Tanggal:18 May 2024

Mengenal Fishbone Diagram, Fungsi, Struktur hingga Contohnya

Fishbone Diagram adalah – salah satu cara untuk melihat akar penyebab dan mengetahui risiko sesuatu sejak awal. Fishbone Diagram, juga dikenal sebagai diagram tulang ikan, merupakan alat kajian yang memudahkan mengidentifikasi penyebab utama masalah atau hambatan dalam suatu situasi. 

Pada artikel ini akan membantu Anda memahami fungsi dan struktur diagram tulang ikan dan memberikan contoh penggunaannya. Temukan bagaimana fishbone diagram bisa digunakan untuk mengkaji masalah secara efektif dan meningkatkan pengambilan keputusan. 

Pengertian Fishbone Diagram

Fishbone Diagram, juga dikenal sebagai diagram tulang ikan atau diagram tulang ikan, merupakan alat analisa visual yang digunakan untuk mengenali dan menyelidiki akar penyebab dari suatu keadaan atau proses. Diagram ini dirancang untuk membantu kelompok atau individu secara sistematis menganalisis faktor-faktor yang berkontribusi terhadap masalah atau hasil yang tidak diinginkan.

Diagram tulang ikan didasarkan pada konsep bahwa masalah atau efek yang terlihat adalah hasil dari sejumlah penyebab yang berbeda. Struktur fisik bagan ini menyerupai struktur herringbone, dengan garis tengah yang menunjukkan masalah atau dampak yang coba dipecahkan, dan cabang-cabang yang mewakili berbagai faktor atau penyebab potensial yang dapat mempengaruhi masalah tersebut.

Diagram tulang ikan biasanya digunakan di banyak industri, seperti manufaktur, layanan, dan manajemen proyek, serta bidang-bidang seperti Six Sigma dan manajemen kualitas total. Diagram ini dapat menjadi alat yang sangat efektif untuk mengidentifikasi dan memecahkan masalah, serta meningkatkan efisiensi dan kualitas proses. 

Fungsi Fishbone Diagram

Fishbone Diagram mempunyai beberapa fungsi yang sangat penting, antara lain: 

a) Menguraikan Penyebab Utama 

Fungsi utama diagram tulang ikan adalah untuk membantu mengidentifikasi penyebab utama masalah atau efek samping. Dengan mengatur faktor penyebab potensial ke dalam kategori terkait, diagram ini membantu kelompok atau individu menganalisis dan menemukan akar penyebab secara sistematis. 

b) Analisis Penyebab dan Akibat

Diagram tulang ikan membantu menganalisis hubungan antara faktor sebab dan akibat. Dengan melihat korelasi antara berbagai faktor, diagram ini membantu mengilustrasikan hubungan antara masalah dan penyebabnya, membantu mengidentifikasi solusi yang lebih efektif. 

c) Pemecahan Masalah

Diagram tulang ikan membantu memecahkan masalah dengan memberikan pandangan visual dari berbagai faktor yang mempengaruhi masalah. Dengan menganalisis setiap faktor penyebab potensial, kelompok atau individu dapat mengidentifikasi solusi yang tepat untuk mengatasi masalah tersebut. 

d) Pengambilan Keputusan

Diagram tulang ikan membantu dalam pengambilan keputusan dengan memberikan gambaran yang jelas tentang faktor-faktor yang perlu dipertimbangkan. Dengan melihat berbagai jenis kemungkinan penyebab, bagan ini membantu kelompok atau individu  membuat keputusan yang lebih tepat dan memilih langkah yang tepat. 

e) Komunikasi dan Kolaborasi

Diagram tulang ikan adalah alat visual yang dapat digunakan untuk berkomunikasi dan berkolaborasi dalam tim atau lintas departemen. Diagram ini memfasilitasi diskusi terstruktur dan pemahaman bersama tentang penyebab masalah, memungkinkan kolaborasi yang lebih efektif untuk menemukan solusi.  

Dengan fungsi di atas, Fishbone Diagram membantu menganalisis dan memecahkan masalah secara sistematis, lebih memahami penyebab masalah dan memungkinkan pengambilan keputusan yang lebih baik.  

Fishbone Diagram seringkali digunakan di berbagai industri, seperti manufaktur, layanan, dan manajemen proyek, serta bidang-bidang seperti Six Sigma dan manajemen kualitas total. Diagram ini bisa menjadi alat yang sangat efektif untuk menjelaskan dan memecahkan masalah, serta meningkatkan efisiensi dan kualitas proses. 

Struktur Fishbone Diagram

Fishbone Diagram mempunyai struktur yang terorganisir dengan baik yang membantu menganalisis penyebab masalah secara sistematis. Berikut ini adalah struktur umum diagram tulang ikan: 

1. Garis Tengah

Garis horizontal yang membentuk tulang punggung bagan ini mewakili masalah atau dampak yang ingin diatasi. Masalahnya biasanya ditulis di sisi paling kiri dari garis tengah.  

2. Cabang Utama

Dari garis tengah terdapat cabang-cabang utama yang menjulur ke kanan. Biasanya, cabang utama ini menjelaskan kategori penyebab umum, seperti metode, mesin, material, manusia, pengukuran, dan lingkungan (6M). Namun, kategori tersebut dapat disesuaikan dengan konteks atau jenis masalah yang dianalisis. 

3. Cabang Subordinate

Dari setiap cabang utama dapat ditambahkan sub atau cabang pendukung. Cabang-cabang ini mewakili faktor-faktor spesifik atau penyebab potensial dalam setiap kategori utama. Misalnya, jika kategori utamanya adalah “Orang”, cabang bawahan mungkin menyertakan faktor seperti pendidikan, kualifikasi, motivasi, atau komunikasi. 

4. Penyebab Potensial

Untuk setiap cabang bawahan, penyebab potensial yang lebih spesifik dapat ditambahkan. Penyebab-penyebab ini adalah faktor-faktor yang dapat berkontribusi pada masalah atau pengaruh yang dianalisis. Mereka dapat ditulis sebagai kata kunci atau frasa yang jelas dan spesifik. 

Dengan struktur yang jelas ini, Diagram Tulang Ikan membantu menganalisis faktor penyebab masalah secara sistematis dan memvisualisasikan hubungan di antara mereka. Ini memudahkan untuk mengidentifikasi akar penyebab dan memungkinkan tim atau individu untuk mengembangkan solusi yang disesuaikan. 

Tahapan Fishbone Diagram

Berikut ini adalah langkah-langkah dari pembuatan Fishbone Diagram:

1. Menentukan Masalah atau Efek yang Akan Dianalisis

Langkah pertama adalah mengenali dan menjelaskan dengan spesifik atas permasalahan atau efek yang ingin dianalisis. Pastikan deskripsi masalah tersebut jelas dan terukur agar memudahkan dalam mengenali penyebab-penyebab potensial. 

2. Buat Garis Tengah

Gambarlah garis horizontal yang membentuk sumbu diagram di atas kertas atau gunakan perangkat lunak diagram. Tulis masalah atau efek yang ingin Anda selesaikan di paling kiri garis tengah.  

3. Identifikasi Kategori Utama

Identifikasi jenis penyebab utama yang relevan dengan masalah atau efek yang dianalisis. Kategori yang umum digunakan adalah Methods, Machines, Materials, People, Measurement dan Environment (6M). Sesuaikan kategori ini agar sesuai dengan konteks analisis Anda. 

4. Gambar Cabang Utama

Dari garis tengah, buatlah gambar dari cabang-cabang utama yang mewakili setiap kategori penyebab utama. Letakkan cabang-cabang ini ke arah kanan garis tengah. Misalnya, jika Anda memiliki kategori “Manusia”, gambar cabang utama dengan label “Manusia” di atasnya. 

5. Identifikasi Cabang Subordinate

Dalam setiap cabang utama, identifikasi faktor spesifik atau penyebab potensial dalam setiap kategori utama. Gambarkan cabang pembantu yang terhubung ke cabang utama yang relevan. Misalnya, di bawah cabang utama “Orang”, Anda mungkin memiliki cabang pembantu seperti “Pelatihan”, “Kualifikasi Profesional”, “Motivasi”, dll. 

6. Tuliskan Penyebab-penyebab Potensial

Di setiap cabang bawahan, daftar penyebab potensial yang dapat berkontribusi pada masalah atau efek yang sedang dianalisis. Gunakan kata kunci atau frasa yang jelas dan spesifik untuk menjelaskan setiap penyebab. 

7. Analisis dan Hubungkan

Menganalisis setiap cabang bawahan dan penyebabnya dimasukkan dalam diagram tulang ikan. Gambarlah panah atau garis untuk menggambarkan hubungan sebab-akibat antara faktor-faktor yang terlibat. Ini membantu memvisualisasikan korelasi dan hubungan yang terlibat dalam analisis. 

8. Evaluasi dan Prioritaskan

Setelah diagram tulang ikan selesai, evaluasi faktor penyebab yang teridentifikasi. Identifikasi akar penyebab yang paling mungkin berkontribusi pada masalah atau dampak yang sedang dianalisis. 

Prioritaskan penyebab ini berdasarkan dampak dan urgensi penyelesaian masalah. Dengan mengikuti langkah-langkah ini, Diagram Tulang Ikan membantu mengidentifikasi secara sistematis penyebab masalah dan memfasilitasi pemecahan masalah yang efektif. 

Nah, itulah penjelasan tentang Fishbone Diagram, fungsi, struktur  hingga contohnya yang bisa dipelajari. Semoga bermanfaat dan bisa menambah pengetahuan baru.

sukses wawancara - personal development

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *