Halo anak rantau!
Jauh dari rumah dan tinggal di kosan memang bukan hal yang mudah. Yang awalnya tinggal bersama keluarga dan orang tua kini harus bisa hidup mandiri dan mengurus semuanya sendiri. Ditambah lagi, selama menjadi anak kos kita perlu pintar-pintar menjaga diri serta mengatur keuangan agar bisa bertahan hidup dengan baik meski berada di tempat yang jauh dari rumah. Meski begitu, tidak sedikit orang yang masih kesulitan mengatur keuangan dan bahkan kehabisan uang sebelum gajian atau mendapatkan kiriman dari orang tua.
Hal ini mungkin terjadi karena tuntutan kebutuhan serta keinginan yang pada akhirnya membuat kita mengeluarkan uang yang melebihi budget sehingga di tanggal tua harus terseok-seok mencari pemasukan tambahan. Kalau istilahnya sih ‘lebih besar pasak daripada tiang’. Tentunya bukan hal yang positif jika kita terus-menerus mengalami hal tersebut. Bagaimanapun juga, diperlukan kemampuan untuk mengelola keuangan agar kita bisa lebih berhemat dan meminimalkan pengeluaran yang tidak perlu.
Lalu, bagaimana sih cara mengelola keuangan untuk anak kos agar bisa lebih hemat dan tidak lagi kelabakan saat akhir bulan? Ini dia 5 tipsnya!
1. Membuat Daftar Belanja
Ketika sudah menjadi anak kos dan tinggal jauh dari rumah, mau tidak mau kita sendirilah yang bertanggung jawab terhadap semua kebutuhan pribadi kita selama hidup sendiri. Mulai dari perlengkapan mandi, perlengkapan dapur, hingga perlengkapan rumah lainnya menjadi hal yang harus selalu kita perhatikan dan apabila kebutuhan tersebut sudah habis maka kita juga harus segera membeli kembali.
Saat-saat berbelanja inilah yang rawan membuat kita menghabiskan uang. Oleh karena itu, penting untuk mencatat keperluan apa saja yang perlu dibeli dan memang dibutuhkan. Kamu bisa melihat referensi harga melalui internet agar bisa memperkirakan pengeluaran dan membawa uang secukupnya. Selain itu, hindari juga membeli hal-hal yang tidak terlalu mendesak atau yang tidak ada di dalam list kamu. Hal ini akan menghindarkan kamu melakukan pembelian spontan atau pembelian yang tidak direncanakan sehingga keuanganmu akan lebih terjaga.
Baca juga: Simak Lebih Lengkap Soal Manajemen Keuangan
2. Membagi Pengeluaran
Cara yang juga bisa kamu lakukan untuk mengelola keuangan adalah dengan membagi pengeluaran. Kebutuhan setiap orang tentunya berbeda seiring dengan jatah bulanan yang juga berbeda. Yang perlu kamu lakukan adalah membuat kategori dana dan alokasi dana yang akan digunakan. Misalnya saja kamu membagi uang bulananmu untuk kebutuhan pokok yang dibeli sebulan sekali sebesar sekian ribu rupiah, uang jajan harian sebesar sekian ribu rupiah, uang bensin mingguan sekian ribu rupiah, dan lain sebagainya.
Dengan membagi pengeluaran beserta alokasi dana yang akan digunakan, kamu bisa memperkirakan pengeluaranmu selama satu bulan ke depan dan menyesuaikannya dengan pemasukan bulanan yang kamu miliki. Hal ini mungkin bisa menghindarkan kamu dari pengeluaran berlebih dan memungkinkan kamu bisa menyisihkan uang untuk dana darurat hingga tabungan.
3. Memasak Makanan Sendiri
Sebagai anak kos yang biasanya menghabiskan waktu untuk kegiatan kampus atau untuk bekerja, seringkali kita tidak memiliki waktu yang cukup untuk memasak. Alhasil, kita lebih memilih untuk membeli makanan di luar yang jika dilakukan setiap hari tentunya akan cukup menguras dompet. Bayangkan saja, misalnya kamu membeli satu piring nasi untuk sarapan sebesar Rp10.000, nasi untuk makan siang Rp10.000, dan makan malam juga Rp10.000. Dalam sehari, kamu bisa menghabiskan Rp30.000 dan itu pun belum tentu sudah termasuk minum dan jajanan lain.
Bisa-bisa kamu menghabiskan Rp40.000-Rp50.000 hanya untuk makan sehari. Jika kamu memasak sendiri dan membawa bekal berupa makanan dan minuman dari rumah, uang Rp20.000 mungkin cukup untuk makan seharian sehingga sisanya bisa kamu alokasikan untuk hal lain. Di samping itu, kamu juga bisa memastikan sendiri asupan gizi serta kebersihan dari setiap masakanmu.
Baca juga: Cara Self Management yang Baik!
4. Nongkrong dan Jajan Seperlunya
Healing atau refreshing seringkali menjadi opsi bagi kita untuk melepaskan penat atau rasa stress yang dialami selama bekerja atau berkuliah. Tidak jarang kita menghabiskan waktu dengan nongkrong bersama teman terdekat atau membeli jajanan favorit untuk sekedar mengembalikan mood dan semangat. Namun, apa jadinya kalau kamu nongkrong dan jajan terus setiap hari? Hehehe ya pasti bangkrut, guys!
Nongkrong dan jajan itu perlu karena bagaimanapun juga kita membutuhkannya. Yang menjadi masalah adalah kalau nongkrong atau jajannya keseringan. Bayangkan saja, sekali nongkrong kita mungkin bisa mengeluarkan uang puluhan hingga ratusan ribu. Hal ini tentunya akan menguras dompet bahkan sebelum akhir bulan sekalipun. Lalu, gimana dong caranya?
Untuk mengurangi pengeluaran, kamu bisa mulai memangkas intensitas nongkrong dan jajan kamu. Misalnya satu atau dua kali seminggu, bahkan bisa lebih sedikit lagi jika kamu benar-benar ingin menghemat. Kamu juga perlu memberikan budget maksimal pengeluaran saat nongkrong atau jajan agar tidak kebablasan.
Baca juga: Cara Membagi Waktu Kerja dan Usaha!
5. Menabung dan Sediakan Uang Pas di Dompet
Pernah gak kamu tidak berniat beli sesuatu, tetapi karena merasa benda itu lucu atau tiba-tiba merasa ingin kamu jadi membelinya tanpa pikir panjang? Ini lumayan bahaya khususnya kamu yang sering membawa banyak uang kemana-mana. Pas berangkat dompet penuh, eh pas pulang tanpa sadar tau-tau sudah tidak ada isinya!
Inilah pentingnya untuk selalu membatasi uang yang kamu bawa! Kemudahan teknologi seperti dompet digital memang sangat mempermudah transaksi kita saat ini. Namun, ada baiknya kamu meminimalkan kemungkinan ‘kalap’ dengan membawa uang seperlunya. Selain itu, kamu juga bisa menyisihkan uang kamu yang tidak terpakai di tabungan. Usahakan tabungan ini terpisah dari uang yang nantinya akan kamu pakai untuk kebutuhan sehari-hari agar tidak ‘terambil’ nantinya.
Nah, itulah dia beberapa cara yang bisa kamu terapkan untuk menghemat uang dan meminimalkan pengeluaran kamu selama hidup sendiri. Selain itu, kamu mungkin bisa mencoba menambah pemasukan dengan bekerja part-time hingga jadi Youtuber loh! Simak kursus selengkapnya di laman berikut.
Leave a Reply