Tanggal:04 May 2024

Grid: Pengertian, Jenis, Manfaat dan Tips Menggunakannya

Dalam dunia desain grafis, grid adalah sistem yang mengatur tata letak gambar yang akan bermanfaat dalam pembuatan buku, majalah, web, atau halaman aplikasi. Pada dasarnya, grid berfungsi sebagai anchor yang dapat mengatur elemen grafis secara rasional. Sebuah grid dapat digunakan untuk mengatur elemen grafis dalam kaitannya dengan halaman, dalam kaitannya dengan elemen grafis lain pada halaman, atau hubungan dengan bagian lain dari elemen grafis yang sama atau bentuk.

Apa itu Grid?

Grid adalah struktur yang terdiri dari serangkaian berpotongan lurus (vertikal, horizontal, dan angular) atau melengkung yang berguna sebagai panduan struktur konten. Grid juga bisa bermanfaat dalam pembuatan buku, majalah, web, atau halaman aplikasi. Terdiri dari kotak atau persegi panjang dengan komponen desain di dalamnya.

Jenis-jenis Grid

Berikut adalah jenis-jenis grid dalam desain yang perlu kamu ketahui, yaitu:

1. Baseline

Jenis grid ini merupakan garis tebal dengan garis horizontal dan menggunakan jarak yang sama. Dengan jenis ini, kamu bisa menentukan dimana teks akan diletakkan. Nah, jenis ini bisa kamu gunakan untuk memastikan bahwa garis teks di setiap kolom sejajar merata di seluruh spread.

2. Column

Selanjutnya adalah jenis column, jenis ini berfungsi untuk membagi halaman menjadi kolom. Tipe ini merupakan jenis yang paling banyak desainer gunakan dalam membuat website, bahkan banyak majalah dan surat kabar yang menggunakan grid ini.

3. Modular

Modular grid merupakan kisi kolom dan baris yang bisa memberitahu kamu bagaimana penempatan sumbu-x dan sumbu-y pada formulir. Modular biasanya melibatkan pengambilan kisi kolom, kemudian menambahkan baris ke dalamnya.

Jenis grid ini bisa kamu lihat pada majalah atau laporan perusahaan. Karena keduanya membutuhkan tata letak seperti sistem grid modular.

4. Manuscript

Selanjutnya adalah manuscript yang merupakan kisi satu kolom yang menentukan pada bagian mana suatu teks akan diletakkan. Biasanya, jenis ini bisa kamu terapkan pada buku klasik ‘tradisional’ dengan tata letak halaman yang biasanya saling berhadapan.

5. Pixel

Pixel adalah salah satu jenis sistem dalam desain yang biasanya berguna untuk melihat jumlah pixel suatu dokumen atau foto. Adapun caranya, yaitu dengan memperbesar dalam jarak dekat sebuah dokumen pada saat kamu menggunakan Photoshop. Cara lain yang bisa kamu gunakan adalah dengan menggunakan tools foto untuk mengetahui jumlah pixel.

6. Hierarchical

Jenis grid yang terakhir adalah hierarchical. Sistem ini tidak memiliki spasi yang sama antar modul. Sistem ini merujuk pada setiap kisi yang tidak beraturan yang mengakomodasikan kebutuhan suatu konten tertentu. Grid ini mungkin sepenuhnya berbentuk bebas atau terdiri dari dua grid yang berlapis atau bahkan bisa berbentuk grid tambahan lainnya.

Baca juga| Apa Itu CMYK? Kenali Perbedaannya Dengan RGB Dalam Desain Grafis

Distorted Indian red pool tile pattern. (Image: Freepik)

Manfaat Grid

Sistem grid juga dapat diartikan sebagai serangkaian pengukuran yang bisa kamu gunakan dalam desain grafis oleh desainer. Grid berfungsi untuk menyelaraskan dan mengukur objek dalam format yang sudah diberikan. Nah, berikut adalah manfaat-manfaat jika kamu menggunakan grid untuk mendesain sebuah website.

1. Tidak Perlu Membuat CSS

Dengan memanfaatkan sistem grid, kamu tidak perlu repot membuat CSS atau Cascading Style Sheet di awal. Hal itu terjadi karena sudah disediakan, jadi kamu bisa memanfaatkan semua fasilitasnya.

2. Website Mudah Dipahami

Manfaat sistem grid selanjutnya adalah membuat website yang kamu kelola mudah dipahami orang lain. Karena informasi yang sudah ada pada layout sudah sangat jelas dan terarah. Tidak hanya itu, penggunaan grid juga akan memudahkan pengguna dalam menemukan konten yang mereka inginkan.

3. Mempermudah Kerjasama Desainer dan Developer

Grid memudahkan kerjasama desainer dan developer karena adanya template PSD. Grid juga akan memudahkan developer untuk mengidentifikasi block yang desainer gunakan, karena semua sudah tertata dengan sangat rapi.

4. Konten dan Elemen Tertata Rapi

Manfaat grid selanjutnya adalah konten dan elemen bisa tertata dengan rapi. Hal tersebut dikarenakan adanya jarak antar konten yang tertata. Sehingga, secara tidak langsung akan sangat bermanfaat untuk kamu yang memiliki banyak konten. Tampilan website yang kamu kelola pun akan menjadi lebih dinamis sehingga lebih menarik.

5. Pengerjaan Lebih Cepat

Dengan sistem grid, kamu tidak perlu membuat template atau CSS karena semua yang dibutuhkan sudah tersedia. Sehingga, proses desain bisa kamu lakukan lebih cepat uang membuat waktu kamu tidak terbuang banyak dalam melakukan pekerjaan.

6. Memudahkan Pagination

Pagination adalah pengaturan halaman. Dengan sistem grid, kamu bisa melakukan pagination dengan mudah. Hal ini akan bermanfaat untuk menampilkan konten lebih tertata.

7. Menaikkan Conversion Rate Website

Manfaat sistem grid yang selanjutnya adalah bisa menaikan conversion rate website. Sistem ini bisa membuat website kamu lebih menarik dan pengunjung akan betah untuk berlama-lama melihat website kamu. Ini akan bermanfaat untuk menaikkan trafik dan conversion rate website.

Baca juga| 15+ Tools Corel Draw Dan Fungsinya Untuk Desain Grafis

Image: Freepik

Tips Menggunakan Grid

SIstem grid terdiri dari tiga elemen penting, yaitu kolom, glutters, dan margin. Setiap material tersebut memiliki tips tertentu dalam penggunaannya. Berikut adalah beberapa tips dalam menggunakan sistem grid yang bisa kamu lakukan.

1. Kolom

Salah satu tips penggunaan grid yaitu konten diratakan di area layar yang berisi kolom. Nah, dalam menentukan lebar kolom, kamu bisa menggunakan persentase bukan nilai tetap. Hal ini memiliki tujuan untuk memungkinkan konten secara fleksibel mengadopsi ukuran layar apa pun. Sedangkan, untuk jumlah kolom, sebaiknya kamu tampilkan dalam petak rentang seukuran layar yang masih bisa terlihat baik untuk seluler, tablet, dan perangkat lain.

2. Gutters

Gutters merupakan ruang antar kolom yang dapat membantu dalam memisahkan konten. Untuk rentang breakpoint-nya, kamu bisa menyesuaikan dengan kebutuhan agar desain tampak lebih menarik dan rapi.

Gutters yang lebih lebar akan cocok untuk perubahan yang lebih besar pada breakpoint yang berbeda. Selain itu, gutters yang lebih lebar bisa menciptakan ruang kosong yang lebih banyak antara kolom. Jadi, kamu bisa menyesuaikannya sendiri.

3. Margin

Margin adalah ruang antara tepi kiri dan kanan layar. Untuk membuat layar lebih baik, kamu bisa membuat margin dengan lebar yang bisa berubah sesuai dengan perubahan breakpoint.  Margin yang lebih lebar untuk layar yang lebih besar. Hal ini untuk menghindari terlalu banyak ruang kosong pada konten yang malah akan membuat konten tampak tidak menarik.

Untuk mencobanya, kamu bisa menggunakan ukuran 4×4 karena sebagian besar perangkat menggunakan ukuran layar terlihat dengan 8 kotak. Sehingga, dengan ukuran ini kamu bisa lebih mudah mengembangkan desain antarmuka untuk perangkat apapun.

Baca juga| Jurusan Desain Komunikasi Visual: Pengertian Dan Prospek Kerjanya

Nah, itu dia informasi mengenai grid. Grid adalah sistem yang bisa memudahkan desainer untuk melakukan pekerjaan. Kamu bisa menerapkan sistem grid agar desain yang dibuat bisa lebih tertata. Selamat mencoba!

autocad
belajar photoshop
Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *