Tanggal:22 November 2024

Beberapa Cara Untuk Mencari Investor

Kita sebagai pemuda bangsa memiliki banyak sekali ide di kepala, salah satunya ide bisnis yang mungkin saja bisa menjadi awal dari kerajaan bisnis kita.

Tapi terkadang kebanyakan pemuda atau pelajar dan mahasiswa selalu terbentur alasan klasik, yaitu modal.

Nah ada berbagai cara untuk mencari modal bisnis, bagi yg ingin terjun ke dunia bisnis, salah satu cara adalah mencari pemodal atau pendana yg lebih sering disebut investor.

Dan cara ini adalah cara yg paling mudah, dibandingkan dengan meminjam ke Bank dan lain sebagainya, selain tidak memerlukan banyak syarat kita bisa hanya bermodalkan kepiawaian kita terhadap satu ide bisnis.

Kenapa Harus Mencari Investor?

Karena di indonesia tanpa kita sadari, banyak sekali orang yang memiliki banyak uang tetapi terkadang tidak tahu mau diapakan atau di investasikan kemana uang tersebut.

Dan sebagai pembisnis ada baiknya memulai bisnis dengan mencari investor untuk kebutuhan modal daripada harus hutang kepada pihak Bank dan lain sebagainya.

Ada beberapa cara yang harus diperhatikan untuk membuat investor benar-benar yakin bahwasanya usaha yang kita miliki dapat berpotensi meningkat seiring jalannya waktu. Diantaranya yaitu :

1. Tentukan dahulu produk apa yang akan dijual

Sebelum kita menentukan produk apa yang mau kita jual, hal pertama yang harus dilakukan adalah membuat buat daftar produk produk yang ingin ditawarkan.

Jika produk tersebut berada di bidang kita, agar kita tau apa saja yg harus dipersiapkan buat benchmarking sederhana terhadap produk-produk tersebut, peluangnya, kompetitornya, inovasi nya, dan lain sebagainya.

Baca Juga : Cara Franchise Subway Indonesia

2. Jabarkan kelebihan produk

Setelah mendapatkan produk apa yang sekiranya berpotensi menurut kita. Selanjutnya buatlah penjabaran detail tentang kelebihan produk tersebut.

Buatlah analisa SWOT (Strenght, Weakness, Opportunity & Threat) agar calon investor yakin bahwa produk anda berpeluang bagus di pasar.

3. Latar belakang

Buatlah latar belakang kenapa kita ingin menjual produk tersebut. Misalnya, masih minimnya penjual pizza murah sedangkan peminat daripada makanan pizza sangat tinggi.

Latar belakang ini yang menjadi alasan dasar kenapa produk kita sangat berpeluang di pasar nantinya dan akan meyakinkan investor tentunya.

Baca Juga : Cara Franchise Warunk Upnormal

4. Perincian modal

Buatlah perincian modal yang kita butuhkan untuk memulai usaha ini, modal meliputi :

  • Peralatan
  • Lahan & Bangunan (Sewa atau Beli)
  • Belanja Bahan Mentah
  • Belanja Karyawan
  • Biaya Produksi

Usahakan rincian yang telah kita buat sudah mendetail, ini bertujuan untuk membangun rasa percaya dari calon investor.

5. Forecast penjualan

Poin ini yang biasanya menjadi perhatian utama dari calon investor selain poin diatas. Buatlah forecast penjualan seakurat mungkin, bagaimana caranya?

Ambilah salah satu contoh usaha serupa buatlah analisa general tentang history nya atau sejarah penjualannya lalu cari market share yang tersedia kemudian tentukan target pasar sefokus mungkin, contoh :

Mahasiswa, Pekerja kantoran atau Pegawai pabrik, dan lain sebagainya.

Dengan begitu kita bisa estimasi penjualan yang akan mendekati akurat jangan mencari target pasar yang blur atau pukul rata, misal untuk semua kalangan dan lain-lain karena akan mempersulit analisa market nantinya.

Baca Juga : Cara Franchise Mie Gacoan

6. Estimasi BEP (Break Even Point)

Dari forecast penjualan diatas, Kita bisa estimasi berapa lama modal si calon investor akan kembali, lebih cepat lebih baik.

Dengan catatan periode balik modal itu berdasarkan forecast penjualan yang masuk akal, sejauh yg saya alami paling cepat balik modal itu dalam jangka waktu 6-12 bulan.

Tergantung seberapa besar volume penjualan kita nantinya, buatlah periode di angka aman, agar tidak terlihat
berlebihan di hadapan calon investor, tapi juga tidak terlalu lama, misal BEP : 5 tahun.

Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *