Tanggal:30 April 2024

Harga Eceran Tertinggi: Pengertian dan Fungsinya

Sudah tidak asing di telinga pedagang ritel apa itu harga eceran tertinggi. Namun, hal tersebut belum tentu dipahami dengan baik jika ditanyakan ke masyarakat umum. Wajar saja karena mungkin belum familiar di telinga dan belum terbiasa digunakan dalam keseharian.

Ditambah lagi, masyarakat secara umum yang menjadi konsumen akhir memang hanya mengenal satu harga saja, yaitu harga eceran yang ada di pasaran, kan?  Namun, tak perlu cemas atau ketakutan saat memperoleh pertanyaan serupa, karena dalam artikel ini kita akan menjabarkan serba-serbi terkait harga eceran tertinggi ini.

Yuk, langsung saja kita bahas bersama-sama!

Baca juga:  Mengenal Remarketing, Strategi Pemasaran Perusahaan Yang Wajib Kamu Tahu!

Pengertian Harga Eceran Tertinggi

Ilustrasi Harga Eceran Terbuka. Sumber: freepik.com

Harga eceran tertinggi atau biasa disebut HET merupakan batas tertinggi nominal harga yang ditentukan oleh penjual kepada masyarakat umum sebagai konsumen terakhir.

Perlu diketahui bahwa HET bukan berarti seluruh penjual harus menjual dengan harga yang sama atau di atas harga yang telah ditentukan. Tetapi, HET diperuntukan bagi penjual untuk bebas menentukan harga sesuai dengan kemampuan atau kebiasaan daerahnya dengan tidak melebihi dari HET.

Karena yang ditetapkan hanya harga tertinggi, artinya pemilik usaha masih dapat menjual suatu barang di bawah harga tersebut, kok! Pada kenyataannya, tak sedikit pula pemilik usaha yang memasang harga di bawah harga eceran tertinggi ini untuk meningkatkan daya saing bisnisnya, lho!

Strategi bisnis ini sebenarnya bukanlah strategi yang buruk, ketika kebanyakan pemilik usaha memasang harga di batas tertinggi, jelas pelanggan akan lebih tertarik untuk membeli barang serupa di tempat usaha yang mampu menjual dengan harga di bawahnya, kan? Hanya saja secara otomatis ukuran keuntungan yang diterima oleh pemilik usaha tersebut akan lebih kecil.

Fungsi Harga Eceran Tertinggi

Pasti kebayakan orang bertanya mengapa, sih, harga eceran tertinggi perlu diatur sedemikian rupa oleh pemerintah? Mengapa pemilik usaha tidak dibebaskan saja dalam menetapkan harga jual barang-barang yang menjadi komoditas bisnisnya untuk memperoleh keuntungan yang lebih besar?

Tentu saja jika tidak ada fungsi yang jelas, pemerintah pun tidak akan secara asal menetapkan harga eceran tertinggi ini, kan? Jadi, apa sebenarnya fungsi dari adanya batasan harga eceran ini dan apa yang ingin dicapai dengan menetapkan HET?

Secara sederhana, harga eceran tertinggi diberlakukan untuk melindungi masyarakat sebagai konsumen akhir dari para oknum yang ingin untung sendiri dengan menjual barang di atas HET. Hal ini dapat merusak harga di pasaran dan merugikan konsumen.

Pemerintah ingin memastikan setiap lapisan masyarakat yang ada di negaranya mampu membeli setiap barang yang dianggap esensial atau penting bagi keberlangsungan hidupnya. Tujuan ini pula yang membuat tidak semua barang dikenakan harga eceran tertinggi. Barang-barang lain yang dianggap kurang esensial bagi kehidupan sehari-hari atau barang-barang yang tergolong sebagai kebutuhan tersier tidak memiliki batasan harga eceran tertinggi.

Akan tetapi, untuk barang-barang yang dipastikan akan memengaruhi hajat hidup orang banyak, misalnya saja harga bahan bakar minyak maupun obat-obatan, harga eceran tertinggi menjadi sesuatu yang dibutuhkan untuk memastikan siapa pun, terlepas dari kemampuan daya beli dan tingkat ekonominya, masih dapat membeli barang tersebut.

Baca juga:  Experiential Marketing: Pengertian Hingga Tips Penerapannya

Bolehkah Melanggar Aturan Harga Eceran Tertinggi?

Harga eceran tertinggi yang ditentukan pemerintah, pastinya akan dirasakan oleh seluruh lapisan masyarakat Indonesia. Dengan kondisi yang demikian, secara teknis pemilik usaha bisa saja menjual suatu barang melebihi harga eceran tertinggi yang ditentukan.

Sederhana saja, dengan implementasi di tingkat nasional, tentu pemerintah akan kesulitan dalam memantau penjualan setiap barang yang ada di pasaran, terlebih untuk barang-barang yang dijual secara mengecer kepada konsumen akhir secara langsung.

Meski demikian, yang menjadi pertanyaan, kan, bukan bisa atau tidak bisa, melainkan boleh atau tidak boleh. Sekalipun secara teknis pemilik usaha bisa melanggar aturan HET yang telah ditetapkan, secara hukum pemilik usaha tidak boleh melakukannya.

Dengan kata lain, pemilik usaha yang ketahuan menjual suatu barang di atas harga eceran tertinggi dapat dikenakan sanksi secara hukum yang sifatnya mengikat. Untuk alasan ini pulalah pemerintah melalui otonomi daerah diperkenankan untuk melakukan razia pasar guna memastikan setiap penjual mematuhi aturan yang telah ditetapkan, khususnya untuk barang-barang yang peruntukannya memberikan pengaruh yang signifikan bagi hajat hidup orang banyak.

Baca juga:  Facebook Marketing : Pengertian Beserta Strategi Ampuhnya!

Secara singkat, menjual suatu barang dengan harga yang sesuai  HET adalah  kewajiban yang harus dipatuhi oleh setiap pelaku usaha. Kewajiban ini tidak hanya mengikat secara hukum saja, lho, tetapi juga secara moral karena barang-barang yang memiliki harga eceran tertinggi umumnya barang-barang yang memang dibutuhkan oleh orang banyak.

Agar pengelolaan barang yang ingin dijual bisa lebih mudah lagi, tak ada salahnya untuk belajar tetang strategi pemasaran jitu dalam kursus Vocasia. Di sana ada banyak kursus yang bisa kamu sesuaikan dengan usahamu. Penasaran? Bisa langsung klik link berikut ini.

https://vocasia.id/home/courses/pemasaran.

Selamat mencoba dan semoga berhasil.

banner Kursus Online Bisnis Growth Hacking di Vocasia
Keakraban pelanggan
Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *