Tanggal:18 May 2024
VPN adalah

Mengenal Apa itu VPN

Pernahkah kamu mendengar istilah VPN? Istilah ini erat kaitannya dengan jaringan internet yang sering digunakan sehari-hari. VPN sendiri adalah layanan jaringan secara virtual yang dapat melindungi privasi pada saat terhubung ke internet.

Dahulu, VPN lebih sering digunakan oleh perusahaan atau organisasi untuk melindungi data yang sensitif. Kini, layanan ini semakin banyak digunakan untuk mengakses situs yang memiliki batasan wilayah atau koneksi.

Penasaran dengan serba-serbi VPN? Pada artikel berikut, Vocasia akan memaparkan lebih lanjut mengenai VPN, mulai dari pengertiannya hingga cara kerjanya. Yuk, simak baik-baik!

Apa itu VPN?

VPN atau Virtual Private Network adalah sebuah jaringan virtual yang berfungsi untuk meningkatkan keamanan koneksi dan melindungi informasi pribadi saat berselancar di internet. VPN dicetuskan pertama kali oleh seorang karyawan Microsoft pada tahun 1996 dengan tujuan untuk menghubungkan dua komputer dengan metode peer-to-peer tunnelling protocol (PPTP).

Seiring berkembangnya teknologi, kini VPN sudah banyak digunakan oleh kalangan umum untuk mendapatkan koneksi internet yang aman (secure), pribadi (private), dan mengakses berbagai situs yang diblokir di region tertentu.

Fungsi VPN

VPN adalah

source: freepik

VPN memiliki berbagai fungsi dan kegunaan tersendiri. Terutama yang disebut-sebut dapat melindungi data pribadi. Selain itu, ia juga dapat menutup akses jejak digital para penggunanya.

Maka, tidak ada orang lain yang bisa mengakses riwayat dari user lain. Menggunakan VPN juga memungkinkan kamu bebas dari batasan pemakaian data internet. Adapun fungsi lainnya dari penggunaan VPN adalah sebagai berikut:

1. Menyembunyikan aktivitas browsing

Fungsi utama VPN adalah sebagai sarana privasi ketika melakukan browsing dan mengakses konten penting yang tidak boleh dilihat oleh orang lain. VPN dapat membantu kamu menutupi dan menyembunyikan aktivitas internet yang sedang dilakukan.

2. Mengakses situs yang diblokir

Fungsi selanjutnya adalah dapat digunakan untuk mengakses situs yang diblokir dan mengalami sensor. Sebenarnya, fungsi satu ini memiliki dampak negatif dan sering kali disalahgunakan oleh sebagian penggunanya.

Banyak dari para pengguna yang memanfaatkan VPN sebagai alat untuk membuka situs-situs berbahaya seperti situs judi dan situs porno yang sudah diblokir oleh pemerintah di Indonesia. Jadi, kamu harus bijak dalam memakai VPN, ya.

3. Mengamankan transaksi online

VPN juga dikenal berpengaruh pada aktivitas bisnis seperti transaksi online yang membutuhkan jaringan internet. Oleh sebabnya, VPN menjadi salah satu fitur yang wajib diaktifkan saat kamu sedang berada di luar kota dan sedang menggunakan akses internet publik seperti WiFi atau Warnet. Pencurian data sering terjadi ketika kita menggunakan sumber internet yang bersifat publik.

Maka dari itu, untuk menghindari hal-hal buruk seperti pencurian data rekening dan lain-lainnya, kamu diwajibkan untuk mengaktifkan fitur VPN saat sedang menggunakan internet yang bersifat publik.

4. Meningkatkan kecepatan download

Terkadang, beberapa file yang terdapat di internet memiliki ukuran yang sangat besar. Hal itu tentu memengaruhi kapasitas kecepatan ketika ingin mengunduhnya. Untuk meningkatkan kecepatan internet tersebut, penggunaan VPN sangat dibutuhkan. Karena salah satu fungsi VPN adalah sebagai sarana untuk meningkatkan kecepatan internet saat sedang mengunduh file.

Risiko menggunakan VPN

Selain memiliki banyak fungsi, ternyata penelitian baru-baru ini mengungkapkan jika VPN gratis lebih banyak memiliki risiko dalam penggunaannya dibanding VPN berbayar. Berikut beberapa risiko VPN gratis, di antaranya:

  • Mengandung malware, terutama VPN yang gratis dalam iklan yang mereka sematkan. Berbanding terbalik dengan VPN premium yang sudah menyediakan Adblocker, perlindungan malware, dan bandwith menjadi tak terbatas.
  • Dapat melacak aktivitas online, sehingga pengiklan dapat menargetkanmu dengan iklan yang lebih baik.
  • Membatasi jumlah data yang digunakan.
  • Memperlambat koneksi internet.
  • Menampilkan banyak iklan.
  • Penyadapan data perbankan.

Jenis-jenis VPN

Dilansir dari kaspersky, ada tiga jenis VPN utama yang harus kamu ketahui, yaitu:

1. SSL VPN

Banyak karyawan yang kesulitan untuk mengakses data ke komputer perusahaan saat melakukan WFH. Selama pandemi, beberapa perusahaan mengalami masalah dalam minimnya peralatan untuk karyawan. Hal tersebut menyebabkan karyawan harus menggunakan perangkat pribadi.

Dalam kasus tersebut, tipe yang digunakan untuk layanan VPN adalah SSL-VPN sebagai solusi yang biasanya diimplementasikan melalui hardware box yang sesuai. Syarat utamanya hanyalah browser berkemampuan HTML-5 yang tersedia untuk hampir semua sistem operasi. Akses yang digunakan juga dijaga dengan username dan password.

Baca juga | Memasang SSL di server Anda, menggunakan cPanel

2. Site-to-site VPN

Jenis lainnya dari layanan VPN adalah site-to-site VPN, yang pada dasarnya dirancang untuk untuk menyembunyikan intranet pribadi. Hal itu memungkinkan kamu untuk mendapatkan jaringan yang aman pada saat mengakses dari satu sumber ke yang lainnya.

Jenis VPN ini sangat berguna jika kamu memiliki beberapa lokasi di perusahaan. Masing-masing memiliki local area network (LAN) sendiri yang terhubung ke wide area network (WAN). Site-to-site VPN banyak digunakan oleh perusahaan besar. Hal tersebut karena penerapannya yang kompleks dan tidak memiliki fleksibilitas seperti SSL-VPN. Namun, jenis ini merupakan cara paling efektif untuk memastikan komunikasi dari tiap departemen perusahaan berjalan dengan lancar.

3. Client-to-server VPN

Jenis berikutnya dari layanan VPN adalah client-to-server VPN. Kamu bisa terhubung dengan klien dari mana pun, termasuk rumah. Hal tersebut bisa terjadi karena layanannya membuat seolah-olah PC rumah kamu terhubung ke perusahaan dengan menggunakan kabel ekstensi.

Bagaimana Cara Kerja VPN?

VPN adalah

source: freepik

Cara kerja VPN adalah menyembunyikan alamat Internet Protocol (IP address) dengan mengubah jalur koneksi untuk melewati sebuah server milik sebuah penyedia VPN yang berada di lokasi berbeda. Artinya, saat kamu menggunakan internet dengan VPN, lokasi server VPN tersebut akan terdeteksi sebagai asal koneksi kamu.

Dengan begitu, penyedia layanan internet kamu (ISP), pemerintah, dan pihak-pihak ketiga lainnya tidak dapat melihat situs mana saja yang kamu kunjungi atau data apa saja yang kamu kirim dan terima. Singkatnya, VPN mengubah semua data kamu menjadi angka-angka yang tidak masuk akal. Sehingga, meskipun ada pihak yang dapat membaca data kamu, mereka tidak akan dapat menggunakan informasi di dalamnya.

Baca juga | 7 Rekomendasi VPN Gratis Terbaik

Kursus Membuat Aplikasi Android Bahasa pemograman Kotlin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *