Tanggal:18 May 2024

Flu atau influenza merupakan penyakit yang disebabkan oleh infeksi virus yang dapat menyerang hidung, tenggorokan, dan paru-paru. Kondisi ini sangat umum terjadi di musim pancaroba. Penyakit ini sangat mudah menular ke orang lain, terutama ketika 3–4 hari pertama setelah pengidapnya terinfeksi virus flu. Gejala-gejala flu yang biasa dirasakan pengidapnya adalah demam, sakit kepala, batuk-batuk, pegal-pegal, kehilangan nafsu makan, serta sakit tenggorokan. Gejala influenza akan bertambah parah selama 2 hingga 4 hari sebelum akhirnya membaik dan sembuh. Flu dan pilek adalah dua kondisi yang berbeda. Pilek umumnya muncul secara bertahap dengan gejala yang lebih ringan, sehingga tidak terlalu berdampak pada rutinitas pengidapnya. Sedangkan influenza tak seperti itu, penyakit ini cenderung menyebabkan gejala yang lebih berat, sehingga bisa mengganggu aktivitas pengidapnya. Di samping itu, masa inkubasi flu juga lebih singkat.

Virus influenza menyebar melalui udara dalam tetesan atau percikan liur (droplet) ketika seseorang yang terinfeksi batuk, bersin, atau berbicara. Kamu dapat menghirup tetesannya secara langsung, atau mendapatkan virus saat memegang benda tertentu, dan kemudian menyentuh mata, hidung, atau mulut. Orang yang terinfeksi virus kemungkinan dapat menularkan virusnya sejak sekitar satu hari sebelum gejala muncul, sampai sekitar lima hari setelah gejala muncul. Anak-anak dan orang-orang dengan sistem kekebalan yang lemah mungkin akan menularkannya dalam waktu yang sedikit lebih lama. Virus influenza terus bermutasi, dengan jenis baru yang muncul secara teratur. Jika kamu pernah mengalami influenza sebelumnya, tubuh telah membuat antibodi untuk melawan jenis virus influenza tertentu. Jika virus influenza di masa depan serupa dengan yang kamu temui sebelumnya (baik dengan penyakit atau vaksinasi), antibodi dapat mencegah infeksi atau mengurangi keparahan gejala.

Tingkat antibodi dapat menurun seiring berjalan waktu. Salah satu upaya pencegahan flu adalah melalui pemberian vaksin influenza untuk mencegah influenza, dan komplikasinya yang berpotensi serius. Khususnya bagi orang yang berisiko lebih tinggi mengalami komplikasi. Adapun beberapa kelompok yang perlu mendapatkan vaksinasi karena berisiko tinggi mengalami komplikasi, adalah Orang yang berusia 65 tahun ke atas atau lansia, Bayi yang belum memiliki sistem kekebalan tubuh optimal, Wanita hamil, Orang yang tinggal dengan seseorang yang berisiko tinggi mengalami infeksi parah  karena memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah. Misalnya seperti pengidap HIV, orang yang menjalani transplantasi, atau sedang menjalani pengobatan kanker, Petugas kesehatan di garda terdepan. Namun vaksin influenza tidak bisa 100% mencegah flu. Selain itu, influenza juga merupakan virus yang mudah menular. Baik melalui bersin (droplet seseorang yang terjangkit) atau menyentuh benda yang sudah terkontaminasi virus. Karena itu, cara yang juga dianggap efektif dalam mencegah flu adalah menjaga higienitas sendiri dan lingkungan.

Adapun beberapa upaya terjadinya flu yaitu Rajin mencuci tangan dengan air dan sabun minimal selama 20 detik. Jika air dan sabun tidak tersedia, gunakanlah hand-sanitizer berbahan dasar alcohol, Hindari menyentuh mulut, hidung, dan mata setelah beraktivitas jika belum mencuci tangan, Membersihkan permukaan benda yang sering mendapatkan sentuhan, dengan cairan disinfektan, Tidak berbagi makanan atau penggunaan benda pribadi, seperti gelas atau botol minum. Untuk mendiagnosis flu, ada beberapa hal yang akan dilakukan oleh dokter. Pertama, biasanya dokter akan melakukan wawancara medis seputar keluhan atau gejala yang dialami pasien. Misalnya, gejala seperti hidung tersumbat, bersin, atau suara serak. Di samping itu, dokter juga akan melakukan pemeriksaan fisik (dapat ditemukan demam). Bila diperlukan, dokter akan melakukan pemeriksaan penunjang (tes darah) bila gejala flu sudah berlangsung lebih dari 10 hari.

Jika gejala yang terjadi hilang tapi kembali lagi setelah beberapa hari, mungkin saja kamu mengidap infeksi sekunder. Jika hal tersebut terjadi, ada baiknya untuk memeriksakan diri guna memastikannya. Sebab, jika tidak ditangani dan menimbulkan pneumonia, gangguan ini dapat menjadi ancaman nyawa. Beberapa jenis virus flu, seperti flu burung, bisa menimbulkan gejala berat yang penanganannya tidak dapat pengidap lakukan secara mandiri. Bila gejala tidak membaik dan muncul gejala yang perlu diwaspadai, segera lakukan pemeriksaan ke dokter. jika terbukti mengidap flu burung, pengidap akan dirawat di ruang isolasi dan dokter akan memberikan obat antivirus. Misalnya seperti oseltamivir atau zanamivir. Obat antivirus berguna untuk mempercepat kesembuhan dan mencegah komplikasi. jika kamu mengalami gejala flu yang tak kunjung membaik dalam beberapa hari, sebaiknya segera untuk memeriksakan kondisi. Sebab, flu yang kamu idap memerlukan perawatan medis Apalagi jika gejala dehidrasi akibat flu sampai muncul. Misalnya seperti anak yang menolak minum atau menyusui, munculnya semburat biru di sekitar bibir atau dasar kuku pada tangan atau kaki, atau warna kebiruan pada kulit.

Penulis Asli: Raysa Alevia Permana [Kelompok D – Studi Independen Vocasia]

Share

Ini Adalah Akun Publikasi Artikel Buatan Mahasiswa & Mahasiswi Studi Independen di Vocasia

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *