Sobat Vocasia pasti sering mendengar kata “gimmick” saat menonton acara lawak di televisi. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), gimik berarti gerak-gerik tipu daya aktor untuk mengelabui lawan peran atau sesuatu (alat atau trik) yang digunakan untuk menarik perhatian. Dalam dunia bisnis, istilah gimik juga kerap menjadi inspirasi strategi marketing (pemasaran). Singkatnya, gimmick marketing adalah strategi pemasaran dengan cara mengelabui audiens. Penasaran? Yuk simak penjelasan lengkapnya di bawah ini!
Apa itu Gimmick Marketing?
Gimmick marketing adalah strategi yang dirancang untuk menarik perhatian dan menciptakan minat masyarakat terhadap suatu produk, layanan, atau perusahaan. Konsep utama gimik ialah kesengajaan yang tampak mengalir natural. Artinya, ada skenario yang sudah terencana dan disengaja di balik semua gimik.
Menerapkan gimik dalam marketing akan membuat bisnis mendapatkan panggung atau publisitas yang lebih luas. Hal ini bisa terjadi dikarenakan masyarakat menganggap gimik sebagai sesuatu yang unik dan menarik hingga memperbincangkannya secara terus menerus di media massa. Dengan begitu, perusahaan pun tidak harus menggelontorkan banyak dana untuk pembuatan iklan dan promosi besar-besaran.
Baca juga: 7 Contoh Content Marketing Untuk Meningkatkan Strategi Bisnis
Trik Membuat Gimmick Marketing
1. Beri Nama Produk atau Layanan yang Unik dan Menarik
Nama yang unik dan out of the box akan lebih mudah tertatan di otak masyarakat. Nama yang catchy tidak hanya berlaku untuk gimik tetapi bisnis secara umum. Contoh nama brand lokal yang mudah diingat adalah Janji Jiwa, Gojek, Menantea, dan lain-lain. Pada intinya, buatlah nama yang membuat pikiran masyarakat langsung tertuju pada produk atau layanan perusahaan.
2. Manfaatkan Teknologi dan Media Sosial
Kini di era digital, menggunakan media sosial sebagai ruang pemasaran adalah suatu kewajiban. Saat menerbitkan produk, suatu brand dapat melakukan endorsement pada influencer atau artis yang memiliki jumlah followers fantastis. Selain endorsement, ada giveaway event yang bisa mengundang para warga net untuk memberikan like, komentar, dan membagikan event tersebut kepada lebih banyak orang.
3. Buat Iklan yang Kreatif
Kreativitas memang seharusnya tanpa batas. Iklan yang fenomenal akan menjadi perbincangan di media sosial atau disebut juga dengan viral. Terlebih lagi pengguna internet di Indonesia sangatlah besar. Pelaku usaha hendaknya mampu memanfaatkan momen viral tersebut untuk lebih gencar mengenalkan produk atau layanan kepada audiens.
4. Berani Beda
Berani beda juga merupakan salah satu bentuk kreativitas. Bukankah sudah sepatutnya pelaku usaha berani beda? Ingatkah kamu dengan kopi dalgona yang sempat viral beberapa tahun lalu? Cara pembuatannya sebenarnya sangat mudah, yaitu campur aduk hingga mengembang. Kopi dalgona berhasil mengundang rasa penasaran, tidak hanya peminat kopi tetapi juga konsumen pada umumnya.
5. Manfaatkan Hari Khusus
Memanfaatkan hari khusus untuk memberikan diskon merupakan fenomena yang cukup lumrah di dunia bisnis. Tidak hanya diskon, hari khusus juga bisa menjadi momen bagi pelaku usaha untuk merilis produk baru atau memberikan reward kepada pelanggan setia. Hari-hari tertentu yang bisa dimanfaatkan adalah hari libur nasional, hari gajian, valentine, dan masih banyak hari spesial lainnya.
6. Tetap Utamakan Kualitas
Gimik memang termasuk strategi marketing agar produk cepat habis. Namun, bukan berarti pelaku usaha boleh mengelabui konsumen dari segi kualitas produk. Gimmick marketing memang cukup efektif untuk membangun brand awareness. Namun, hal yang pada akhirnya membuat konsumen loyal adalah kualitas produk dan layanan yang tidak mengecewakan. Kualitas produk yang baik dan harga yang masuk akal justru mempertahankan kepercayaan dan loyalitas konsumen.
7. Catat dan Evaluasi
Pelaku usaha perlu mencatat strategi pemasaran gimik yang sudah dilakukan. Tandai mana strategi yang cukup efektif dan mampu mendatangkan keuntungan serta mana yang tidak sesuai harapan. Kemudian, lakukan evaluasi untuk menemukan letak kekuatan dan kelemahan strategi yang sudah pernah dijalankan. Hasil evaluasi tersebut dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan untuk strategi-strategi berikutnya.
Baca juga: Yuk, Cari Tahu Apa itu Gamification dalam Marketing!
Contoh Gimmick Marketing
Penasaran? Pemasaran menggunakan strategi gimik ternyata juga diterapkan oleh perusahaan-perusahaan besar lho! Contoh saja provider yang menggunakan gimik “kuota unlimited”. Padahal, tidak ada kuota yang benar-benar unlimited atau tidak terbatas penggunaannya. Contoh lainnya, “diskon besar-besaran hingga 90%”. Padahal, harga produk sudah dinaikkan sebelum diskon diumumkan. Demikian pula dengan penawaran-penawaran menggiurkan lainnya yang berisi catatan kecil “syarat dan ketentuan berlaku”. Itulah gimmick marketing! Mengelabui untuk menarik perhatian.
Baca juga: Apa Itu Flywheel Marketing?
Kesimpulan
Jadi, dapat disimpulkan bahwa gimmick marketing adalah strategi pemasaran dengan cara mengelabui atau merekayasa guna mencapai tujuan yang ingin dicapai. Tujuan gimik adalah menangkap perhatian audiens sehingga mampu meningkatkan brand awareness. Dengan begitu, perusahaan dapat meraih keuntungan sesuai yang diharapkan.
Ikuti kelas:
Leave a Reply