Tanggal:15 May 2024
ilustrasi thrift shop (pixabay.com)

Meski Banyak Konsumennya, Inilah Ancaman Bisnis Thrift Shop!

1. Over bugdet promosi

Kalau mau barang jadi laris manis tentu dilakukan promosi untuk mengenalkan dan menunjukkan kuallitas produk kepada masyarakat secara luas. Yang mana ditambah lagi dengan usaha thrift shop yang artinya produk yang kamu jual itu barang bekas yang pernah di pakai oleh orang lain. Memang sih harga barang bekas tentu jauh lebih murah daripada membeli yang baru, tapi tentunya juga sangat dipertanyakan apakah barang tersebut masih berkualitas dan layak pakai dalam jangka waktu yang panjang? Orang juga mikir dua kali kalau ternyata barangnya murah tapi cepat rusak, hanya sekali pakai, hingga ketidakberfungsian lainnya, ya.

Nah, untuk mematiskan bagaimana kondisi barangmu, maka kamu perlu bantuan reviewer untuk mengenalkan dan pastinya mempromosikan produkmu dengan menunjukkan bahwa barangmu itu masih sangat berkualitas meski barang bekas. Misalnya saja dalam hal ini bisnis pakaian, ya selain untuk mereview bagaimana kondisi baju bekas itu juga si reviewer otomatis jadi model bagaimana detail baju tersebut saat digunakan, apakah cocok dengan style pembeli atau tidak. Bahkan juga untuk melihat apakah saat dipakai kesan baju bekas itu masih terlihat atau biasa saja layaknya baju pada umumnya, itu semua hasil dari reviewer yang kamu sewa jasanya. Dimana semakin banyak kamu menggunakan jasa reviewer, maka peluang bajumu dikenal oleh banyak orang juga auto besar, nih. Sayangnya, dengan konsep begitu artinya butuh modal biaya promosi yang cukup besar pula dan inilah salah satu ancaman dari berbisnis thrift shop, ya.

2. Rebutan Pasar Karena Pesaingmu Sudah Banyak

Barang bekas ini rasanya tak pernah sepi peminat, ya. Bagaimana tidak jika daya tarik harga murah ialah kunci dari suksesnya bisnis thrift shop. Yang mana secara logika, kalau ada barang bekas yang harganya murah dan berwujud sama dengan barang baru yang harganya mahal, ya kenapa harus membeli yang baru? Jangan buang-buang uang dengan percuma deh, itulah ilustrasi rasionalnya, ya.

Nah, atas dasar ramainya peminat barang bekas dengan alasan yang sebagian besar dikemukakan di atas itu, maka otomatis yang tertarik untuk berbisnis thrift shop ini bukan cuma kamu, ya. Yang mana artinya ketika kamu membuka bisnis thrift shop ya harus siap-siap dari awal kalau kamu punya banyak pesaing dan harus rebutan pasar sebagai salah satu ancaman terbesar dalam bisnis ini. Coba deh bayangkan, kamu yang baru mau memulai bisnis thrift shop akan bersaing dengan ribuan bahkan lebih pebisnis thrift shop yang sudah lama berjualan, yakin bisa? Dimana pastinya pebisnis thrift shop yang udah senior ini sudah punya banyak pengalaman akan jatuh bangunnya bisnis beserta peluang dan ancaman yang ada. Jadi, ya tak semudah itu untuk mengalahkan pesaing senior yang udah punya strategi berbisnis dengan begitu matangnya.

Eitss, jangan sedih karena tiap permasalahan itu pasti ada solusinya kok. Dimana dengan adanya pesaing yang sudah lama terjun di dunia thrift shop ini selain menjadi ancamanmu dalam memenangkan pasar, juga bisa menjadi peluangmu untuk mengembangkan bisnis, lho. Bagaimana caranya? Ya tentu saja dengan sistem mempelajari ancaman apa yang pernah ia lalui agar tak terjadi pula dengan bisnis thrift shop milikmu kali ini pun dengan peluang yang terbaca dari pesaingmu ini bisa kamu amati, tiru, dan modifikasi, ya.

3. Rajin berinovasi dan menyesuaikan dengan perkembangan trend

Selain mengandalkan harga yang lebih murah daripada barang baru serta peminat barang bekas yang tak pernah sepi, kamu juga harus pintar-pintar membaca peluang yang ada saat ini untuk mempertahankan konsumen yang ada saat ini agar bisa menjadi pelanggan yang loyal, ya. Bagaimana caranya? Ya dengan update akan perkembangan produkmu sesuai dengan trend.

Misalnya saja kamu tengah menjual pakaian bekas, maka kamu harus selalu update tentang style pakaian yang tengah trending di mata masyarakat sesuai segmentasi umur yang jadi targetmu. Jangan sampai kamu menunggu konsumenmu kabur ke pebisnis thrift shop lain yang lebih update model pakaian baru kamu sadar untuk melakukan riset model pakaian yang terbaru, ya. Memang sih tak mudah untuk selalu mengawasi perkembangan trend yang ada, kalau kamu mau bisa juga kamu yang berinovasi untuk menciptakan gaya baru yang berpeluang untuk digandrungi oleh banyak orang modelnya. tapi ingat karena inovasi ini berasal dari idemu yang artinya bukan atas riset apa yang tengah trend di masyarakat, maka jangan banyak-banyak dulu produknya, ya!

4. Stok lama yang tak kunjung laku

Seiring dengan perkembangan dan perubahan atas keinginan pembeli, maka kamu juga berbelanja barang bekas itu selalu memperbaharui mengikuti hal itu, ya. Sayangnya, selain hal tersebut untuk memikat agar produkmu tetap laku sepanjang masa juga berpotensi menjadi ancaman atas tak lakunya stok lama yang tertutup oleh stok baru, dan baru lagi, dan seterusnya begitu.

Baca juga :

Bisnis Thrift Shop, Peluang Bisnis Yang Menjanjikan? Definisi, Fungsi, Cara Penerapan, Dan Jenisnya

4 Peluang Usaha Menjanjikan Tahun 2021 Yang Bisa Kamu Coba!

Mengenal Pengertian Sales Counter Dan Tugasnya

banner Kursus Online Bisnis Growth Hacking di Vocasia
jadwal kerja terstruktur
Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *