Tanggal:22 November 2024

Cara Budidaya Buah Belimbing, Mudah dan Terbukti Berhasil!

Memiliki berbagai macam tanaman buah-buahan tentunya memiliki banyak manfaat, salah satunya menanam pohon belimbing. Apakah di rumah kamu memiliki pohon belimbing? Jikau iya, sangat pas apa yang sudah kamu lakukan, lho! Budidaya pohon belimbing memiliki potensi pasar yang bagus karena banyak disukai. Belimbing merupakan buah yang berasal dari Malaysia dan menyebar ke negara tropis, termasuk Indonesia.

Varietas belimbing sangat beragam, beberapa varietas unggulan yang ada di Indonesia, seperti varietas dewa, dewi, Demak, sembiring, dan siwalan. Budidaya buah belimbing pada umumnya dilakukan di pekarangan rumah sebagai tanaman peneduh. Namun, jika ditanam pada lahan yang luas, tentu akan mendapatkan keuntungan berlimpah. Lalu, bagaimana untuk kamu yang baru pemula ingin membudidayakan belimbing dengan baik agar menghasilkan buah yang berkualitas? Simak penjelasan berikut ini, ya.

Cara Budidaya Buah Belimbing

Hasil Panen Budidaya BUah Belimbing (Sumber: Pexels)

Ternyata membudidayakan buah belimbing sangat mudah, lho! Kamu bisa mencobanya di halaman rumah sendiri, yang sangat simpel tanpa perawatan khusus. Tertarik untuk membudidayakannya pohon yang satu ini? Berikut caranya:

1. Pemilihan Bibit

Pemilihan BIbit Buah Belimbing (Sumber: Pexels)

Tanaman buah yang berbentuk pohon pada umumnya akan mulai berbuah pada usia empat sampai lima tahun. Namun, dengan memilih bibit yang tepat, pohon belimbing sudah dapat berubah pada umur dua tahun, salah satunya, bibit buah belimbing hasil okulasi. Pengembangbiakan belimbing dengan cara okulasi diperoleh dari varietas unggul yang sudah berbuah atau berumur lebih dari tiga tahun.

Baca Juga: Cara menanam buah belimbing!

Satu tahun setelah okulasi, bibit belimbing bisa dipindahkan ke pot yang lebih besar atau langsung ditanam di lahan. Selain okulasi, bibit belimbing juga bisa didapat dari perbanyakan cangkok atau cara penyusupan. Berikut langkah memilih bibit yang baik: 

  • Pilih bibit dari hasil okulasi atau menyambung berlabel dari penangkaran yang sesuai
  • Bibit okulasi yang sehat memiliki cabang sangat baik
  • Pilih bibit dengan tajuk yang rimbun, subur, dan tampak segar. Hindari pemilihan bibit dengan kondisi kurang baik, seperti berlubang, bercak-bercak dari serangan hama dan penyakit
  • Bibit yang telah berumur 6 bulan, tinggi bibit mencapai 60-70 cm dengan diameter batang 1-1,5 cm, bentuk batang lirik tidak bercabang, dengan kondisi daun yang baik. 

2. Persiapan Lahan 

Lahan yang cocok untuk menanam buah belimbing berada di dataran rendah sampai ketinggian 500 meter di atas permukaan laut (mdpl). Tanah yang gembur dan mengandung banyak bahan organik sangat disukai pohon belimbing.

Baca Juga: Cara budidaya buah naga

3. Pengolahan Lahan 

Setelah memilih lahan yang strategis dan subur, cara pengolahan lahan (pembajakan atau penggarukan, dan pencangkulan) cukup dalam kisaran 30-40 cm hingga gembur, lalu dikeringkan selama 15 hari. Tambahkan pada tanah yang telah diolah pupuk kandang matang dan halus sebanyak 2 kg/m2 kemudian ratakan.

4. Tahap Penanaman Bibit

Penanaman belimbing bisa dilakukan secara langsung di lahan terbuka. Berikut cara menanam pohon belimbing secara langsung, di antaranya:

  • Buatlah lubang tanam sedalam 30-50 sentimeter
  • Jarak tanam antar tanaman 3 x 3 m atau 5 x 5 m
  • Berikan pupuk kandang pada bagian dasar dan aduk merata dengan tanah
  • Buka bungkus polybag pada bibit buah belimbing 
  • Masukan bibit belimbing ke lubang tanam dan tutup dengan tanah sampai leher batang
  • Lakukan penyiraman setiap sore jika tidak turun hujan.

5. Pemeliharaan   

Dalam budidaya pohon belimbing, perlu dilakukan pemeliharaan tanaman untuk membantu pertumbuhan tanaman dan meningkatkan produktivitasnya. Adapun pemeliharaan yang perlu dilakukan pohon belimbing seperti berikut. 

  • Penyulaman: bibit buah belimbing yang mati atau tumbuh tidak baik, diganti dengan bibit yang baru
  • Penyiangan: gulma yang tumbuh di sekitar pohon belimbing harus dipotong karena dapat mengganggu pertumbuhan pohon belimbing
  • Pemupukan: pohon belimbing yang berumur tiga bulan diberi pupuk kandang sebanyak 25 kilogram dan 50 gram NPK/pohon. Pada umur satu tahun, beri pohon belimbing 25 kg pupuk kandang dan 150 gram NPK/pohon. Pada usia dua tahun, berikan 50 kg pupuk kandang dan 500 gram NPK/pohon, dan umur tiga tahun ke atas berikan 75 kg pupuk kandang dengan 1 kg NPK/pohon
  • Penyiraman: dilakukan dengan cara penggenangan atau disemprot ke sekitar akar.
  • Pengendalian hama dan penyakit: cara pengendaliannya menggunakan pestisida efektif sesuai dengan anjuran.

6. Tahap Pemupukan

Adapun beberapa tahap untuk pemupukan pada pohon belimbing, di antaranya:

  • Umur 3 bulan setelah tanam: 25 kg pupuk kandang dengan 50 g NPK/pohon 
  • Umur 1 tahun: 25 kg pupuk kandang dan 150 g NPK/pohon 
  • Umur 2 tahun: 50 kg pupuk kandang dan 500 g NPK/pohon 
  • Umur 3 tahun: 75 kg pupuk kandang dan 1 kg NPK/pohon

6. Tahap Panen

Penggunaan bibit hasil okulasi dapat mempercepat waktu panen. Pada umur dua tahun, pohon belimbing sudah mengeluarkan bunga. Dari awal bunga mekar sampai buah siap dipetik sekitar 60-90 hari. Potensi hasil panen buah belimbing setiap tahun, yaitu 19 ton/ha.

Baca Juga: Cara budidaya buah lemon

Demikian penjelasan seputar budidaya pohon belimbing. Budidaya dengan benar bisa meningkatkan produktivitas buah. Untuk itu, cobalah untuk mengikuti langkah-langkah di atas, ya!

kursus belajar membuat dimsum vocasia
Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *