Tanggal:23 December 2024

Ini Dia Alasan Mengapa Indonesia Disebut sebagai Negara Agraris!

Beberapa negara di dunia yang termasuk ke dalam negara agraris di antaranya Thailand, Filipina, India, Brazil, Tiongkok, Vietnam, Afrika, Amerika Serikat, Australia, dan Jepang. Negara-negara tersebut memiliki ciri-ciri yang relevan dengan negara agraris pada umumnya. 

pelatihan belajar aplikasi fluid simulator untuk pemula vocasia

Artikel sebelumnya kita telah mengetahui beberapa ciri negara agraris, lalu apa alasan lain dibalik suatu negara disebut sebagai negara agraris? Khususnya Indonesia yang juga menjadi salah satu negara agraris. Simak penjelasannya di bawah ini!

Baca juga: Mengapa Dolar sebagai Mata Uang-dunia

Mengapa indonesia di sebut negara agraris?

Alasan Indonesia menjadi negara agraris. Sumber: unsplash.com

Dilansir dari kompas.com, Asian Development Bank dalam Summary of Indonesia’s Agriculture, Natural Resources, and Environment sector Assessment (2015) menyebutkan bahwa Indonesia sebagai negara kepulauan terbesar di dunia dengan total daratan sekitar 190 juta hektar. Di mana sekitar 55 juta hektarnya merupakan lahan pertanian dan 129 hektar lainnya adalah hutan. 

Luasnya lahan Indonesia yang bisa dijadikan sektor pertanian juga didukung oleh iklim tropis, curah hujan, juga kelembapan yang sesuai, menjadikan tanah Indonesia sangat subur untuk memproduksi olahan pertanian.

Indonesia sebagai negara agraris memiliki komoditas unggulan yang diekspor ke berbagai belahan dunia seperti kopi, udang, kakao, karet, dan kelapa sawit. Sebagai komoditas unggulan, tentu saja hasil pertanian memegang peran besar dalam perekonomian.

Baca juga: Website Penyedia Vector Gratis

Apa saja komoditas unggulan agraria yang dihasilkan di Indonesia?

Peningkatan terus digalakkan oleh pemerintah Indonesia melalui Kementerian Pertanian (Kementan) melalui akselerasi ekspor ke negara-negara besar di dunia. Beberapa komoditas andalan yang diekspor di antaranya karet, sawit, kakao dan kopi. Sejak tahun 2017, ekspor ini mengalami peningkatan yang signifikan jauh lebih besar dari lalu lintas ekspor tahun sebelumnya. Berdasarkan situs resmi Kementerian Perdagangan (Kemendag), berikut empat komoditas unggulan agraria:

Baca juga: Pengertian Pajak Bea Cukai

1. Karet

Pohon Karet. Sumber: unsplash.com

Urutan pertama peminat ekspor terbesar di Indonesia adalah karet dan produk karetnya. Telah tercatat, sejak Januari hingga Juni 2017 total ekspor karet yang dilepas ke Amerika Serikat mencapai 1.020.3 ton, sedangkan ekspor pada tahun 2018 mencapai 817.7 ton. Republik Rakyat Tiongkok (RRT) juga menempati pasar ekspor terbesar selanjutnya dengan nilai 667.4 ton untuk periode Januari sampai Juni dan 317.0 ton untuk ekspor di tahun 2018.

2. Kelapa sawit

Pohon Kelapa Sawit. Sumber: unsplash.com

Adapun kelapa sawit menembus pasar India sebagai negara pengimpor tertinggi dengan angka 2.521.6 ton dalam kurun waktu Januari dan Juni tahun 2017. Peningkatan terjadi pada tahun 2018 dengan angka mencapai 1.4909.4 ton. Republik Rakyat Tiongkok menjadi urutan selanjutnya yang mengimpor kelapa sawit sebanyak 802.1 ton tahun periode 2017 dan 948.1 ton untuk periode 2018.

3. Kakao

Kakao. Sumber: unsplash.com

Tahun 2017, produk kakao dengan pasar ekspor paling banyak menembus 147.9 ton untuk negara tujuan Amerika Serikat. Setahun berlalu terjadi kenaikan jumlah menjadi 170.9 ton, sedangkan Malaysia mengimpor produk Indonesia dengan jumlah 83.8 ton dan 63.7 ton untuk tahun 2018.

4. Kopi

Biji Kopi. Sumber: unsplash.com

Tahun 2017, hasil produksi petani kopi Indonesia menembus ke Amerika Serikat dengan nilai ekspor mencapai 138.8 ton dan tahun 2018 mencapai 123.6 ton. Selanjutnya, negara ekspor kedua ditempati Jerman dengan total ekspor mencapai 42.3 ton

Baca juga: Website Layout Design

Keunggulan Negara Agraris

Negara agraris sebagai penghasil komoditas pertanian menjadi salah satu hal utama yang diandalkan karena sebagian besar masyarakatnya bekerja sebagai petani. Keberadaan para petani sangat penting untuk meningkatkan kesejahteraan warga. 

Keunggulan utama negara agraris adalah mampu memenuhi kebutuhan pokok negaranya sendiri karena memiliki sumber energi manusia yakni petani yang profesional dalam bidang pertanian. 

Berkaitan dengan hal tersebut, pemerintah mulai melakukan pengembangan dari pengolahan lahan, pemanfaatan bibit unggul, metode penanaman sampai alat panen yang telah berteknologi modern dengan tujuan mendapatkan hasil pertanian yang baik dan bermutu. Keuntungan menjadi negara agraris lainnya adalah sebagai berikut.

  • Sektor pertanian meningkatkan perekonomian negara. 
  • Meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya mencintai hasil produk pertanian milik negara sendiri. 
  • Berkontribusi dalam membuka lapangan pekerjaan baru dalam bidang perkebunan dan pertanian. 
  • Berkontribusi untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. 
  • Menghindari dari krisis bahan pangan karena tidak perlu mengandalkan impor dari negara lain.

Baca juga: Pengertian Past Future Perfect Tense

Demikian penjelasan mengenai mengapa Indonesia disebut sebagai negara agraris. Kamu bisa membaca artikel menarik lainnya untuk mendapatkan banyak pengetahuan dan wawasan hanya dengan klik tautan berikut. Jangan lupa ikuti kami di Instagram untuk mengetahui update dan informasi terbaru yang pastinya sangat berguna!

Vocasia adalah salah satu platform edukasi online bersertifikat yang menyediakan banyak pelatihan untuk menunjang keahlianmu dalam berbagai macam bidang. Selain itu, dengan bergabung bersama Vocasia tentunya kamu akan berkesempatan untuk belajar banyak bersama mentor-mentor yang berpengalaman dalam bidangnya!

Nikmati segala penawaran khusus di Vocasia berupa potongan harga untuk mengikuti berbagai kelas online agar kamu semakin mahir dalam berbagai kemampuan! Segera temukan kursus terbaru yang cocok untuk kamu hanya dengan klik tautan berikut.

Baca juga: Franchise Susu Mbok Darmi

Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *