Tanggal:22 November 2024

Apa Itu E-Money? Pengertian, Cara Kerja, Jenis, Kelebihan dan Kekurangan

Pengertian E-Money

E-money adalah alat pembayaran dalam bentuk elektronik di mana nilai uangnya disimpan dalam dalam media elektronik tertentu, contohnya adalah kartu. Untuk bisa menggunakan e-money, maka pengguna terlebih dahulu harus menyetor sejumlah uang kepada penerbit. Media elektronik yang digunakan untuk menyimpan uang elektronik biasanya berupa chip atau server. Untuk masalah keamanan, emoney sangat aman karena sulit dibajak atau diretas.

Setelah itu, uang tersebut akan disimpan dalam bentuk media elektronik sebelum digunakan untuk melakukan transaksi. Saat e-money digunakan untuk melakukan transaksi pembayaran maka saldo yang tersimpan di dalamnya akan berkurang sesuai dengan nilai transaksinya. Jika saldo nya sudah habis, pengguna bisa melakukan pengisian ulang atau top-up. Jadi, saat kamu ingin membayar sesuatu, maka kartu tersebut bisa kamu gunakan sebagai pengganti uang tunai.

Baca Juga | Apa Saja Alat Pembayaran Non Tunai?

Untuk di Indonesia sendiri, terdapat beberapa jenis bank yang saat ini sudah menerbitkan sistem e-money, yaitu Bank BCA dengan Flazz, Bank Mandiri dengan e-money, BNI dengan TapCash, BRI dengan Brizzi, dan lain-lain. Walaupun nilai uang yang di dalamnya sama dengan uang tunai yang biasa digunakan untuk aktivitas transaksi, namun nominal uang yang terdapat di dalam sistem e-money tidak bisa lagi di uangkan. Hal tersebut sesuai dengan tujuan dari diterbitkannya kartu ini, yaitu untuk kepentingan transaksi elektronik saja.

Baca Juga | Sistem Pembayaran: Pengertian, Komponen, Dan Manfaat

Cara Kerja E-Money

E-money digunakan untuk transaksi berbasis cashless atau non-tunai. Meskipun dapat ditukar dengan mata uang fiat (yang, secara kebetulan, membedakannya dari cryptocurrency), e-money paling sering digunakan melalui sistem perbankan elektronik dan dipantau melalui pemrosesan elektronik. E-money adalah sistem pembayaran berbasis chip di mana semua data disimpan dalam sebuah chip dan mengambil bentuk kartu.

Untuk menggunakan e-money sama seperti menggunakan kartu kredit dan debit yakni menggeseknya di mesin EDC yang dapat membaca kartu e-money dari perusahaan yang mengeluarkannya. Misalkan pemegang kartu TapCash BNI maka harus menggesek di mesin EDC milik BNI dan seterusnya. Bisa juga dengan ATM dari perusahaan perbankan yang menerbitkan kartu e-money, misal BCA hanya ATM BCA.

Baca Juga | Apa Itu QRIS?

Jenis-Jenis E-Money

Bersumber dari situs resmi Bank Indonesia, beberapa produk e-money yang sudah mendapatkan izin dan juga bisa digunakan untuk keperluan transaksi adalah:

  • Bank DKI dengan produk JakCard
  • BCA (Bank Central Asia) dengan produk Flazz
  • Bank Mandiri dengan produk Mandiri e-Money
  • Bank Mega dengan produk Mega Cash
  • BNI (Bank Negara Indonesia) dengan produk TapCash
  • Bank Nationalnobu dengan produk Nobu e-Money
  • BRI (Bank Rakyat Indonesia) dengan produk Brizzi
  • Telkomsel (Telekomunikasi Selular) dengan produk Tap-izy
  • PT Kereta Commuter Indonesia (KRL) dengan produk KMT
  • PT Mass Rapid Transit (MRT) dengan produk MTT

Dari kesepuluh daftar e-money yang sudah disebutkan di atas, beberapa ada yang bisa digunakan untuk berbagai keperluan, namun beberapa diantara yang lainnya hanya bisa digunakan untuk satu keperluan saja, seperti MTT yang hanya bisa digunakan untuk melakukan pembayaran layanan transportasi MRT saja.

Baca Juga | Kartu Prabayar Dan Kartu Pascabayar, Apa Sih Bedanya?

Kelebihan dan Kekurangan E-Money

1. Kelebihan

  • Ringkas

Keringkasan menjadi kelebihan e-money yang pertama. Dengan hanya menggunakan kartu e-money, Anda bisa membawa uang hingga kurang lebih satu juta rupiah tanpa harus membuat dompet Anda menjadi terlalu tebal dan berat. Selain itu, e-money juga tidak memerlukan PIN atau Personal Identification Number ataupun tanda tangan Anda, ketika melakukan pembayaran Anda hanya perlu menempelkannya pada mesin pembaca saja.

Baca Juga | Apa Itu Virtual Account? Pengertian, Manfaat, Dan Cara Kerjanya

  • Memudahkan Transaksi (Terutama dalam Perjalanan)

Berlanjut dari poin sebelumnya, uang elektronik yang ringkas juga membuat transaksi menjadi lebih mudah. Pasti Anda pernah kan mengantri selama berjam-jam di gerbang tol ketika berpergian di luar kota. Hal itu tentu saja dikarenakan setiap orang membayar dengan menggunakan uang tunai, banyak juga yang sengaja mengeluarkan uang besar guna dipecah, menunggu uang kembalian, dll.

Walaupun terkadang memang masih sering ditemui antrian yang panjang, namun setidaknya menjadi lebih baik saat masih menggunakan pembayaran dengan uang tunai. Jadi, e-money adalah solusi yang tepat untuk melakukan pembayaran dengan kecepatan yang tinggi dalam hal transaksi, seperti pembayaran gerbang tol.

Baca Juga | Apa Itu Ekuitas? Simak Pengertian, Jenis, Dan Contohnya Berikut!

2. Kekurangan

  • Hanya Dapat Digunakan dengan Mesin Spesifik

Kekurangan utama pada e-money adalah Anda hanya bisa menggunakannya pada mesin yang mampu membaca e-money secara spesifik saja. Kartu seperti ini tidak bisa Anda gunakan untuk belanja online, menggunakan mesin debit yang umumnya tersedia di kasir, atau bahkan ATM.

Seperti yang sudah disinggung di awal, bentuk e-money ataupun uang elektronik adalah kartu yang sudah ditanam dengan chip. Jadi, jumlah uang yang diisi ulang dalam bentuk kartu tidak bisa Anda transfer ataupun Anda cairkan kembali, namun Anda harus gunakan untuk transaksi.

Baca Juga | Apa Itu PayPal? Pengertian, Fungsi, Cara Daftar Dan Cara Pakai, Serta Kelebihan Dan Kekurangan

  • Tidak Bisa Diisi Terlalu Banyak

Walaupun penggunaannya terkenal ringkas, namun kekurangan lainnya dari e-money ini adalah Anda tidak bisa mengisinya terlalu banyak. Kenapa? Karena e-money tidak memerlukan PIN atau verifikasi dalam hal apapun. Jika nanti kartu tersebut hilang, maka uang Anda di dalamnya juga akan ikut hilang.

Baca Juga | Apa Itu Goodwill? Yuk Ketahui Peran Pentingnya Dalam Perusahaan!

  • Pengisian Ulang Cukup Repot

Saat Anda ingin mengisi ulang e-money Anda, maka cara yang diterapkan tiap bank pun berbeda-beda. Namun, umumnya bisa diisi pada bank dengan cara memasukkan kartu debit Anda, lalu Anda tinggal menempelkan kartu e-money Anda pada tempat yang sudah disediakan.

Sama seperti saat Anda mengisinya di kasir minimarket atau kasir supermarket, Anda bisa menggunakan gadget yang sudah tersedia layanan NFC. Karena, sama seperti cara pengisian lainnya, Anda harus menempelkan kartu e-money Anda agar nilai uang di dalamnya bisa terus diperbarui.

Baca juga | Yuk Mengenal GDN (Google Display Network)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *