Tanggal:22 November 2024

Memahami Rantai Pasok

Rantai pasok adalah proses yang terintegrasi dari keseluruhan kegiatan pergerakan produk atau jasa dari pemasok ke pelanggan. Dalam hal ini meliputi informasi, dana, serta sumber daya lainnya yang saling terkait. Rantai pasok sering dikaitkan dengan pasokan barang atau bahan ke tangan pelanggan. Hal tersebut juga melibatkan manajemen rantai pasokan. Adanya proses manajemen dalam rantai pasok sangatlah penting. Manajemen membantu proses pengelolaan rantai pasokan secara lebih tertata. Kamu bisa memasok barang kepada pelanggan secara lebih terkendali.

Baca Juga | Mengenal Apa Itu Reseller Dan Cara Kerjanya

Kegiatan rantai pasok meliputi beragam hal, mulai dari proses pengadaan bahan baku hingga evaluasi produk. Segala aktivitas tersebut bertujuan untuk memastikan bahwa pemenuhan permintaan pasar bisa tercukupi dengan baik. Hal ini dilakukan dengan proses perpindahan barang dengan para pihak terkait. Tentunya dari pihak pemasok, distributor, dan penyedia layanan pihak ketiga ke tangan pelanggan. Seluruh aktivitas rantai pasok diatur secara maksimal. Memastikan ketersediaan bahan baku hingga distribusi produk sangatlah perlu diutamakan. Pasalnya, rantai pasok dapat berjalan optimal saat semua proses distribusi telah dilakukan dengan baik.

Baca Juga | Harus Dihindari! 7 Penyebab Utama Kegagalan Wirausaha

Jenis-jenis Sistem Rantai Pasok

1. Upstream supply chain

Ilustrasi Diskusi Perusahaan dengan Vendor (pexels)

Upstream supply chain adalah pengelolaan perpindahan produk yang dilakukan antara perusahaan dengan vendor penyedia bahan baku. Kamu sebagai pihak vendor atau supplier tentu saja melakukan proses pemasokan barang. Kamu harus bisa memastikan pengadaan bahan baku telah sesuai dengan permintaan. Lalu, proses dilanjutkan dengan perpindahan bahan baku ke tangan perusahaan. Perusahaan berhak meminta dan mengutarakan keinginannya dalam hal penyediaan bahan baku. Kamu sebagai vendor juga wajib menyanggupi dan menyediakan bahan sesuai dengan permintaan.

Baca Juga | Stock Opname: Pengertian, Tujuan, Manfaat, Dan Cara Melakukannya

2. Downstream supply chain

Ilustrasi Konsumen Memilih Barang (pexels)

Downstream supply chain adalah pendistribusian produk dari perusahaan ke konsumen. Biasanya, proses ini dilakukan langsung oleh perusahaan tanpa menggunakan jasa vendor penyetok barang. Kamu bisa langsung menyalurkan produk atau barang ke tangan konsumen. Pasalnya, jasa vendor tidak terlibat dalam sistem rantai pasok jenis ini. Perusahaan dapat memberikan produk sekaligus berinteraksi dengan para konsumennya. Kamu sebagai konsumen juga bisa mengutarakan keinginan dan pengalaman dalam menggunakan produk tersebut.

Baca Juga | Ritel: Pengertian, Jenis, Dan Fungsinya

3. Internal supply chain

Ilustrasi Sistem Manajemen Bahan Baku (pexels)

Internal supply chain adalah pengelolaan ketersediaan bahan baku, pasokan bahan baku, serta proses pabrikasi yang dilakukan oleh sistem manajemen. Seluruh aktivitas rantai pasok dilakukan secara internal. Kamu sebagai bagian dari perusahaan harus mampu memilah dan mengolah bahan baku yang dibutuhkan. Seluruh aktivitas di dalamnya dilakukan secara mandiri tanpa mengandalkan vendor luar. Dalam hal ini, sistem manajemen yang mumpuni sangat diperlukan. Hal itu karena sejatinya seluruh aktivitas dilakukan mandiri. Sehingga, pemenuhan pasokan barang sangat dibutuhkan secara optimal.

Baca Juga | Mengenal Procurement Dalam Dunia Bisnis

Proses Manajemen Rantai Pasokan

1. Pelanggan melakukan pesanan

Dalam sebuah bisnis, rantai pasok berorientasi pada konsumennya. Ibarat konsumen adalah raja dan seluruh penyediaan barang mengikuti kehendak raja. Hal ini berlaku juga dalam bidang manufaktur, loh. Pelanggan merupakan mata rantai pertama. Proses pengelolaan rantai pasok baru bisa dilakukan apabila pesanan dari pelanggan masuk ke perusahaan. Perusahaan pun akan memberikan produk sesuai dengan permintaan dari para pelanggannya. Kamu sebagai pihak perusahaan harus sigap mencari rantai pasokan yang sesuai untuk memenuhi permintaan pelanggan.

Baca Juga | Pengertian Dan Cara Membuat Customer Journey Map

2. Perencanaan

Dari pesanan pelanggan yang masuk, perusahaan mendapatkan beragam detail informasi penting. Informasi tersebut meliputi tanggal penerimaan produk serta jumlah pesanan. Hal itulah yang mendasari pembuatan sebuah perencanaan produksi barang yang dipesan konsumen. Perencanaan yang dilakukan meliputi bahan-bahan yang dibutuhkan dalam produksi diikuti jadwal yang sesuai. Kamu bisa meminta pasokan bahan baku yang sesuai dengan kehendak dari konsumen. Sehingga, proses perencanaan dalam rantai pasok bisa dilakukan sesuai rancangan.

Baca Juga | Pentingnya Content Planning Untuk Bisnis Dan Tips Cara Membuatnya

3. Pembelian

Setelah rencana sudah jadi dan matang, departement purchasing akan melakukan pemesanan bahan baku dan bahan pendukung yang sudah direncanakan. Sebagai bagian dari departemen tersebut, kamu harus menetapkan jadwal penerimaan barang serta jumlah yang dibutuhkan. Dalam hal ini kamu harus bisa meminimalisir terjadinya kesalahan pembelian bahan baku. Kamu perlu memastikan betul detail pesanan dan jadwal penerimaan dengan tepat. Kerugian atau kesalahan dapat menimbulkan masalah produksi yang menghambat proses produksi barang. Konsumen pun akan merasa kecewa dan sulit melakukan pembelian ulang.

Baca Juga | 5 Komponen Terpenting Perencanaan Usaha Agar Usahamu Laris Manis

4. Inventory

Bahan baku dan bahan pendukung yang diterima perusahaan harus melalui proses uji kualitas dan ketetapan terlebih dahulu. Berbagai uji perlu dilakukan untuk menetapkan kesesuaian bahan baku dengan produksi produk yang berkualitas. Sebelum seluruh bahan baku masuk ke gudang, kamu harus sigap memastikannya dalam kondisi baik. Hal ini sangat penting dan sudah sepatutnya dilakukan. Tujuannya untuk menghindari hasil produksi yang tidak layak jual.

Baca Juga | 4 Perbedaan Barang dan Jasa

5.Produksi

Proses manajemen rantai pasokan yang terakhir adalah produksi. Bahan mentah yang sudah siap kemudian dikeluarkan dari gudang dan dimulailah proses produksi pesanan pelanggan. Dalam proses produksi, seluruhnya sesuai dengan standar operasional yang berlaku. Kamu harus pandai mengatur tatanan sistem produksi agar layak dan terorganisir dengan baik.

Itulah penjelasan mengenai rantai pasok. Kamu bisa memahami mulai dari pengertian hingga sistem yang ada di dalamnya. Rantai pasok sangatlah penting dalam memberikan kemudahan bagi proses produksi. Semua bahan baku pun harus dipastikan sesuai dan layak digunakan.

Baca Juga | Mengenal Serba-Serbi Perilaku Konsumen

banner Kursus Online Bisnis Growth Hacking di Vocasia
scale up bisnis
Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *