Tanggal:23 November 2024

Hubungan antara Penelitian dengan Pencarian Kebenaran

Penelitian memiliki hubungan yang erat dengan pencarian kebenaran. Karena dalam penelitian, seseorang dapat mengetahui kebenaran mengenai suatu hal.

Selain itu, penelitian dan ilmu pengetahuan menyatu dalam suatu sistem. Lantas sebenarnya apa sih itu penelitian, dan bagaimana hubungan penelitian dengan pencarian kebenaran tersebut. Simak penjelasannya di bawah ini, yuk!

Baca juga : Hubungan Filsafat Fenomenologi dengan Filsafat lainnya dalam Pendekatan Kualitatif

Penelitian secara Umum

Orang awam biasanya memberikan pengertian yang sama antara penelitian dan penyelidikan. Secara harfiah, penelitian dan penyelidikan berasal dari kata research. Akan tetapi dalam penggunaannya, kata penyelidikan kemudian tidak memenuhi harapan research.

Selo Sumardjan, menjelaskan perbedaan kedua kata di atas. Menurut beliau, biasanya penyelidikan digunakan dalam istilah intelijen. Umumnya dipakai pada kepolisian, sedangkan penelitian kebanyakan digunakan dalam istilah keilmuan. Memang perbedaan itu ada benarnya. Karena responden akan menjadi takut kepada peneliti. Seandainya dia tahu bahwa peneliti sedang menyelidiki dirinya. Siapa pun akan keberatan kalau tahu seseorang sedang menyelidikinya.

Sebaliknya, keadaan menjadi lain seandainya responden tahu. Bahwa seseorang sedang melakukan penelitian. Paling tidak responden tidak keberatan, karena biasanya kegiatan ini sering dilakukan oleh mahasiswa atau dosen. Suatu pengalaman yang menarik, karena begitu dekatnya penelitian dengan masyarakat desa. Maka ada beberapa masyarakat desa yang menganalogikan semua program perguruan tinggi di pedesaan dengan kegiatan penelitian. Menurut mereka setiap mahasiswa mengunjungi desanya, berarti mahasiswa tersebut sedang melakukan penelitian.

Baca juga : Pengertian Variabel Penelitian Menurut para Ahli

Hubungan antara Penelitian dengan Pencarian Kebenaran

Dari kata penelitian, orang mulai mereka-reka tentang adanya hal-hal yang “masih gelap”. Atau masih menjadi “tanda tanya”, “belum jelas“, serta masih misterius. Karena itu, perlu pengungkapan rahasia di balik itu. Rahasia mana yang akan menjelaskan semua “ketidakjelasan”, semua yang “masih gelap”, dan semua yang masih “misterius”. Eksistensi penelitian hanyalah alat. Yaitu perangkat metodologi yang digunakan untuk pembuktian segala macam dorongan ingin tahu.

Oleh, karena itu, dapat dipastikan semua orang pernah melakukan penelitian. Penelitian tidak dilakukan oleh kalangan-kalangan ilmuwan saja. Tetapi juga sering dilakukan oleh kalangan awam. Kita tinggal membatasinya, tingkat penelitian yang mana dilakukan oleh kalangan awam. Dan tingkat penelitian yang mana pula dilakukan oleh kalangan ilmuwan.

Kenyataan lain pula, sebelum orang mengandalkan metodologi penelitian. Sebagai alternatif akhir dari cara menjawab dorongan ingin tahu terhadap dunianya. Orang lebih dahulu menempuh cara-cara lain yang non-ilmiah yang menurutnya lebih praktis dan lebih cepat menghasilkan jawaban. Penggunaan cara-cara ilmiah dalam sebuah aktivitas menjawab rasa ingin tahu. Tidak saja memperhatikan kebenaran ilmiah (scientific truth). Akan tetapi juga mempertimbangkan cara-cara untuk memperoleh kebenaran ilmiah itu. Cara itu adalah penelitian ilmiah (scientific research) atau disebut dengan metode penelitian. Cara-cara yang digunakan orang untuk mencapai kebenaran tanpa melalui penelitian ilmiah yaitu cara non ilmiah.

Nah, itu tadi penjelasan mengenai hubungan antara penelitian dengan pencarian kebenaran. Semoga artikel ini bermanfaat. Jangan lupa cek postingan artikel yang lainnya juga, ya!

Baca juga : Macam-macam Variabel Penelitian , Beserta Penjelasannya

Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *