Menghadapi persaingan bisnis yang semakin ketat, setiap perusahaan harus memiliki strategi untuk bisa meningkatkan penjualan dari produk atau jasa yang di tawarkan. Salah satu strategi yang dapat dimanfaatkan adalah dengan mempunyai tagline. Lantas, apa itu tagline? Ada berapa jenisnya? Simak artikel di bawah, ya!
Apa itu Tagline?
Tagline adalah slogan atau frasa yang dibuat para pengiklan dalam bentuk kalimat. Selain ditujukan untuk merepresentasikan perusahaan atau brand secara keseluruhan, tagline juga menjadi salah satu teknik marketing yang kuat untuk memotivasi audiens mendukung sebuah brand.
Baca Juga | Apa Itu Content Marketing? Yuk Simak!
Manfaat Tagline
Setelah mengetahui pengertian dari tagline, kamu harus mengetahui manfaat dari penggunaan tagline. Berikut tiga manfaatnya:
- Memperkuat identitas brand.
- Sebagai pembeda dengan kompetitor.
- Mempermudah brand untuk diingat.
Baca juga | Pilih Kemasan Produk Yang Tepat, Agar Penjualanmu Meningkat!
Jenis-jenis Tagline
Terdapat lima jenis tagline yang bisa kamu pilih dan komunikasikan untuk menunjukkkan identitas brand-mu. Simak penjelasannya:
1. Imperatif
Tagline imperatif adalah tagline yang mengajak orang untuk melakukan suatu aksi yang berhubungan dengan produk atau jasa bisnis tersebut. Contohnya “Mengatasi Masalah Tanpa Masalah” dari Pegadaian.
Baca Juga | Apa Saja Skill Yang Harus Dimiliki Digital Marketing? Simak Penjelasan Berikut Ini!
2. Superlatif
Jenis tagline yang satu ini digunakan untuk menyebutkan keunggulan bisnis, tetapi dengan penegasan dan pembawaan yang lebih berani. Contohnya “Semakin Di Depan” dari Yamaha.
3. Deskriptif
Tagline deksriptif merupakan tagline yang memberikan penjelasan singkat pada produk atau layanan kamu. Umumnya, penjelasan tersebut adalah kelebihan atau keunikan produk. Contohnya “Coffee FOR Everyone” dari Fore Coffee.
4. Spesifik
Jenis tagline spesifik digunakan untuk menonjolkan keunggulan tertentu dari bisnis kamu tetapi dengan penyampaian yang lebih netral dan halus. Utamanya, keunggulan tersebut tidak dimiliki oleh para kompetitor. Contohnya “Permen Wangi Ya Relaxa” dari Relaxa.
5. Provokatif
Tagline provokatif adalah jenis tagline yang berisi ajakan atau tantangan yang tujuannya untuk memancing logika audiens. Contohnya “Orang Pintar Minum Tolak Angin” dari Tolak Angin.
Baca Juga | 10 Marketing Tools Yang Wajib Kamu Ketahui, Yuk Coba!
Sebagai tips, kamu bisa membuat tagline dengan penulisan yang lebih singkat dan jelas. Tidak lupa juga untuk menentukan target konsumen dan menyesuaikan dengan jenis atau produk yang kamu tawarkan. Hindari menjiplak tagline kompetitior karena hal tersebut hanya akan mematikan keunikan dan menghancurkan reputasi brand-mu. Semoga berhasil!
Baca juga | Mengenal Perencanaan Produksi Dan Tahapannya
Leave a Reply