Apabila kamu seorang fresh graduate yang hendak melamar suatu pekerjaan, kamu wajib tahu apa-apa saja proses dan pengertian screening calon karyawan, ketika hendak melamar pekerjaan pada suatu perusahaan. Sebab tindakan screening ini merupakan seleksi yang dilakukan oleh bagian personalia perusahaan terhadap beberapa pelamar dari berbagai latar belakang.
Screening karyawan termasuk salah satu tahap yang paling penting dalam proses rekrutmen pekerja. Pada tahapan ini terdapat beberapa pertimbangan dari perusahaan ketika mencari karyawan baru, seperti latar belakang pendidikan, latar belakang kehidupan kandidat, catatan kriminal, skill, dan juga kepribadian kandidat.
Nah, agar lebih jelas lagi, kami telah merangkumkan pengertian screening beserta tahapan-tahapan dan tipsnya agar kamu lolos pada proses screening karyawan. Simak penjelasan berikut ini, ya!
Baca juga: 20+ Pertanyaan Interview Pekerjaan Yang Sering Muncul!
Pengertian Screening Karyawan
Istilah screening karyawan dikenal juga dengan sebutan penyaringan kandidat. Melansir dari The Balance Careers, pengertian screening karyawan adalah proses verifikasi informasi yang diberikan pelamar di dalam CV, yang dilakukan oleh HR atau perekrut. Hal ini dilakukan agar recruiter bisa menemukan orang yang tepat, yang dinilai sesuai dengan kriteria yang ditetapkan perusahaan, dan juga sesuai dengan kebutuhan perusahaan.
Saat ini, penyaringan kandidat dapat dilakukan dengan bantuan teknologi. Walaupun demikian, HRD tetap perlu memiliki trik agar proses screening berjalan efisien. Karena meskipun ada kemajuan besar dalam teknologi, penyaringan masih menjadi aspek perekrutan yang paling memakan waktu, dengan rata-rata keputusan perekrutan sekitar 23 jam untuk screening saja.
Adapun manfaat screening bagi perusahaan, seperti peningkatan kinerja dan produktivitas yang merupakan hasil dari merekrut karyawan, yang memiliki keterampilan dan pengalaman yang dibutuhkan. Selain itu, screening pun dapat mengurangi resiko pelanggaran di tempat kerja, menurunkan tingkat turn over, dan menciptakan lingkungan kerja yang lebih kondusif.
Baca juga: Contoh Cover Letter Bahasa Indonesia Dan Tipsnya Agar Menarik
Tahapan dalam Proses Screening Karyawan
1. Review Curriculum Vitae (CV)
Hal yang umumnya pertama kali dilakukan rekruter saat screening adalah melihat CV yang dilampirkan oleh job seeker. Pada tahap ini, rekruter bisa saja menggunakan metode manual atau dengan sistem/software, contohnya ATS.
Hal-hal yang umumnya menjadi perhatian rekruter di antaranya:
- skill
- edukasi
- pengalaman relevan
- performa/pencapaian kerja sebelumnya
- perkembangan karier
Pada dasarnya, hal yang terpenting untuk kamu pastikan kembali ialah isi dari CV-mu lengkap dan dibuat dengan format yang rapi. Hal ini menjadi semakin penting jika rekrutermu menggunakan ATS. Pasalnya, ada format-format tertentu yang perlu diikuti agar CV-mu bisa terbaca oleh sistem ini. Tentunya, pastikan juga kualifikasimu sesuai dengan apa yang sedang dicari perusahaan.
2. Mengulas Cover Letter
Tahap berikutnya yang akan dilakukan recruiter dalam proses screening, yaitu melihat surat lamaran kerja atau yang dikenal dengan cover letter yang dilampirkan kandidat bersama CV. Cover letter menjadi salah satu aspek penting yang dapat membuat kamu lebih menonjol atau tampil berbeda dari kandidat yang lain. Tentu saja, cover letter tidak bisa dituliskan secara asal atau seadanya saja.
Kamu perlu merumuskan isi surat lamaran kerja yang singkat, jelas, dan menarik, dengan menyertakan rangkuman tentang profilmu, kemampuanmu, pengalaman karirmu, dan rangkai kata yang memastikan bahwa dirimu memenuhi kriteria yang perusahaan cari. Dengan melampirkan surat lamaran kerja ini, peluang kamu untuk lolos proses screening karyawan akan menjadi lebih besar. Jadi, jangan lupa lampirkan cover letter ketika melamar pekerjaan.
3. Screening Melalui Telepon atau Video Call
Menurut MaRS, tahap ini sering terlihat seperti interview untuk karyawan, padahal sebenarnya masih masuk ke tahap screening sebelum wawancara. Tujuan dari rekruter melakukan ini adalah untuk memverifikasi bahwa kandidat aktif dan dapat dihubungi. Lalu, rekruter juga bisa menilai sekilas mengenai bagaimana kemampuan komunikasimu dalam menjawab pertanyaan.
Tahap ini menjadi lebih penting lagi jika kamu melamar ke pekerjaan yang butuh banyak skill komunikasi, seperti sales atau customer service. Dengan begitu, untuk bisa melalui tahap ini dengan baik, kamu harus mulai sering berlatih. Kamu bisa mulai dari belajar cara komunikasi yang baik hingga siasat menjawab pertanyaan-pertanyaan sederhana sebelum interview yang sesungguhnya.
Sebelum tahap selanjutnya, HR bisa menentukan apakah ia mau melaju ke tahap interview denganmu. Jika tidak, berarti langkahmu berhenti sampai di sini. Akan tetapi, jika berlanjut, kamu harus melakukan yang terbaik pada tahap interview. Nah, akan ada penilaian kembali yang dilakukan rekruter. Kalau hasil wawancaramu memuaskan, ada tahap screening lagi yang harus dilakukan, yaitu yang berkaitan dengan user.
4. Penentuan Kandidat Terbaik
Pada tahap terakhir ini, rekruter akan mencoba untuk mencocokkan kualitas dan kualifikasi yang ada dalam diri seluruh kandidat, yang telah menempuh tahap screening sebelumnya dengan kebutuhan dan kriteria perusahaan. Pada tahap screening yang satu ini juga, rekruter akan melakukan pengecekan latar belakang seluruh kandidat, untuk memastikan bahwa tidak ada kandidat yang memiliki jejak kriminal atau jejak digital yang negatif.
Rekruter kemudian akan menimbang mana kandidat yang paling unggul, dan biasanya akan memilih 5 sampai 10 kandidat untuk diwawancara oleh tim atau user, atau manajer yang akan menjadi penanggung jawab kandidat. Dan inilah yang menjadi akhir dari proses screening karyawan dalam proses rekrutmen.
Kemudian yang harus kamu lakukan adalah menunggu rekruter untuk menghubungimu, dan memberikan kabar baik bahwa kamu akan lanjut ke tahap wawancara oleh user atau manajer. Jika kamu lolos tahap itu juga, tibalah pada saatnya kamu menerima surat penawaran kerja atau offering letter yang telah kamu impikan.
Baca juga: 4 Cara Membuat CV yang Otomatis Terlirik HRD, Simak Baik-baik!
Tips Lolos Saat Proses Screening Karyawan
1. Menulis Keahlian di CV dengan Jujur
CV memang merupakan salah satu dokumen penting yang menjadi penentu apakah kamu adalah seorang yang menarik atau tidak bagi perusahaan. Tidak jarang orang yang salah mengartikan CV sebagai sebuah pancingan, dan akhirnya mereka membuat CV yang begitu mengesankan, tapi secara tidak jujur. Hal yang kerap kali dituliskan secara tidak jujur, yaitu terkait dengan kemampuan atau keahlian diri.
Jangan pernah kamu menuliskan keahlian yang tidak kamu miliki ke dalam CV. Sebab, pada akhirnya rekruter dan perusahaan akan mengecek dan menguji apakah kamu memang memiliki keahlian tersebut atau tidak. Daripada kamu menanggung malu dan diberikan label sebagai seorang pembohong dan suka melebih-lebihkan, ada baiknya kamu menuliskan CV dengan jujur.
2. Bijak dalam Bermain Media Sosial
Menurut survei Career Builder yang dilansir dari AARP, 60% melihat media sosial saat screening adalah salah satu tugas utama rekruter. Melihat fenomena tersebut, pastikan kamu bijak dalam menggunakan media sosial. Jangan sesekali meng-upload sesuatu hal yang tidak berguna atau bahkan berkata kasar.
3. Menjaga Hubungan Baik dengan Atasan Sebelumnya
Dilansir dari The Balance Careers, rekruter atau perusahaan biasanya akan mewawancarai mantan atasan dari calon karyawan yang melamar pekerjaan. Oleh karena itu, jagalah hubungan baik dengan atasanmu di perusahaan sebelumnya. Sebab, secara tidak langsung ia akan menjadi salah satu referensi kerja yang berharga bagimu.
4. Menyertakan Kontak Orang Tepat
Tidak semua perusahaan, namun beberapa di antaranya melakukan proses seleksi dengan cara mendapatkan referensi dari pihak-pihak tertentu. Misalnya seperti pelamar yang baru lulus bisa saja mendapatkan referensi dari dosen atau tenaga pengajar yang bersangkutan.
Di sini, kamu pasti mengetahui siapa orangnya, karena nama tersebut ditulis dalam formulir ketika melamar pekerjaan. Ketika menulis sebuah nama dan nomor kontak aktif, maka kamu wajib mengkonfirmasi informasi yang harus disampaikan kepada bagian personalia perusahaan tersebut.
Baca juga: Walk In Interview: Arti dan Tips Menjawabnya
Demikianlah pengertian screening karyawan beserta tahapan dan tips-tips agar lolos saat proses screening. Pada dasarnya, screening karyawan adalah suatu proses yang dilakukan perusahaan dalam mencari karyawan yang kompeten dan profesional. Meskipun tak mudah, jangan jadikan hal ini sebagai sesuatu yang mengerikan, ya!
Nah, apabila kamu sudah lolos tahap screening dan sedang mempersiapkan diri pada tahap wawancara, cobalah daftarkan dirimu pada course “Sukses Wawancara Kerja: Dari User Hingga Direksi” demi menopang keberhasilan dan diterimanya kamu pada perusahaan tersebut. Sebab kesuksesan pelamar dalam proses seleksi, 70% dipengaruhi oleh keberhasilan dalam wawancara.
Leave a Reply