Tanggal:23 December 2024

Sales Volume: Pengertian, Manfaat, Serta Cara Menghitungnya

Dalam dunia bisnis, salah satu bidang yang cukup krusial agar bisnis bisa terus berkembang, yaitu bidang sales karena di bagian inilah jalan suatu bisnis dapat terlihat, entah penjualan itu semakin naik atau turun dalam kurun waktu tertentu. Pengukuran ini dinamakan sales volume atau volume penjualan. Sales volume ini diukur menggunakan angka yang dianalisis oleh tim sales agar dapat memantau produk penjualan. Untuk mengetahui lebih jelas tentang sales volume, yuk, simak ulasan berikut.

Pengertian Sales Volume

Sales volume (Sumber: Pexels)

Sales volume merupakan jumlah seluruh produk yang terjual dalam waktu tertentu yang berupa angka (kuantitas), bukan berupa uang sehingga tidak bisa menyatakan hasil keuntungan yang didapatkan dari penjualan. Namun, metrik bisnis ini tetap penting untuk dipantau setiap waktu karena pemiliki bisa dijadikan tolok ukur dalam proses produksi barang atau sebagai bahan evaluasi.

Baca juga: Sales Force, Divisi Penopang Perkembangan Bisnis Perusahaan

Mengapa Sales Volume Itu Krusial?

Pentingnyan menghitung sales volume (Sumber: Pexels)

Sales volume merupakan salah satu komponen bisnis yang cukup penting dalam menentukan bahwa produk tersebut “laku” atau tidak. Sales volume ini terbagi menjadi tiga jenis, ketiganya memiliki manfaat yang berbeda-beda.

Sales volume

Sales volume merupakan salah satu cara untuk meneliti perkembangan penjualan dari suatu toko atau area penjualan sehingga perencanaan produksi selanjutnya lebih terhitung. Selain itu, adanya sales volume bisa berguna untuk mengatur target yang sesuai dan cukup memenuhi kebutuhan pasar, jadi, persediaan produk tetap aman.

Adanya sales volume ini sangat bermanfaat bagi tim lapangan suatu bisnis. Dengan begitu, mereka bisa membuat keputusan bisnis yang lebih baik dan bisa menganalisis performa penjualan pada toko-toko atau tempat penjualan.

Setelah mengetahui sales volume dari masing-masing toko maka bisa ditentukan target yang harus dicapai, sesuai dengan kemampuan penjualan dan tentunya rasional. Dampaknya, target bulanan bisa terpenuhi dan jika penjualan itu melampaui target maka bisa menjadi bonus untuk tim penjualan dan perusahaan itu sendiri. 

Baca juga: Anggaran Penjualan: Pengertian dan Cara Menghitungnya

Sales volume variances

Sales volume variance merupakan selisih antara perkiraan produk atau unit yang terjual dengan jumlah yang real atau jumlah aslinya. Berbeda dengan sales volume, jenis sales volume ini memiliki output berupa nominal. Jadi, pelaporannya berupa mata uang sehingga hasil untung atau ruginya suatu bisnis langsung bisa terlihat berdasarkan penjualannya.

Cara menghitungnya, yaitu dengan mengalikan keuntungan per unit dengan jumlah unit yang terjual. Keuntungan dari sales volume variance adalah melalui selisih penjualan, jika melebihi estimasi atau justru kurang sehingga bisa diatur kembali. Keuntungan dan kerugian yang dialami oleh perusahaan dari penjualan tersebut pun bisa langsung terlihat jelas.

Sales volume percentages

Sales volume percentages ini menghitung persentase sales volume. Melalui persentase ini maka bisa dilihat tren yang sedang hits di pasar dalam kurun waktu tertentu.

Misalnya, peminat produk seri A pada bulan ini mencapai 80% atau sedang tren, sedangkan produk seri B hanya 5%, maka melalui sales volume percentages ini, dapat diketahui bahwa seri A memang sedang tren di pasar sehingga produksi seri A perlu ditingkatkan, mengingat antusias pasar yang ramai. Hal ini juga bisa dijadikan strategi pemasaran, lho!

Baca juga: Kenali Sales Pipeline, Cara Jitu Meningkatkan Penjualanmu!

Cara Menghitung Sales Volume

Cara menghitung sales volume (Sumber: Pexels)

Sales volume

Menghitung sales volume ini cukup mudah. Namun, terdapat perbedaan antara volume penjualan bruto (kotor) dan volume penjualan neto (bersih). Sales volume bruto hanya meliputi jumlah total penjualan. Sedangkan sales volume neto turut menghitung retur penjualan, hadiah, dll.

Intinya, sales volume artinya jumlah total unit yang telah dijual perusahaan dalam periode pelaporan/akuntansi dalam hitungan real

Misalnya, suatu perusahaan mampu menjual 12.000 produk dalam satu tahun maka sales volume perusahaan tersebut, yaitu 12.000.

Sales volume variances

Jenis sales volume ini hanyalah pembeda antara uniat asli yang dijual dan proyeksi penjualan dalam unit.

Jumlah Unit Terjual di Luar Proyeksi × Laba Per Unit

Sales volume variances tidak memperhitungkan jumlah total unit yang telah terjual. Namun, perhitungan berfokus pada laba (nominal uang) yang didapatkan setiap unit.

Contohnya, suatu perusahaan menyiapkan atau memproyeksikan produk sebanyak 700 unit dalam satu kurun waktu. Di waktu yang bersamaan, ternyata perusahaan mampu menjual 1.000 unit dengan keuntungan sebesar Rp200.000 per unit maka sales volume variances-nya, yaitu:

300.000 x Rp 200.000 = 60.000.000

Hal ini dinamakan varians positif karena perusahaan mampu menjual unit melebihi proyeksi atau target yang dipasang sebelumnya sehingga menghasilkan laba lebih. Berbanding terbalik jika penjualan sesuai proyeksi atau bahkan di bawahnya maka hal itu disebut dengan varians negatif.

Baca juga: Promosi Penjualan: Pengertian, Tujuan, dan Jenis

Sales volume percentages

Penghitungan ini menggunakan variabel berbeda seperti perwakilan penjualan tertentu, pengecer, penjualan di wilayah tertentu, dan lainnya. Lalu dibagi dengan total volume penjualan, yaitu:

Produk yang terjual di suatu variabel ÷ seluruh produk yang disiapkan x 100%

Contohnya, suatu perusahaan menyiapkan 1600 unit dalam sekali penjualan. Dalam periode tertentu (misal 1 bulan), mereka mampu menjual 400 unit oleh pengecer tertentu. Bisa dihitung sales volume percentages-nya adalah:

400 ÷ 1600 x 100% = 40%

Jadi, persentase penjualan dalam waktu dua bulan, yaitu sebesar 25%

Demikian sedikit penjelasan tentang sales volume yang berguna bagi perkembangan suatu bisnis. Adanya sales volume ini tentu dapat menjadi bahan evaluasi untuk pengembangan produk di periode berikutnya. Penghitungan sales volume ini merupakan salah satu komponen untuk mengembangkan suatu bisnis.

Jika kamu ingin mengembangkan bisnismu maka kamu bisa mengikuti kursus online dari Vocasia bernama “Strategi Marketing Bisnis Untuk Menaikkan Penjualan” yang mempelajari tentang kiat-kiat menaikkan penjualan. Yuk simak selengkapnya! 

Kursus digital marketing
Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *