Tanggal:23 December 2024

Mengenal Color Grading Mulai dari Definisi, Fungsi, dan Tools

Ketika menonton film di bioskop maupun di platform streaming, pernahkah menyadari bahwa tone warna pada setiap film berbeda? Kesan tersebut didapatkan dengan proses color grading. Color grading merupakan salah satu kunci utama untuk membuat warna pada video atau foto menjadi lebih menarik.

Color grading merupakan usaha untuk mengubah nada visual dari seluruh film, ini bertujuan agar film terasa lebih dramatis sehingga penonton semakin terbawa dengan alur cerita dalam film.

Definisi Color Grading

Color grading merupakan proses mengubah warna baik pada media foto maupun video. Proses koreksi warna ini bisa dilakukan dengan banyak cara, mulai dari shot matching, shape mask, removing object, dan lain-lain. Dengan demikian, tingkat kerumitan color grading berbeda-beda, tergantung tema atau presetnya.

Dalam melakukan koreksi atau manipulasi warna, foto dan video yang akan diedit harus memiliki kualitas yang tinggi. Hal tersebut bertujuan agar hasil foto dan video yang diedit memiliki resolusi yang tinggi.

Perbedaan Color Grading dengan Color Correction

Selain color grading, ada satu teknik lagi yang biasa digunakan. Color correction bagian dari proses memperbaiki kualitas warna pada foto atau video yang meliputi, exposure, white balance, ISO noise, dan contrast.

Proses ini membuat kualitas gambar lebih baik dari segi cahaya maupun warna gambar akan terlihat lebih baik. Sedangkan color grading adalah proses mengatur warna dasar yang digunakan untuk mengubah atau meningkatkan nuansa pada film yang meliputi shot matching, removing object, shape masks, cinematic looks (day-to-night, underwater, flashback, dll).

Dengan color grading, foto atau video yang diedit dapat memiliki looks yang berbeda-beda. Artinya, proses color grading dapat membuat atau memanipulasi nuansa latar tempat sehingga terlihat berbeda dari aslinya.

Fungsi Color Grading

Color grading merupakan elemen penting untuk video dan foto agar lebih terkesan “hidup”. Film animasi seperti Pixar juga melakukan proses color grading yang berbeda agar bisa membangun mood penonton. Selain itu, ada beberapa fungsi lainnya:

  • Membangun suasana (ambience) sesuai dengan tema atau topik, alur, dan konsep cerita.
  • Membuat video atau foto terlihat lebih profesional dan berkualitas.
  • Memberikan sebuah efek cinematic looks.
  • Melakukan shot matching agar tidak merusak perspektif imajinasi penonton.


Baca Juga | 5 Software Editing Video Yang Lagi Rame Di Social Media, Hmm Apa Aja Ya? Yuk Simak

Melakukan color grading dengan software editing. (Image: Unsplash)

Software yang digunakan untuk Color Grading

Beberapa software yang biasa digunakan, diantaranya:

1. Adobe Premiere

Aplikasi ini sangat populer dan banyak digunakan karena fasilitas dan kemampuannya dalam mengolah dan mengedit video yang andal. Beberapa tools-nya, seperti basic correction, creative, curves, color wheels, HSL secondary, dan vignette.

2. Adobe SpeedGrade CC

Adobe Speedgrade CC biasa digunakan oleh para editor, pembuat film, colorist, dan para pembuat visual effect yang ingin mengatur looks warna pada sebuah video. Software ini merupakan salah satu yang terbaik karena memiliki beberapa fitur yang sangat luar biasa untuk mengoreksi warna.

3. Color Finale

Software ini juga biasa digunakan oleh banyak orang. Gradasi warna dilakukan dengan bantuan layer dan memiliki tiga cara untuk mengoreksi warna yang memenuhi standar industri. Selain itu, Color Finale juga memiliki Telecine Tools dan LUT Utility untuk meningkatkan kualitas gambar.

4. DaVinci Resolve

Aplikasi besutan Blackmagic Design ini telah menjadi platform standar soal gradasi warna dalam industri perfilman dan video. Beberapa fitur yang disematkan pada aplikasi ini telah memikat hati profesional colorist untuk lebih mengunggulkan DaVinci Resolve dibanding software lainnya.

DaVinci Resolve dilengkapi dengan mode interface yang memudahkan pengguna dapat mengedit rekaman beresolusi tinggi dengan tingkat presisi yang tinggi. Software ini memiliki hampir semua fitur yang dibutuhkan seorang colorist, seperti automatic color matching, primary color adjustments, secondary color adjustments, LUT Support, HSL Curves, dan Real-time Noise Reduction (Studio Version Only).

Baca Juga | Ingin Menjadi Editor Video Profesional? Ikuti Cara-Cara Berikut!

Color grading membantu Anda menciptakan suasana hati. (Image: Unsplash)

Tools Penting untuk Color Grading

Proses color grading bisa dipelajari secara bertahap. Siapapun bisa melakukan color grading dengan memanfaatkan software yang tersedia pada komputer atau smartphone. Ketika melakukan proses color grading yang perlu diperhatikan adalah sebagai berikut:

1. Brightness dan Contrast

Brightness memiliki kegunaan untuk mengatur tingkat kecerahan dalam konten video atau foto. Ketika mengubah brightness, contrast juga akan berubah dan sebaliknya. Ubah level brightness sesuai dengan tingkat exposure agar warna foto atau video terlihat seimbang.

2. White Balance

White balance berguna untuk mengatur temperatur dalam foto atau video. Tools white balance memiliki fungsi untuk membuat foto memiliki warm tone atau cool tone tergantung dari mood yang diinginkan.

3. Three-way Color Corrector

Three-way color corrector adalah tools yang membantu untuk mengatur saturation, hue, contrast, dan brightness secara langsung dari satu fungsi. Saat melakukan color grading semuanya langsung berubah sekaligus hanya dengan menggunakan satu tools ini, namun hasilnya mungkin kurang sesuai keinginan dan perlu disesuaikan dengan apa yang akan dicapai.

4. Unsharp Mask dan Sharpening Tool

Tools ini berguna untuk membuat foto dan video terlihat lebih tajam. Jadi dengan menggunakan tools ini foto atau video yang telah diedit akan terlihat lebih memiliki ketajaman dan resolusi yang baik. 

Namun jangan sampai menggunakannya secara berlebihan, karena penggunaan yang berlebihan justru membuat kualitas menjadi menurun dan terlihat tidak bagus.

5. Curves

Curves adalah tools yang bisa digunakan untuk mengedit warna karena mampu mengubah warna, brightness, contrast, dan juga transparency. Untuk bisa memahami tools ini secara utuh, perlu dilakukan sesering mungkin dan mempelajarinya sendiri.

Kamu harus membiasakan diri terlebih dahulu agar warna dari video atau foto tidak berlebihan atau malah menjadi salah warna. Perlu diingat juga bahwa kurva horizontal akan mengurangi kontras, dan kurva vertikal meningkatkan levelnya.

6. Color Match

Gunakan tools color match untuk menyeragamkan warna dalam sebuah foto atau video. Namun, tak semua langsung menjadi bagus dalam sekali sentuhan. Editor juga perlu melakukan beberapa perubahan dan penyesuaian agar warna dalam foto atau video jadi lebih nyaman dipandang.

Baca Juga | Tutorial Edit Video Menggunakan VSDC Free Video Editor

Tools-tools di atas adalah dasar untuk melakukan color grading. Tentunya, agar semakin mahir, kamu harus terus berlatih dan menambah pengetahuan editing foto dan video. Vocasia memiliki beragam kursus mengenai editing foto maupun video.

Jangan lewatkan kesempatanmu belajar dengan sosok-sosok hebat, langsung ikuti kursusnya dan daftar sekarang juga!

Kursus online pelatihan membuat aplikasi android dan ios vocasia
Share

One Comment

  1. Je Reply

    wah artikel ini sangat membantu pembaca untuk mengenal apa itu color grading. Dilengkapi dengan definisi, fungsi, dan tools nya. Terima kasih kak atas penjelasannya

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *