Budidaya ikan adalah bentuk budidaya yang mengkhususkan diri dalam memelihara ikan di tangki atau ruang tertutup, biasanya untuk produksi makanan, ikan hias, dan rekreasi (memancing). Ikan yang paling banyak dibudidayakan adalah ikan mas, salmon, lele dan nila.
Permintaan ikan dalam kehidupan sehari-hari tidak ada habisnya, baik itu permintaan konsumen maupun ikan hias. Salah satu ikan yang sering dicari adalah ikan nila. Ikan nila banyak diminati karena ukuran dan dagingnya yang relatif besar, serta rasanya yang enak saat diolah dan disantap. Menurut beberapa penelitian, studi Kementerian Kelautan dan Perikanan menunjukkan bahwa operasi budidaya ikan air tawar semakin diminati dan perlu dipersiapkan untuk masa depan.
Kamu juga bisa, lho, membuka ternak ikan nila di rumah! Jika kamu bingung bagaimana cara budidaya ikan nila yang mudah dan cepat, jangan khawatir! Vocasia sudah menyiapkan rangkuman cara mudah dan cepat budidaya ikan nila. Yuk, simak di bawah ini.
Baca Juga | Cara Ternak Ikan Hias Kecil, Bisa Untuk Bisnis Loh! Yuk Coba
Cara Budidaya Ikan Nila
1. Menggunakan Ikan Nila Unggul
Untuk dapat memanen ikan nila lebih cepat, maka sebaiknya anda menggunakan bibit ikan nila unggul. Ada beberapa bibit ikan nila unggulan di Indonesia, di antaranya adalah JICA, Gesit, Nirwana, Jatimbulan, nila GIFT dll yang bisa anda dapatkan ditempat penjualan bibit ikan di pasaran.
Dari beberapa nama ikan nila unggul tersebut, ikan nila GIFT (Genetic Improvement for Farmed Tilapia) telah terbukti memiliki keunggulan berupa pertumbuhan dan produktivitasnya yang lebih cepat dibandingkan dengan jenis nila lainnya. Sehingga, apabila dibudidaya, ikan nila GIFT akan lebih cepat dipanen.
Baca Juga | Cara-Cara Kamu Untuk Budidaya Ikan Gurame Di Rumah!
2. Budidaya Nila Secara Monosex
Budidaya Monosex dikenal lebih menguntungkan, karena hanya membudidayakan ikan yang memiliki jenis kelamin yang sama atau tidak dicampur antara jantan dan betina. Hal ini dilakukan demi menghindari perkawinan antar ikan, sehingga energi ikan untuk tumbuh tidak terkuras dan teralihkan dengan proses perkawinannya. Karena energi ikan yang terkuras akan berdampak pada melambatnya pertumbuhan ikan.
Baca Juga | Berikut Cara-Cara Budidaya Ikan Koi Di Rumah! Yuk Simak
3. Menggunakan Benih yang Sehat
Faktor lain yang harus diperhatikan dalam membudidayakan ikan nila adalah kesehatan benih ikan yang digunakan. Sehingga, risiko kematian ikan nila akan semakin sedikit dan tentu akan lebih menguntungkan.
Ciri umum benih ikan nila yang sehat dapat dilihat dari perilakunya, yaitu:
- Ukuran dan bentuk tubuhnya terlihat seragam antara satu dan yang lain
- Benih terlihat lebih aktif dan gesit saat berenang
- Tidak adanya cacat maupun luka pada bagian tubuhnya
- Tidak terjangkiti oleh virus penyakit
Baca Juga | 12 Rekomendasi Ide Usaha Rumahan Di Desa, Mudah Dan Menguntungkan!
4. Kualitas Air Kolam
Kualitas air pada kolam budidaya sangat menentukan laju pertumbuhan ikan, maka dari itu sangatlah penting bagi pembudidaya untuk selalu memantaunya. Air kolam yang kotor, tercemar oleh berbagai zat tentu akan mendatangkan penyakit pada ikan. Untuk itu, perawatan kolam secara berkala selama proses budidaya sangatlah dibutuhkan.
Persyaratan air kolam ikan yang harus dijaga adalah nilai ph yang berkisar antara 6,5 hingga 8,6, suhu air antara 25 sampai 30 derajat celsius, kadar oksigen terlarut 5 mg/l, kadar garam air yaitu 0 sampai 28 ppt dan kadar amonia harus kurang dari 0,02 ppm.
5. Pakan Ikan Nila
Kebutuhan pakan nila adalah 3 persen dari bobot tubuh ikan. Untuk menentukan jumlah pakan lebih efektif, sebaiknya lakukan penimbangan bobot ikan setiap 1-2 minggu sekali, kemudian sesuaikan jumlah pakan yang akan diberikan dengan bobot tersebut.
Caranya yaitu dengan mengambil sampel ikan yang akan ditimbang secara acak, kemudian timbang ikan untuk mengetahui beratnya. Rumus untuk menentukan jumlah pakan adalah: Bobot ikan rata-rata x Jumlah Ikan x 3%.
Baca Juga | Angka Peminat Sangat Tinggi, Ini 5 Cara Budidaya Bebek Peking
Manfaat Ikan Nila untuk Kesehatan Tubuh
Cocok untuk Kamu yang Sedang Diet
Ikan nila tinggi akan kandungan protein, tapi rendah lemak dan kalori. Inilah yang menyebabkan ikan nila dapat membantu kamu yang sedang dalam program penurunan berat badan.
Baca Juga | Mengenal Intermitten Fasting Dan Manfaatnya
Mencegah Penuaan Dini
Terdapat kandungan selenium di dalam ikan nila. Selenium merupakan antioksidan yang dapat menstimulasi vitamin E dan C, yang baik untuk elastisitas kulit. Sering-sering makan ikan nila kalau kamu mau selalu terlihat muda!
Baik untuk Perkembangan Tubuh Anak
Protein hewani sangat baik untuk perkembangan organ, membran, sel, dan otot. Lantaran tinggi akan kandungan protein hewani, ikan nila sangatlah cocok bagi perkembangan tubuh anak.
Nah, gimana? Sudah mantap untuk memulai budidaya ikan nila? Yuk, mulai!
Baca juga | 5 Langkah Mudah Membuat Pupuk Kompos Di Rumah
Leave a Reply