Pelayanan terbaik tentu menjadi kunci kesuksesan sebuah bisnis. Kamu pun harus mengenal lebih dekat mengenai pelayanan prima atau pelayanan terbaik. Tak hanya pengelolaan bisnis secara internal, menjaga hubungan bisnis secara eksternal juga sangat penting. Utamanya hubungan bisnis kamu dengan pelanggan. Lalu, apa sih yang dimaksud pelayanan prima? Pelayanan prima adalah upaya sebuah instansi, organisasi, atau usaha untuk memberikan pelayanan terbaik kepada para pelanggan. Tujuan dari pelayanan ini hanyalah satu, yaitu membuat pelanggan menjadi puas. Sehingga dapat meningkatkan aspek lainnya seperti penjualan dan juga profit.
Konsep Pelayanan Prima
1. Sikap
Ilustrasi Pelayanan Prima melalui Sikap (pexels)
Hal pertama yang harus dimiliki untuk memberikan pelayanan prima adalah sikap yang baik. Sikap yang baik memiliki cakupan yang luas. Tergantung bagaimana kamu menempatkan diri di hadapan para pelanggan. Kamu bisa memulainya dari hal dasar seperti menjaga kerapian, ramah, dan perhatian kepada pelanggan. Sikap tersebut dapat membuat pelanggan menjadi nyaman dan senang sehingga berpeluang untuk datang kembali. Bahkan, sikap mampu membuat pelanggan setia kepada bisnis kamu, loh. Kamu pun harus memberikan kesan yang baik agar mudah dikenang di benak para pelanggan. Kesan tersebut dapat diciptakan dari hal kecil yakni sikap ramah dan penuh senyuman.
Baca juga :
6 Cara Jitu Mempertahankan Pelanggan, Dijamin Tidak Akan Kabur!
6 Cara Tepat Menangani Komplain Pelanggan
2. Perhatian
Ilustrasi Memberikan Perhatian (pexels)
Seperti halnya saat kamu sedang dalam keadaan kasmaran. Perhatian menjadi hal yang utama untuk dicurahkan. Dalam dunia bisnis, pelanggan memiliki hak penuh untuk mendapatkan perhatian kamu sebagai pemilik bisnis. Berikanlah perhatian kecil seperti memberikan sapaan hangat dan senyuman. Bentuk perhatian kecil seperti ini akan membuat pelanggan diperhatikan dan diterima dengan hangat. Selain itu, saat pelanggan membutuhkan sesuatu, kamu harus bersikap responsif dan reaktif. Jangan menunda dalam melayani pelanggan, ya. Utamakan kenyamanan dan berikan perhatian penuh saat pelanggan butuh dilayani. Sikap dan perhatian kecil seperti ini sebenarnya tidak masuk dalam peraturan tertulis, namun akan sangat membantu kemajuan bisnis kamu.
3. Tindakan
Ilustrasi Menyuguhkan Tindakan Nyata (pexels)
Konsep tindakan tak kalah penting dari konsep sebelumnya. Sikap ramah tanpa tindakan nyata tampak seperti tak ada bukti pelayanan. Kamu harus bisa menunjukkan bentuk tindakan nyata kepada para pelanggan. Salah satu contoh sederhana adalah membukakan pintu saat ada pelanggan ingin masuk atau keluar. Lalu, kamu harus memberikan tindakan nyata saat pelanggan membutuhkan sesuatu. Misalnya saja mencari produk yang sesuai dengan selera pelanggan. Kamu harus sigap dan tak pandang bulu dalam memberikan pelayanan. Tindakan menjadi bukti nyata bahwa kamu peduli sepenuhnya dengan kebutuhan pelanggan. Pelayanan prima harus mencerminkan konsep tindakan secara lugas dan nyata. Berikan action versi kamu dengan penuh cinta, ya.
4. Kemampuan
Ilustrasi Kemampuan Sistem Informasi (pexels)
Dalam memberikan pelayanan prima, kamu harus memiliki kemampuan yang cakap. Kemampuan yang kamu miliki menjadi landasan utama melayani para pelanggan. Kamu bisa memberikan bentuk pelayanan dari kemampuan terbaik yang kamu miliki. Contohnya saat bertugas sebagai tukang masak, tentu kamu harus memiliki kemampuan masak yang andal untuk dapat memberikan pelayanan prima. Buatlah pelanggan merasa senang dan selalu kagum dengan apa yang kamu berikan. Pastikan kemampuan yang kamu miliki sudah sesuai dengan bidang yang sedang digeluti, ya. Tujuannya agar pelanggan benar-benar menerima pelayanan terbaik dari ahlinya.
5. Penampilan
Ilustrasi Mengutamakan Penampilan (pexels)
Penampilan tak hanya dipandang dari luar saja. Aspek penampilan bisa dinilai dari dua hal yaitu penampilan luar dan penampilan non-fisik seperti gaya berbicara. Untuk penampilan luar, kamu harus pandai menyulap kain menjadi baju seragam yang cantik nan indah. Tentunya agar pelanggan merasa nyaman dan sedap di pandang mata. Selanjutnya, untuk penampilan non-fisik, berikanlah pelatihan mengenai tata cara berbicara atau bagaimana bersikap saat melayani pelanggan. Contohnya, saat kamu melayani orang tua dengan anak muda. Keduanya akan mendapatkan bentuk penampilan non-fisik yang berbeda. Saat kamu melayani orang tua tentunya bahasa yang sopan dan sederhana lebih diutamakan. Sedangkan untuk anak muda kamu bisa mengikuti tren yang sedang berlaku.
6. Bertanggung jawab
Ilustrasi Bertanggung Jawab Terhadap Keuangan (pexels)
Sadar akan tugas atau pekerjaan yang diemban merupakan bentuk tanggung jawab. Kamu harus mampu bersikap mengedepankan tanggung jawab saat memberikan pelayanan. Pelayanan prima salah satunya berasal dari sikap tanggung jawab yang muncul dari dalam diri masing-masing. Dengan penuh kesadaran, kamu harus bisa bersikap tanggung jawab dan profesional dalam melayani para pelanggan. Contohnya saat terjadi permasalahan yang menyenggol posisi kamu bekerja. Tentunya kamu harus sigap dan penuh tanggung jawab dalam menyelesaikan permasalahan tersebut. Tujuannya agar pelanggan tetap percaya dan kembali datang mengunjungi bisnis milik kamu.
Baca juga :
5 Indikator Kepuasan Konsumen!
5 Cara Mencari Pembeli Dan Pelanggan Dari Luar Negeri
7. Simpati
Ilustrasi Rasa Empati (pexels)
Hal terakhir yang perlu diperhatikan dalam memberikan pelayanan adalah rasa simpati. Dalam memberikan pelayanan, kamu pun harus menjunjung tinggi rasa empati terhadap pelanggan. Rasa tersebut mendorong kamu melihat orang lain layaknya orang yang membutuhkan pertolongan. Contohnya saat ada ibu hamil atau orang tua yang mengantre, sebaiknya kamu dahulukan terlebih dahulu. Sebagai makhluk sosial yang hidup berdampingan dengan orang lain, sepatutnya hal itu kamu lakukan. Tetaplah menjunjung belas kasihan agar bisnis kamu menjadi ramah disegani orang.
Baca Juga : Ghost Shopping, Strategi Meningkatkan Kualitas Pelayanan Pelanggan
Nah, itu dia penjelasan mengenai pelayanan prima. Pelayanan prima yang dikenal sebagai service excellent menjadi komponen penting menjaga loyalitas pelanggan. Kamu bisa memahami konsep di atas agar mampu menerapkan pelayanan dengan maksimal. Selamat belajar!
Leave a Reply