Tahukah kamu ada perbedaan pola asuh yang dilakukan orang tua di Indonesia dengan di Jepang? Ternyata orang tua di Jepang memiliki pola asuh dalam mengurangi kecenderungan individualis anak dengan melakukan kedekatan secara ekstrem.
Pola asuh yang diterapkan di Jepang memiliki tujuan agar anak memiliki hubungan yang sangat dekat dengan ibunya. Selama tiga tahun pertama kehidupan seorang anak, ibu mereka selalu menghabiskan waktu bersama.
Di Jepang, tidak ada anak yang dititipkan ke tempat penitipan anak atau prasekolah sebelum usia tiga tahun.
Banyak orang tua Jepang percaya bahwa anak-anaknya berkelakuan baik karena mereka membesarkan anak berdasarkan filosofi Konfusianisme. Gaya pengasuhan ini berasal dari cita-cita Konfusius untuk mendidik anak-anak dengan kebaikan.
Baca juga: Cara Membagi Waktu Kuliah dan Organisasi
Pola Asuh Orang Tua di Jepang
Para orang tua bisa berlatih untuk menerapkan pola asuh ala orang tua Jepang di antaranya dengan enam cara sebagai berikut.
Baca juga: Tanda Rekan Kerja Tidak dapat Dipercaya
1. Anak Dilatih untuk Mandiri
Sebagai orangtua tentu ingin anaknya kelak menjadi mandiri dan tidak bergantung dengan orang lain. Ini juga menjadi salah satu cara diterapkan pada pola asuh orang tua di Jepang agar tidak mudah memanjakan anak-anaknya.
Dengan tidak mudah memanjakan anak ini akan melatihnya untuk lebih mandiri, kuat, dan disiplin. Para orangtua di Jepang mengharuskan anak-anaknya mandiri.
Biasanya anak-anak di Jepang pergi ke sekolah sendiri meski harus naik bis kota atau kereta dengan jarak yang cukup jauh. Hal tersebut juga didukung dengan kepercayaan orangtua pada sistem keamanan negaranya. Namun, hal tersebut yang diterapkan orang tua di Jepang agar anaknya bisa lebih mandiri
2. Hindari Membicarakan Anak ke Orang Lain
Mendidik anak dengan baik dan benar adalah suatu kewajiban bagi orang tua agar anak memiliki pribadi yang bisa diterima oleh lingkungan. Didikan yang benar ini dibawa oleh orang tua yang juga tidak membicarakan anaknya ke orang lain.
Pola asuh di Jepang dengan tidak saling membicarakan anak mereka, sekali pun dengan membanggakan prestasi atau membicarakan perilaku nakal anaknya. Orang Tua di Jepang tidak pernah ingin membicarakan soal kehidupan anaknya kepada orang lain dan cenderung merahasiakan kehidupan pribadinya, termasuk kehidupan sang anak.
Hal ini bertolak belakang dengan orang tua di Indonesia yang seringkali khilaf membicarakan anaknya kepada orang lain, sehingga menimbulkan kritikan dan pandangan yang terkesan berlomba-lomba.
Baca juga: Cara Trading Saham bagi Pemula
3. Dekat secara Emosional dan Fisik
Umumnya orang tua di Jepang menyukai pola attachment parenting dengan tidak menunjukan kasih sayang mereka di depan umum.
Orang tua di Jepang biasanya menggendong dan membawa anaknya pergi kemana saja, tetapi tidak ada ciuman atau pelukan yang diberikan. Selain itu, sebagian besar orang tua di Jepang tidur bersama anak-anaknya dengan posisi ayah dan ibu tidur di bagian samping, sementara anak-anak di bagian tengah.
4. Belajar Mengendalikan Diri
Sejak dini, orangtua di Jepang mengajarkan anak-anak mereka untuk menjaga kedamaian dan keharmonisan dengan melakukan pengendalian diri. Hal ini tidak hanya dilakukan dalam keluarga, tetapi dalam lingkungan sekitar juga.
Bentuk pengendalian diri juga bisa dilontarkan ketika anak sedang merasa emosi. Hal ini membuat mereka bisa mengendalikan diri dan memiliki kekuatan dalam bertahan.
Baca juga: Cara Mudah Belajar Sejarah
5. Sering Mengajak Anak untuk Mengeksplorasi Alam
Telah dijelaskan sedikit bahwa orang tua di Jepang selalu membawa anak-anaknya kemana pun dengan tujuan untuk mengeksplorasi alam bebas. Mereka percaya bahwa tumbuh bersama alam adalah hal yang berguna dan paling sempurna bagi anak-anak.
Tidak mengherankan jika setiap akhir pekan, banyak keluarga yang pergi piknik ke taman atau melakukan kegiatan camping di hutan bersama-sama. Liburan di alam sejenak bisa menjadi hiburan bagi anak, lho!
6. Membacakan Dongeng
Orang tua di Jepang juga suka untuk bercerita tentang legenda ataupun mitos ke anak-anak melalui dongeng yang menarik. Hal ini telah menjadi hal yang umum dan biasa dilakukan di Jepang. Dilihat dari banyaknya legenda sejarah di Jepang membuat orang tua juga ikut memberikan pengetahuan kepada anaknya.
Baca juga: Manfaat Lomba untuk Mahasiswa
Demikian penjelasan mengenai pola asuh orang tua di Jepang. Terapkan cara-cara pola asuh ini agar kamu menemukan cara tepat dalam mengasuh si kecil agar tumbuh menjadi seseorang yang berguna.
Ingin membaca artikel menarik lainnya? Kamu bisa klik tautan berikut. Jangan lupa ikuti kami di Instagram untuk mengetahui update dan informasi terbaru yang pastinya sangat berguna untuk menambah pengetahuan dan wawasan yang kamu miliki!
Vocasia adalah salah satu platform edukasi secara online yang bersertifikat dengan menyediakan banyak pelatihan keahlian di berbagai macam bidang dan tentunya kamu berkesempatan untuk belajar bersama mentor-mentor berpengalaman!
Nikmati segala penawaran khusus di Vocasia berupa potongan harga untuk mengikuti berbagai kelas online agar kamu semakin mahir dalam berbagai kemampuan! Segera temukan kursus terbaru yang cocok untuk kamu hanya dengan klik tautan berikut.
Leave a Reply