Tanggal:22 November 2024

Ketahui 5 Lisensi Kursus Pelatih Sepakbola Berikut

Banyak orang yang belum mengetahui bagaimana proses menjadi pelatih sepakbola profesional. Semua orang memang bisa menjadi pelatih atau ditunjuk menjadi pelatih. Namun, untuk melatih sebuah tim sepak bola yang mengikuti kompetisi profesional tidak hanya sekadar bisa melatih. Setiap kompetisi memiliki regulasi lisensi kepelatihan. Pelatih sepakbola diharuskan mengikuti kursus pelatih sepakbola untuk mendapatkan lisensi.

Lisensi kepelatihan dapat dianggap sebagai ijazah yang menjadi modal seseorang untuk menjadi pelatih tim sepakbola. Prosedur kursus kepelatihan pada setiap negara mengikuti aturan konfederasi sepakbola benua masing-masing. 

Indonesia mengacu pada prosedur Federasi Sepakbola Asia (AFC) untuk mendapatkan lisensi kepelatihan. Ada lima lisensi kepelatihan menurut AFC, yaitu Grassroots (lisensi D Nasional), C AFC, B AFC, A AFC, dan AFC Pro.

AFC sebenarnya sudah memulai kursus-kursus kepelatihan sejak 1989. Namun, untuk tingkatan C, B, dan A baru dimulai bertahan sejak 1994. Level AFC Pro baru dilakukan sejak 2001.

Macam-macam Lisensi Kursus Pelatih Sepakbola

1. Lisensi D Nasional

Tahap pertama untuk mendapatkan lisensi adalah orang tersebut harus mengikuti kursus kepelatihan lisensi D terlebih dahulu. Lisensi D merupakan dasar dan tahap awal karier kepelatihan. 

Di negara Inggris Lisensi D dikenal dengan kursus Level 1. Kursus Lisensi D biasanya bersifat lokal atau Nasional. Kursus ini biasanya diselenggarakan oleh Asprov-asprov PSSI.

Ada beberapa syarat yang harus dilengkapi oleh peserta kursus. Setiap peserta harus mendapatkan surat rekomendasi dari SSB (Sekolah Sepakbola) yang terdaftar di Asprov. Setelah mengikuti kursus dan dinyatakan lulus, Lisensi D Nasional bisa dimiliki dan bisa melatih SSB.

Untuk biaya mengikuti Lisensi D ini, peserta akan merogoh kocek mulai dari 3 juta sampai 4,5 juta rupiah. Materi yang dibahas seputar FIFA Laws of the Game dan cara melatih anak-anak usia dini dimulai dari umur 6 sampai 13 tahun.

Durasi kursus Lisensi D Nasional minimal 6 hari (total minimal 30 jam pembelajaran teori dan praktik). Pada hari terakhir akan dilaksanakan ujian teori dan praktik. 

2. Lisensi C AFC

Setelah mendapatkan Lisensi, tahap selanjutnya adalah Lisensi C AFC. Syarat untuk dapat mengikuti kursus ini adalah harus sudah melatih selama 1-2 tahun dan melengkapi sertifikat D Nasional PSSI. 

Kursus Lisensi C AFC dilaksanakan selama minimal 13 hari (total minimal 85 jam pembelajaran teori dan praktik). Materi yang akan diberikan adalah seputar tim usia muda, biaya yang harus dikeluarkan sekitar 8-15 juta rupiah. Kursus ini mempelajari tentang teori dan praktik sepakbola dan pada ujian praktik peserta wajib mempraktikkan melatih tim usia 13-18 tahun dengan topik-topik tertentu. 

Jika dinyatakan lulus, kamu akan mendapatkan Lisensi C AFC. Kamu bisa menjadi pelatih kepala klub Liga 3, pelatih kepala Elite Pro Academy (U-18 dan U-16), pelatih kepala klub Liga 1 wanita, dan asisten pelatih kepala klub Liga 2 dengan lisensi C AFC.

Baca juga| Tugas Dan Fungsi FIFA, Suporter Sepak Bola Wajib Baca

Image: Freepik

3. Lisensi B AFC

Pada kursus kepelatihan Lisensi B AFC, materi yang dipelajari adalah tentang teknik, taktik, dan mentalitas individu pemain maupun tim. Durasi kursus Lisensi B AFC minimal 20 hari (minimal 107 jam pembelajaran teori dan praktik). Biaya yang harus dikeluarkan untuk mengikuti kursus ini sekitar 15-25 juta rupiah.

Selain harus mengikuti ujian teori dan praktik, setiap peserta harus bisa mempresentasikan sebuah topik disertasi yang ditentukan oleh AFC.

Saat ini, Lisensi B AFC merupakan lisensi yang dibutuhkan untuk melatih klub Liga 2 dan asisten pelatih Liga 1. Jika lulus kursus ini, kamu berpeluang menjadi pelatih kepala klub Liga 2, asisten pelatih kepala klub Liga 1, dan pelatih kepala Elite Pro Academy U-20.

4. Lisensi A AFC

Setelah Lisensi B AFC adalah tahap pengambilan Lisensi A AFC. Syarat untuk mengikuti kursus kepelatihan jenis ini adalah harus lulus Lisensi B AFC dan sudah melatih tim profesional selama 2-3 tahun. 

Agar bisa memiliki Lisensi A AFC, peserta harus mengikuti kursus kepelatihan selama minimal 27 hari (minimal 148 jam pembelajaran teori dan praktik). Materi yang akan dibahas dalam kursus ini adalah mengenai taktik dan teknik tim manajemen serta mempelajari psikologi yang dibutuhkan pemain atau tim sepakbola.

Untuk mengikuti kursus kepelatihan Lisensi A, setiap peserta harus mempresentasikan disertasi yang dibuatnya sendiri. Biaya untuk mengikuti kursus Lisensi A AFC sekitar 25-35 juta rupiah.

Setelah memiliki lisensi D Nasional, C AFC, B AFC, dan A AFC,, ada kursus lagi yang bisa diambil. Kamu bisa mengikuti kursus spesialisasi untuk menjadi pelatih fisik atau pelatih kiper. Baik pelatih fisik dan kiper memiliki tingkatannya masing-masing.

Baca juga| Olahraga Hoki: Pengertian, Sejarah, Jenis, Teknik, Dan Peraturan

Image: Freepik

5. Lisensi A PRO

Level berikutnya adalah Lisensi A PRO. Kursus pada level ini menjadi tingkat akhir sebagai syarat menjadi pelatih profesional. Untuk bisa mengikuti kursus kepelatihan Lisensi A PRO, peserta harus melatih selama minimal 5 tahun dengan Lisensi AFC A.

Setelah dinyatakan lulus, peserta bisa menjadi pelatih kepala tim nasional senior dan pelatih kepala klub di kompetisi tertinggi kontinental, seperti Liga Champions Asia dan Piala AFC. Pelatih yang memiliki lisensi ini juga memiliki kesempatan untuk menjadi instruktur kepelatihan di negara lain.

Untuk mendapatkan lisensi ini, peserta harus mendapatkan rekomendasi oleh AFC dan memiliki pengalaman melatih klub elite maupun tim nasional. Biaya yang dikeluarkan untuk mengikuti kursus ini bisa mencapai 300 juta rupiah.

Baca juga| Sudah Tahu Penggunaan VAR Sepakbola?

Itulah macam-macam lisensi kursus pelatih sepakbola. Jika merupakan mantan pesepakbola profesional, kamu bisa langsung mengalami karier kepelatihan dengan mengikuti kursus kepelatihan Lisensi C AFC. Namun, jika bukan seorang mantan pesepakbola profesional, kamu harus mengikuti Lisensi D Nasional (PSSI) terlebih dahulu.

Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *