Salah satu tahapan krusial dalam perekrutan karyawan adalah wawancara kerja (interview). Tahapan tersebut merupakan wadah untuk pihak perusahaan berkomunikasi dengan calon karyawan. Cara komunikasinya pun terbilang banyak, bisa dengan bertemu langsung, via video call atau telepon. Pada tahapan inilah, kesan pertama seorang pelamar atau kandidat akan terlihat.
Dalam tahapan wawancara kerja, biasanya kamu akan dibombardir dengan berbagai pertanyaan. Jawaban yang kamu berikan tersebutlah yang akan menjadi pertimbangan pewawancara dalam mengambil keputusan. Sebab itu, pastikan kamu mampu memperlihatkan dan menunjukkan kelebihan yang kamu miliki supaya dilirik pewawancara. Inilah yang biasa disebut mempromosikan diri.
Namun, saat mempromosikan atau “menjual diri” di depan pewawancara, kamu juga harus memperhatikan beberapa etika yang sebaiknya ada dalam tahap wawancara kerja. Berikut beberapa etika yang harus kamu praktikan ketika wawancara kerja.
Baca Juga : Cara Efektif Mengatasi Grogi Saat Interview
1. Datang lebih awal
Etika wawancara kerja yang pertama adalah datang lebih awal. Seperti yang diketahui, dalam dunia kerja, sifat disiplin merupakan sangat penting. Dengan datang lebih awal, tentu akan memberimu kesan pertama yang baik di depan pewawancara. Serta kamu dianggap memiliki time management yang bagus dalam keseharian.
Selain itu, dengan datang lebih awal kamu dapat memantapkan persiapan. Seperti merapikan penampilan, memeriksa kembali berkas yang diperlukan seperti CV, serta menenangkan pikiran.
Baca Juga : Cara Perkenalan Diri Saat Interview
2. Bersikap ramah
Etika wawancara kerja yang kedua ialah bersikap ramah. Sebuah kesan pertama yang dihadirkan seseorang pasti akan selalu diingat oleh lawan bicaranya. Karena itu, ketika diundang untuk wawancara kerja, usahakan untuk tersenyum dan menyapa duluan pewawancara. Tunjukkan bahwa kamu pribadi yang hangat dan ramah. Sebab, jika kamu tersenyum lebih dulu, maka tentu pewawancara juga akan membalas senyummu. serta dengan senyum, suasana akan lebih mencair dan membuat kamu merasa lebih nyaman saat proses wawancara.
3. Jaga bahasa tubuh
Etika wawancara kerja yang ketiga adalah menjaga bahasa tubuhmu. Biasanya ketika merasa tidak nyaman pada situasi menegangkan, orang secara tidak sadar menunjukkan gerakan tertentu yang dengan mudah dikenali orang lain. Misalnya di situasi menegangkan seperti interview kerja. Oleh karena itu, kamu perlu menjaga bahasa tubuhmu agar tetap biasa di hadapan pewawancara kerja.
Usahakan untuk merilekskan tanganmu agar terlihat lebih ramah. Hindari gerakan lengan menyilang atau bersedekap di depan dada saat wawancara kerja, sebab dapat memberi kesan defensif atau tertutup. Selain itu, selalu lakukan kontak mata yang ramah pada pewawancara secara berkala selama interview kerja. Sebab kontak mata yang buruk bisa membuat kamu terlihat bosan menghadapi interview kerja.
Baca Juga : Cara Menjaga Kontak Mata Saat Interview
4. Sopan saat memasuki ruangan
Etika wawancara kerja yang keempat ialah bersikap sopan saat memasuki ruangan. Poin yang satu ini merupakan salah satu poin yang harus kamu perhatikan saat dipanggil wawancara. Usahakan untuk bersikap sopan sejak kamu menginjakkan kaki di lokasi wawancara. Dimulai dari mengucapkan terima kasih kepada siapapun yang mengantar kamu ke ruang wawancara. Selain itu, ketika hendak memasuki ruangan, pastikan untuk mengetuk pintu terlebih dahulu. Setelah memasuki ruangan, sebaiknya jangan duduk terlebih dulu. Tunggu hingga dipersilakan, atau setidaknya minta izin jika pewawancara tampak lupa mempersilakan kamu untuk duduk.
Baca Juga : Merasa Kurang Saat Interview? Berikut Tips-Tipsnya!
5. Perhatikan cara bersalaman
Etika wawancara kerja yang kelima adalah perhatikan cara bersalaman. Mungkin banyak orang berpikir bahwa bersalaman merupakan hal yang sepele. Namun kenyataanya, cara bersalaman merupakan salah satu yang terpenting. Usahakan saat bersalaman dengan pewawancara, sedikit dikeraskan. Cara bersalaman tersebut menunjukkan bahwa kamu adalah sosok yang bersemangat. Selain itu, pastikan cara bersalamanmu jangan sampai membuat pewawancara kesakitan.
6. Atur nada bicara
Etika wawancara kerja yang keenam ialah mengatur nada bicara. Nada bicara merupakan salah satu hal penting yang perlu kamu perhatikan ketika wawancara kerja. Sebab sering kali kesalahpahaman komunikasi disebabkan oleh nada bicara yang tidak tepat. Karena itu, usahakan untuk mengatur nada bicaramu saat wawancara kerja. Pastikan nada bicara kamu jangan terlalu rendah dan jangan terlalu tinggi. Sebisa mungkin usahakan nada berbicaramu sedang, namun mudah dimengerti dan terlihat tegas.
Baca Juga : 10 Kesalahan Saat Kamu Sedang Interview
Leave a Reply