Upah Minimum Regional atau biasa disebut dengan UMR, merupakan standar besaran upah untuk pekerja yang ada di wilayah tertentu. Jadi, sesuai dengan namanya, UMR di setiap daerah pun memiliki jumlah yang berbeda-beda. Biasanya, UMR disesuaikan dengan besaran biaya hidup yang ada di daerah tersebut. UMR didasarkan pada standar yang digunakan oleh perusahaan atau pelaku bisnis dalam menetapkan gaji pegawai buruh atau karyawannya. Hal ini telah diatur dalam peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi nomor 1 tahun 1999. Oleh karena itu, dapat diklasifikasikan daerah mana yang memiliki UMR tinggi dan UMR yang yang rendah di Indonesia.
Berdasarkan Keputusan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi nomor 226 tahun 2000. UMR dipecah menjadi dua jenis, yaitu Upah Minimum Provinsi dan Upah Minimum Kabupaten/Kota. Klasifikasi ini ini dibuat berdasarkan tingkat wilayahnya. Dalam artikel ini, kita akan membahas tentang besaran UMR tertinggi dan terendah di Indonesia, baik di tingkat provinsi maupun kota.
Baca juga: Yuk, Ketahui Perbedaan UMR, UMK, Dan UMP!
5 provinsi yang memiliki UMP (Upah Minimum Provinsi) tertinggi, yaitu:
- DKI Jakarta: Rp4.453.935
- Papua: Rp3.561.932
- Sulawesi Utara: Rp3.310.723
- Bangka Belitung: Rp3.264.881
- Sulawesi Selatan: Rp3,165 juta
Baca juga:
- 8 Prospek Kerja Manajemen SDM Dan Gajinya
- 10 Prospek Kerja Jurusan Teknik Elektro
- 5 Prospek Kerja Bagi Akuntansi Yang Menjanjikan
5 provinsi dengan Upah Minimum Provinsi terendah, di antaranya:
- Jawa Tengah: Rp1.812.935
- Jawa Barat: Rp1.841.487
- DI. Yogyakarta: Rp1.840.915
- Jawa Timur: Rp1.891.567
- Nusa Tenggara Timur: Rp1.975.000
Daerah dengan UMK Tertinggi
Disisi lain berikut beberapa daerah yang memiliki Upah Minimum Kabupaten/Kota (UMK) tertinggi:
| No. | Kota/ Kabupaten | Besaran UMK |
| 1. | Bekasi (kota) | Rp4.816.921 |
| 2. | Karawang (kabupaten) | Rp4.798.312 |
| 3. | Bekasi (kabupaten) | Rp4.791.843 |
| 4. | Jakarta | Rp4.641.854 |
| 5. | Depok (kota) | Rp4.377.231 |
| 6. | Surabaya | Rp4.375.479 |
| 7. | Gresik (kabupaten) | Rp4.372.030 |
| 8. | Sidoarjo (kabupaten) | Rp4.368.581 |
| 9. | Pasuruan (kabupaten) | Rp 4.365.133 |
| 10 | Mojokerto (kabupaten) | Rp4.354.787 |
Baca juga: Apa Itu PKWT Dan PKWTT ? Yuk, Simak Perbedaannya!
Daerah dengan UMK Terendah
Lalu, ada pula daerah yang memiliki Upah Minimum Kabupaten (UMK) terendah di Indonesia Tahun 2022, yaitu:
| No. | Kota/ Kabupaten | Besaran UMK |
| 1. | Banjarnegara (kabupaten) | Rp 1.819.835 |
| 2. | Sragen (kabupaten) | Rp 1.839.429 |
| 3. | Wonogiri (kabupaten) | Rp 1.839.043 |
| 4. | Banjar (kota) | Rp 1.852.099 |
| 5. | Rembang | Rp 1.874.322 |
| 6. | Pangandaran | Rp 1.884.364 |
| 7. | Brebes (kabupaten) | Rp 1.885.019 |
| 8. | Temanggung (kabupaten) | Rp 1.887.832 |
| 9. | Grobogan (kabupaten) | Rp 1.894.032 |
| 10 | Ciamis (kabupaten) | Rp 1.897.867 |
Nah, itulah tadi beberapa ulasan tentang UMR, UMP, dan UMK di Indonesia tahun 2022. Tentunya besaran nominal upah minimum ini akan berubah setiap tahunnya. Kamu bisa menggunakan data ini saat kamu memilih lokasi suatu pekerjaan sebagai estimasi.
Untuk kamu yang sedang mencari informasi mengenai tips and trick, hobi, atau gaya hidup, kamu bisa menemukan informasi itu di dalam blog Vocasia.
Leave a Reply