Tanggal:28 April 2024

Sudah Tahu Bahaya Menggunakan Hosting Murahan? Berikut Penjelasannya!

Hosting merupakan media penyimpanan yang dibutuhkan ketika membuat blog atau website. Hosting digunakan untuk menyimpan berbagai media yang akan dimasukkan kedalam sebuah website dengan url domain. Terdapat dua cara dalam penggunaan sebuah web hosting, yaitu dengan cara membeli hosting atau dengan cara gratisan. Sebagai pembeli, tak jarang kita cenderung memilih harga terendah. Namun, kamu perlu waspada dengan hosting murahan, ya!

Pada artikel ini, Vocasia akan membahas bahaya menggunakan hosting murahan. Simak sampai tuntas!

Bahaya Menggunakan Hosting Murahan

Sobat Vocasia, kamu tentu gak asing kan dengan pepatah ada harga ada rupa? Nah, pepatah tersebut juga berlaku apabila amu ingin membeli layanan hosting. Jangan tergiur dengan harga murah karena bisa jadi layanannya abal-abal. Berikut bahaya yang mungkin kamu rasakan karena tergiur hosting murahan.

  1. Opsi backup terbatas

Hosting murahan menyediakan opsi backup yang terbatas (freepik)

Dampak menggunakan hosting murahan salah satunya adalah opsi backup yang terbatas. Misalnya seperti tidak adanya fitur backup otomatis atau tidak bisa melakukan backup data secara menyeluruh. Tak jarang, provider abal-abal tidak bisa memberi kepastian waktu dan metode backup yang dilakukan.

Perlu kamu ketahui bahwa file backup sangat berharga, terutama jika sewaktu-waktu website kamu bermasalah. Apalagi kalau website kamu dipakai untuk tujuan bisnis atau profesional. Paling tidak, kamu masih punya salinan data-data website tersebut. Lalu, kalau opsi backup-nya saja terbatas, bagaimana cara kamu mendapat salinan data tersebut? Bingung kan mau mencari kemana?

  1. Teknologinya masih jadul

Bahaya lain akibat menggunakan hosting murahan adalah teknologinya masih jadul, baik hardware maupun software seperti sistem operasi dan web server. Misal, LiteSpeed web server merilis versi terbarunya tiap tahun. Tentunya, versi terbaru itu dibekali dengan fitur yang lebih canggih serta adanya peningkatan performa. Sehingga, penyedia hosting harus rutin untuk melakukan upgrade agar kinerja hostingnya tetap prima.

Sementara itu, hosting murahan umumnya menunda untuk memakai teknologi terbaru. Hal ini dilakukan dengan tujuan untuk menekan harga jual agar tetap murah. Tujuan tersebut tentunya menjadikan pelanggan sebagai korban karena versi lama tidak bisa mengakomodasi kebutuhan website pelanggan sebaik veri terbaru.

  1. Website jadi sangat lambat

Bahaya hosting murahan selanjutnya adalah website menjadi lambat. Ketika baru berlangganan memang kamu tidak sadar. Akan tetapi, ketika website kamu diakses oleh banyak orang, speed website langsung anjlok. Lagi-lagi pelanggan menjadi korban karena pengunjung website mengeluhkan peforma website yang lama atau lemot.

Sebenarnya, ada banyak faktor yang menjadi penyebab website menjadi lemot. Jika pada hosting murahan, hal ini terjadi karena kapasitas bandwidth yang disediakan memang mepet. Kalau terjadi seperti ini, justru bikin emosi dan buang-buang waktu, kan?

  1. Website sering down

Bahaya lainnya adalah website jadi sering down yang mengakibatkan website tidak bisa dikunjungi sama sekali. Umumnya, server yang dipakai penyedia hosting tersebut cenderung abal-abal dengan hardware dan software yang sudah usang. Sehingga, ia tak mampu menanggung beban kerja terlalu berat.

Baca juga: 7 Tools Cek Kecepatan Website

  1. Resource website gampang habis

Resource yang cepat terkuras juga bisa menjadi pertanda kamu “dijebak” oleh hosting abal-abal. Sebab, penyedia hosting murahan pasti berusaha menjejalkan sebanyak mungkin pelanggan dalam satu server. Hal itu menyebabkan kapasitas server untuk masing-masing website jadi tidak ideal. Akibatnya, kamu tidak bebas mengelola website, karena selalu dihantui rasa takut resource server akan habis dan website jadi tersendat performanya.

  1. Terlalu sering diminta upgrade hosting

Ketika kamu berlangganan hosting murahan, salah satu hal yang kamu jumpai yaitu notifikasi imbauan upgrade hosting. Ini masuk akal karena resource hosting murahan memang tak cukup untuk mengakomodasi kebutuhan website dengan baik. Namun sayangnya, terkadang biaya upgrade di hosting abal-abal malah cukup mahal, dengan kualitas yang sebenarnya tidak jauh beda.

Sebab, teknologi yang digunakan hosting tersebut memang masih jadul. Jadi, apabila ingin upgrade hosting ke paket tertinggi sekalipun, performa website masih akan jalan di tempat. Bisa dibilang, masalah performa di hosting abal-abal tidak akan selesai hanya dengan opsi upgrade paket. Rugi, kan?

  1. Fitur keamanan tidak lengkap

Fitur keamanan pada hosting murahan tidak lengkap (freepik)

Mengupload website ke provider hosting sama seperti menitipkan barang ke orang lain. Kamu tentu sangat berharap keadaan website baik-baik saja, kan? Nah, penyedia hosting yang tepercaya pasti akan berusaha sekuat tenaga melindungi website kamu dari berbagai serangan berbahaya. Caranya tentu dengan menyediakan fitur keamanan berlapis dan mutakhir.

Apalagi, celah kerentanan bisa datang dari berbagai sisi. Baik itu plugin atau tema pihak ketiga, website itu sendiri, maupun arsitektur server. Makanya, hosting berkualitas pasti menyediakan fitur keamanan lengkap untuk menambal berbagai celah kerentanan.

Lain cerita di layanan hosting abal-abal. Bisa jadi, fitur keamanan yang mereka sediakan tidak begitu lengkap. Semisal ada perkembangan terbaru terkait isu keamanan, mereka bakal sulit untuk mengikutinya. Jadi, jangan berekspektasi terlalu tinggi tentang keamanannya jika kamu menitipkan website ke hosting murahan.

  1. Website beresiko terkena gangguan

Dampak menggunakan hosting murahan selanjutnya adalah webiste beresiko terkena gangguan. Bahaya hosting murahan dengan fitur keamanan terbatas tentu saja website jadi rawan terkena serangan berbahaya. Mulai dari malware, DDoS, hack, atau jenis cyber crime lain. Sudah banyak pemilik website yang menjadi korban karena terkecoh dengan harga murah dari penyedia web hosting murahan. Nah, kalau seperti ini apakah kamu masih mau mengambil resiko memilih layanan hosting yang tak jelas keamanannya?

  1. Website terblokir karena IP ban

Ilustrasi IP Adress (freepik)

Sudah menjadi rahasia umum jika hosting kelewat murah dihuni oleh spammers. Sebab, mereka tak butuh modal besar untuk menciptakan banyak website dan melancarkan aksi spamming. Padahal, satu server hosting biasa diisi banyak pelanggan. Dengan kata lain, kamu harus siap berbagi resource server sekaligus IP address dengan pelaku spam. Namun suatu ketika, para spammers ini teridentifikasi dan IP addressnya diblokir. Bahayanya adalah website kamu juga rawan terblokir karena IP addressnya identik dengan website spammers.

  1. Performa SEO website menurun

Anda tahu bahwa salah pilih hosting menyebabkan akses website melambat serta rentan mengalami isu keamanan. Nah, dua hal ini ternyata dapat mengakibatkan ranking website di mesin pencari jadi jeblok, loh! Bagaimana tidak, sebab kecepatan dan keamanan merupakan salah dua faktor ranking Google yang cukup dominan.

Lalu, apa pengaruhnya hosting bagi SEO? Jadi, Google bakal menurunkan peringkat website yang aksesnya lambat. Alasannya, Google sadar bahwa pengunjung yang mampir ke website pastinya butuh suatu informasi dengan segera, bukannya mau berlama-lama menunggu website loading. Sedangkan untuk kecepatan, Google tak segan-segan melarang bahkan tidak memberi akses pengguna untuk berkunjung ke website yang terindikasi tidak aman. Akhirnya, website jadi sepi pengunjung dan peringkatnya terjun bebas di mesin pencari.

Baca juga: Mengenal Google UTM, Untuk Menganalisa Traffic Website!

  1. Dokumentasi dan panduan seadanya

Bahaya hosting murahan selanjutnya adalah minimnya ketersediaan dokumentasi dan panduan pengguna. Kalaupun ada, dokumentasi yang mereka punya terkesan asal bikin. Hal ini pastinya akan menyulitkan bagi pengguna awam.

Jangankan pemula, kamu yang mungkin sudah jago di bidang hosting dan website sekalipun tetap perlu panduan yang lengkap, kan? Tujuannya agar lebih mudah menyelesaikan kendala di website secara mandiri. Otomatis, kamu jadi ribet sendiri karena harus mencari tutorial pihak ketiga di internet yang belum tentu sesuai dengan permasalahan tersebut.

  1. Customer service tidak profesional

Bahaya selanjutnya masih berhubungan dengan poin sebelumnya. Misalnya, ketika kamu sudah mencoba berbagai cara untuk memperbaiki website tetapi belum beres juga, opsi terakhir yang kamu lakukan adalah menghubungi customer service milik provider hosting tersebut, kan?

Namun sayangnya, layanan pelanggan hosting abal-abal biasanya kurang tanggap ketika diminta menangani keluhan. Alih-alih website kembali normal, customer service justru tak bisa menangani kendala tersebut. Berbeda dengan hosting berkualitas yang pasti menyediakan bantuan pelanggan profesional yang sanggup menangani masalah pelanggan dengan ramah.

  1. Website hilang tanpa jejak

Ilustrasi hacker sedang meretas sebuah website (freepik)

Ini bisa dikatakan “mimpi buruk” pemilik website. Hal ini mungkin saja terjadi apabila website terkena hack tetapi penyedia layanan hosting tidak bisa mengatasinya. Kemungkinan besar semua data terhapus tanpa sisa di control panel atau cPanel tanpa sisa. Menyedihkan bukan?

Baca juga: Apa Itu Hosting Control Panel?

Nah, setelah mengetahui bahaya menggunakan hosting murahan, kamu masih berani coba? Duh, lebih baik jangan, ya! Lebih baik kamu mengeluarkan kocek lebih dibanding harus merasakan dampak akibat hosting murahan. Kamu harus teliti sebelum membeli dan jangan pernah terbujuk dengan hosting murahan yang harganya tak masuk akal.

Kursus belajar pemograman untuk anak vocasia
Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *