dalam mengakses akan Anda nikmati apabila berlangganan dengan kami. Tunggu apalagi? Ayo, daftarkan diri Anda sekarang juga! 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *