Smoothie itu apa sih? Bagi kamu yang suka minum-minuman seperti jus dan sejenisnya, smoothie ini tidak jauh berbeda lho ternyata. Smoothie adalah minuman yang memiliki bahan dasar seperti susu, buah-buahan, sayuran, yoghurt, sirup, gula, dan es batu. Bahan-bahan tersebut lalu akan dicampur dan diblender dan jadilah sebuah minuman dan produk bernama smoothie!
Smoothie ini sering kali dikonsumsi saat pagi hari sebelum kamu melakukan aktivitas, alternatif sarapan, minuman untuk kamu yang telah menyelesaikan olahraga, minuman sehat, dan masih banyak lagi. Smoothie sendiri memiliki banyak manfaat dan kegunaanya. Banyak orang yang mengkonsumsinya untuk minuman cemilan karena bahan-bahan smoothie tidak selalu bahan dasar yang super sehat seperti buah-buahan dan sayur-sayuran. Bahan seperti coklat juga dapat digunakan untuk membuat smoothie.
Kamu sendiri sudah pernah coba belum? Smoothie ini memang masih belum terlalu populer di negara-negara seperti Asia. Belum banyak orang yang memprioritaskan minuman ini untuk dijadikan konsumsi harian mereka. Untuk orang barat, minuman ini dapat merera jadikan minuman harian karena smoothie sendiri berasal dari Amerika Selatan. Jadi apa saja sih yang harus diketahui tentang smoothie? Simak bareng-bareng yuk!
Sejarah Awal
Smoothie pertama kali diciptakan pada tahun 1940 dan berasal dari Amerika Selatan. Nama dan resep dari minuman ini sendiri pertama kali dikemukakan oleh Mabel Stegner. Ia sendiri menciptakan sebuah buku yang berisikan resep dari smoothie yang sampai sekarang merupakan minuman yang sangat sehat untuk dikonsumsi. Produk dan brand yang pertama kali beredar di pasaran adalah brand ‘Smoothie King’ yang mengawali bisnisnya pada tahun 1973 di Louisiana. Sampat saat ini, smoothie menjadi salah satu minuman yang sangat populer di Amerika.
Baca juga: Daftar Makanan Untuk Memperlancar Pencernaan
Asal Usul Nama
Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, asal usul nama dan sejarah yang berkaitan dengan smoothie pertama kali dicetuskan oleh Mabel Stegner. Ia menulis sebuah buku yang berjudul ‘Recipes to make your Waring-Go-Round’. Di buku tersebut, terdapat resep yang kamu dapat gunakan untuk membuat smoothie. Ia juga bekerja di suatu perusahaan yang memproduksi blender, jadi sangat berkaitan ya antara smoothie dan blender dalam sejarahnya juga!
Perbedaan Smoothie dan Jus
Meskipun sama-sama terbuat dari bahan buah dan sayuran, smoothie dengan jus merupakan minuman yang berbeda lho, Sobat Vocasia. Berikut perbedaan antara smoothie dan jus.
1. Kandungan
Perbedaan pertama terletak pada kandungannya. Proses pembuatan dan campuran bahan-bahan lainnya lah yang menyebabkan nutrisi yang terkandung di kedua minuman tersebut berbeda. Jus yang memiliki tekstur cair membuat minuman tersebut memiliki kadar serat yang lebih rendah dibanding smoothie. Meskipun rendah serat, jus mengandung mineral dan vitamin yang jauh lebih tinggi karena jumlah buah yang digunakan untuk satu gelas jus lebih banyak. Smoothie kaya akan serat karena yang diambil dari buah tidak hanya sarinya saja juga daging dan kulitnya.
2. Tekstur
Pembuatan yang berbeda menyebabkan tekstur yang dimiliki oleh kedua minuman ini berbeda pula. Jus merupakan sari buah atau sayur, cairan yang secara alami terdapat di dalam buah atau sayur. Sementara smoothie merupakan hasil gilingan blender yang dikonsumsi beserta ampas buah dan sayur, sehingga tekstur yang dihasilkan lebih kental dan padat dibanding jus yang berasal dari sari.
3. Cara pengolahan
Meskipun tampak serupa, smoothie dan jus diolah dengan cara yang berbeda. Jus diolah menggunakan juicer atau blender yang kemudian disaring untuk diambil sari buahnya saja sehingga teksturnya cenderung cair. Sedangkan smoothie diolah menggunakan blender dan ampasnya tak disaring. Smoothie juga menggunakan tambahan beberapa bahan lain seperti susu, cokelat, sirup, gula, yogurt, daun mint, dan es batu.
4. Kalori yang terkandung
Umumnya, jus buah lebih rendah kalori daripada smoothie karena jus hanya dibuat dengan buah atau sayur tanpa campuran bahan-bahan lainnya. Namun, jika kamu menambahkan terlalu banyak pemanis atau gula ke dalam jus, maka kalori yang dihasilkan akan lebih tinggi.
Smoothie memiliki tekstur yang lebih padat dan cenderung ditambahkan bahan lain seperti susu, selai, yogurt, dan sebagainya yang meningkatkan nilai kalorinya. Smoothie tidak direkomendasikan untuk dijadikan teman makan besar karena jumlah kalori yang kamu konsumsi jadi lebih banyak.
5. Kandungan protein smoothie yang lebih tinggi
Kadar protein jus jauh lebih rendah dibandingkan smoothie karena jus dibuat tanpa tambahan apapun. Kandungan protein dalam satu gelas smoothie berasal dari bahan campuran yang digunakan seperti susu, yoghurt, atau bubuk protein. Smoothie berprotein tinggi cocok dikonsumsi bagi Sobat Vocasia yang sedang bodybuilding.
Bahan-Bahan Smoothie
Untuk bahan-bahan membuat smoothie, kamu membutuhkan buah-buahan, sayur-sayuran jika kamu ingin rasa yang berbeda, unik dan tentunya sehat untuk tubuh kamu, yoghurt, susu, sirup, gula dan juga es batu untuk membuat tekstur smoothie yang sangat enak. Bahan-bahan ini harus kamu gunakan agar smoothie yang kamu buat memiliki rasa smoothie sebenarnya, terutama penggunaan es batu ya, itu yang paling penting karena tekstur untuk si smoothie-nya!
Varian, Jenis, dan Rasa
Untuk rasa dari smoothie sendiri, tergantung bahan dasar seperti buah dan sayuran yang akan kamu pakai. Namun, di pasaran banyak sekali sudah memakai rasa dan nama smoothie seperti Smoothie Mango, Smoothie Strawberry, Smoothie Mixed Berry, Smoothie Orange, Green Smoothie, dan masih banyak lagi. Kalau kamu pergi ke toko yang menjual smoothie, pasti banyak sekali rasa yang dapat kamu pilih. Jadi tenang aja ya untuk varian-variannya!
Baca Juga | Jenis Durian yang Super Enak
Cara Membuat
Cara membuat smoothie sendiri sangat mudah dan sederhana. Kamu harus mempersiapkan semua bahan-bahan yang ada untuk dibuat sebuah smoothie, lalu siapkan juga blender untuk menggabungkan semua bahan smoothie. Setelah itu, kamu masukkan semua bahan ke dalam blender, lalu tutup blender dan nyalakan blender. Saat kamu sebelum nyalakan, pastikan tangan kamu memegang atas blender agar tutup tidak terpental saat blender sedang digunakan ya. Setelah selesai, tuangkan hasil blender ke dalam gelas, dan kamu sudah berhasil membuat smoothie deh!
Itu dia penjelasan mengenai smoothie. Apakah setelah membaca artikel ini kamu tertarik untuk membuat smoothie sendiri di rumah? Jika iya, jangan lupa perhatian kalori yang terkandung di dalam smoothie-mu agar asupan kalori harian dapat tercukupi dengan baik!
Baca juga: Ternyata Begini Loh Sejarah Yogurt
Leave a Reply